Kamis, 02 Februari 2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : STROKE HAEMORAGIC DI RUANG NEOROLOGI RUMAH SAKIT UMUM Dr.PIRNGADI MEDAN BAB V



BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1.      Pada prinsipnya, stroke dapat dicegah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian. Serebrovaskular pada pasien yang berusia 70 tahun dapat dicegah dengan menerapkan ilmu pengetahuan. Pada saat ini kita telah mengetahui beberapa factor resiko terhadap stroke. Namun yang menjadi masalah adalah penanggulangannya. Pencegahan primer mungkin diarahkan pada modifikasi factor-faktor resiko yakni hipertensi, obesitas, merokok, kolesterol, diet.
2.      Jika stroke telah terjadi, tindakan awal harus difokuskan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin jaringan otak yang masih bisa diselamatkan untuk mengurangi kecacatan bahkan kematian. Dengan kondisi seperti ini, perawat mempunyai tanggungjawab dalam meningkatkan asuhan keperawatan. Perawat dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang optimal dalam melakukan pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan yang tepat.
3.      Sangat penting juga melibatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan asuhan yang diberikan. Keluarga selain pemberi support untuk kesembuhan klien, keluarga uga mengambil alih sebagian besar tugas perawat untuk mempertahankan dan meningkatkan kesembuhan klien, sehingga akan tercapai tujuan yaitu mengurangi ketergaantungan individu seoptimal mungkin.
5.2 Saran
1.      Dalam melakukan tindakan keperawatan pada asuhan keperawatan sangat baik bila melibatkan pasien dan keluarga  untuk bekerjasama dalam menanggulangi masalah yang terdapat pada pasien, disamping itu juga bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.
2.      Diharapkan kepada keluarga pasien agar memberikan dorongan/motivasi terhadap klien.
3.      Pada pasien yang hendak pulang dari rumah sakit, hendaknya diberikan pendidikan kesehatan mengenai pengaturan diet, latihan pergerakan dan control teratur supaya seoptimal mungkin masalah dapat teratasi.

Tidak ada komentar: