3.4. CATATAN
PERKEMBANGAN
Hari/tanggal
|
Diagnosa keperawatan
|
Catatan Perkembangan
|
25
Mei 2015
|
Diagnosa I
|
S :
Keluarga Klien mengatakan tubuh klien masih lemah.
O :
Tekanan darah pada hari kedua pengkajian 150/90 mmHg,
N: 84 x/i, RR: 20 x/i, S: 36,7oC.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Monitor
tanda-tanda vital.
§ Bandingkan
tekanan darah pada kedua lengan.
§ Kaji
gangguan dan fungsi yang lebih tinggi seperti gangguan bicara.
§ Letakkan
kepala lebih tinggi dalam posisi terlentang.
I :
§ Mengukur
tanda-tanda vital pasien
TD:
150/90 mmHg
N:
84 x/i
RR:
20 x/i
S:
36,70C.
§ Mengukur
tekanan darah pada kedua lengan, perawat tidak menemukan perbedaan diantara
keduanya.
§ Meposisikna
kepala lebih tinggi dan dalam posisi terlentang.
§ Merapikan
tempat tidur klien, menjaga ketertiban lingkungan, membatasi pengunjng,
membatasi aktivitas klien.
§ Mempertahankan
keadaan tirang baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
E : Klien masih lemah, Tekanan darah 150/90 mmHg, N: 84
x/i, RR: 20 x/i, S: 36,7oC.
|
Diagnosa II
|
S:
Keluarga Klien mengatakan tubuhnya masih lemah.
O:
Klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan otot secara fungsional.
§ Ajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada extremitas.
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Tinggikan
tangan dan kepala.
I :
§ Mengkaji
kemampuan secara fungsional.
§ Mengajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif.
§ Menganjurkan
keluarga berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Meninggikan
tangan dan kepala pasien
E : Tubuh klien
masih lemah dan Klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
|
|
Diagnosa III
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak selera
makan, dan masih terasa sakit saat menelan.
O:
Porsi yang di sediakan tidak habis.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Kaji
kebiasaan makan klien.
§ Berikan
makanan lunak dalam porsi kecil tapi sering.
§ Beri
motivasi klien supaya mau makan.
§ Beri
obat sesuai dengan program terapi.
I :
§ Mengkaji
kebiasaan makan klien.
§ Memberikan
klien makan diet M1 dalam porsi kecil tapi sering.
§ Memotvasi
klien dalam memberikan, berikan dorongan pada klien, berdasarkan hati klien
dengan memberikan pujian.
§ Memberikan
obat yang telah di pulvis kepada klien sesuai dengan terapi dokter.
E :
klien tidak selera makan, dan masih terasa sakit saat
menelan porsi yang di sediakan tidak habis
|
|
Diagnosa IV
|
S:
Keluarga klien mengatakan tidak mau berkomunikasi bicara masih tidak jelas.
O:
Berbicara tidak jelas .
A:
Masalah belum teratasi.
P:
§ Kaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Perhatikan
dalam komuniksi dan berikan umpan balik.
§ Minta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Katakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Hargai
kemampuan klien, hindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau hal-hal
menentang klien.
I :
§ Mengkaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Mempertahankan
komunikasi dan memberikan umpan balik.
§ Meminta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Mengatakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Menghargai
kemampuan klien, menghindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau
hal-hal yang menentang klien
E :
Klien tidak mau
berkomunikasi bicara masih tidak jelas.
|
|
Diagnosa V
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien belum bisa
melakukan aktivitas perawatan diri.
O:
Klien tampak lemas dan perawatan diri masih di lakukan
oleh perawat atau keluarga.
A:
Masalah belum
teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan klien untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Hindari
apa yang tidak dapat dilakukan klien.
§ Pertahankan
suport terhadap klien memberi dan tanggapan positif pada setiap usahanya
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan pasien
I :
§ Mengkaji
kemampuan klien sampai dimana klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Memberi
aktifitas mudah untuk dilakukan
pasien.
§ Memberi
semangat dan dukungan kepada setiap usaha pasien.
§ Menganjurkan
keluarga untuk ikut menjaga kebersihan pasien.
E :
Klien belum bisa melakukan aktivitas perawatan
diri dan perawatan diri masih di
lakukan oleh perawat atau keluarga.
|
|
26
mei 2015
|
Diagnosa I
|
S :
Keluarga Klien mengatakan tubuh klien masih lemah.
O :
Tekanan darah pengkajian 140/80 mmHg, N: 76 x/i, RR: 22
x/i, S: 37oC.
A:
Masalah sebagian teratasi.
P :
§ Monitor
tanda-tanda vital.
§ Bandingkan
tekanan darah pada kedua lengan.
§ Kaji
gangguan dan fungsi yang lebih tinggi seperti gangguan bicara.
§ Letakkan
kepala lebih tinggi dalam posisi terlentang.
I :
§ Mengukur
tanda-tanda vital pasien
TD:
140/80 mmHg
N:
76 x/i
RR:
22 x/i
S:
370C.
§ Mengukur
tekanan darah pada kedua lengan, perawat tidak menemukan perbedaan diantara
keduanya.
§ Meposisikna
kepala lebih tinggi dan dalam posisi terlentang.
§ Merapikan
tempat tidur klien, menjaga ketertiban lingkungan, membatasi pengunjng,
membatasi aktivitas klien.
§ Mempertahankan
keadaan tirang baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
E : Klien masih lemah, tetapi tanda-tanda vital sudah
membaik TD : 140/80 mmHg, N: 76 x/i, RR: 22 x/i, S: 37oC.
|
Diagnosa II
|
S:
Keluarga Klien mengatakan tubuhnya masih lemah.
O:
Klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan otot secara fungsional.
§ Ajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada extremitas.
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Tinggikan
tangan dan kepala.
I :
§ Mengkaji
kemampuan secara fungsional.
§ Mengajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif.
§ Menganjurkan
keluarga berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Meninggikan
tangan dan kepala pasien
E : Tubuh klien
masih lemah dan klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
|
|
Diagnosa III
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak selera
makan, dan masih terasa sakit saat menelan.
O:
Porsi yang di sediakan tidak habis.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Kaji
kebiasaan makan klien.
§ Berikan
makanan lunak dalam porsi kecil tapi sering.
§ Beri
motivasi klien supaya mau makan.
§ Beri
obat sesuai dengan program terapi.
I :
§ Mengkaji
kebiasaan makan klien.
§ Memberikan
klien makan diet M1 dalam porsi kecil tapi sering.
§ Memotvasi
klien dalam memberikan, berikan dorongan pada klien, berdasarkan hati klien
dengan memberikan pujian.
§ Memberikan
obat yang telah di pulvis kepada klien sesuai dengan terapi dokter.
E :
Klien tidak
selera makan, dan masih terasa sakit saat menelan porsi yang di sediakan
tidak habis
|
|
Diagnosa IV
|
S:
Keluarga klien mengatakan tidak mau berkomunikasi bicara masih tidak jelas.
O:
Berbicara tidak jelas .
A:
Masalah belum teratasi.
P:
§ Kaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Perhatikan
dalam komuniksi dan berikan umpan balik.
§ Minta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Katakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Hargai
kemampuan klien, hindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau hal-hal
menentang klien.
I :
§ Mengkaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Mempertahankan
komunikasi dan memberikan umpan balik.
§ Meminta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Mengatakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Menghargai
kemampuan klien, menghindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau
hal-hal yang menentang klien
E :
Klien tidak mau
berkomunikasi bicara masih tidak jelas.
|
|
Diagnosa V
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien belum bisa
melakukan aktivitas perawatan diri.
O:
Klien tampak lemas dan perawatan diri masih di lakukan
oleh perawat atau keluarga.
A:
Masalah belum
teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan klien untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Hindari
apa yang tidak dapat dilakukan klien.
§ Pertahankan
suport terhadap klien memberi dan tanggapan positif pada setiap usahanya
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan pasien
I :
§ Mengkaji
kemampuan klien sampai dimana klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Memberi
aktifitas mudah untuk dilakukan
pasien.
§ Memberi
semangat dan dukungan kepada setiap usaha pasien.
§ Menganjurkan
keluarga untuk ikut menjaga kebersihan pasien.
E :
Klien belum bisa melakukan
aktivitas perawatan diri dan perawatan
diri masih di lakukan oleh perawat atau keluarga.
|
|
27
Mei 2015
|
Diagnosa I
|
S :
Keluarga Klien mengatakan tubuh klien masih lemah.
O :
Tekanan darah pengkajian 140/80 mmHg, N: 76 x/i, RR: 22
x/i, S: 37oC.
A:
Masalah sebagian teratasi.
P :
§ Monitor
tanda-tanda vital.
§ Bandingkan
tekanan darah pada kedua lengan.
§ Kaji
gangguan dan fungsi yang lebih tinggi seperti gangguan bicara.
§ Letakkan
kepala lebih tinggi dalam posisi terlentang.
I :
§ Mengukur
tanda-tanda vital pasien
TD:
140/80 mmHg
N:
76 x/i
RR:
22 x/i
S:
370C.
§ Mengukur
tekanan darah pada kedua lengan, perawat tidak menemukan perbedaan diantara
keduanya.
§ Meposisikna
kepala lebih tinggi dan dalam posisi terlentang.
§ Merapikan
tempat tidur klien, menjaga ketertiban lingkungan, membatasi pengunjng,
membatasi aktivitas klien.
§ Mempertahankan
keadaan tirang baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
E : Klien masih lemah, tetapi tanda-tanda vital sudah
membaik TD : 140/80 mmHg, N: 76 x/i, RR: 22 x/i, S: 37oC.
|
Diagnosa II
|
S:
Keluarga klien mengatakan tubuhnya masih lemah.
O:
Klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
A:
Masalah belum teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan otot secara fungsional.
§ Ajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada extremitas.
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Tinggikan
tangan dan kepala.
I :
§ Mengkaji
kemampuan secara fungsional.
§ Mengajarkan
klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif.
§ Menganjurkan
keluarga berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan pasien.
§ Meninggikan
tangan dan kepala pasien
E : Tubuh klien
masih lemah dan Klien hanya tidur baring dan belum bisa melakukan
aktifitas aktif.
|
|
Diagnosa III
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah mulai
selera makan, tetapi klien masih merasakn sakit saat menelan.
O:
Porsi yang di sediakan habis tetapi masih dalam porsi
sedikit.
A:
Masalah sebagian teratasi.
P :
§ Kaji
kebiasaan makan klien.
§ Berikan
makanan lunak dalam porsi kecil tapi sering.
§ Beri
motivasi klien supaya mau makan.
§ Beri
obat sesuai dengan program terapi.
I :
§ Mengkaji
kebiasaan makan klien.
§ Memberikan
klien makan diet M1 dalam porsi kecil tapi sering.
§ Memotvasi
klien dalam memberikan, berikan dorongan pada klien, berdasarkan hati klien
dengan memberikan pujian.
§ Memberikan
obat yang telah di pulvis kepada klien sesuai dengan terapi dokter.
E :
klien mengatakan bahwa klien sudah mulai selera makan,
tetapi masih terasa sakit saat menelan. Porsi yang di sediakan habis tetapi
masih dalam porsi sedikit.
|
|
Diagnosa IV
|
S:
Keluarga Klien
mengatakan tidak mau berkomunikasi bicara masih
tidak jelas.
O:
Berbicara tidak jelas .
A:
Masalah belum
teratasi.
P:
§ Kaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Perhatikan
dalam komuniksi dan berikan umpan balik.
§ Minta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Katakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Hargai
kemampuan klien, hindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau hal-hal
menentang klien.
I :
§ Mengkaji
derajat disfungsi cerebral.
§ Mempertahankan
komunikasi dan memberikan umpan balik.
§ Meminta
pasien untuk mengikuti perintah sederhana.
§ Mengatakan
secara langsung dengan pasien, bicara perlahan dan dengan tenang.
§ Menghargai
kemampuan klien, menghindarkan pembicaraan yang merendahkan klien atau
hal-hal yang menentang klien
E :
Klien tidak mau berkomunikasi bicara masih tidak jelas.
|
|
Diagnosa V
|
S:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien belum bisa
melakukan aktivitas perawatan diri.
O:
Klien tampak lemas dan perawatan diri masih di lakukan
oleh perawat atau keluarga.
A:
Masalah belum
teratasi.
P :
§ Kaji
kemampuan klien untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Hindari
apa yang tidak dapat dilakukan klien.
§ Pertahankan
suport terhadap klien memberi dan tanggapan positif pada setiap usahanya
§ Anjurkan
keluarga untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan pasien
I :
§ Mengkaji
kemampuan klien sampai dimana klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri.
§ Memberi
aktifitas mudah untuk dilakukan
pasien.
§ Memberi
semangat dan dukungan kepada setiap usaha pasien.
§ Menganjurkan
keluarga untuk ikut menjaga kebersihan pasien.
E :
Klien belum bisa melakukan
aktivitas perawatan diri dan perawatan
diri masih di lakukan oleh perawat atau keluarga.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar