Senin, 13 April 2015

PENGARUH MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL TAHUN 2014 BAB IV & V



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
            Yayasan Akademi Kesehatan Baru Doloksanggul telah lama berkecimpung di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan, sehingga berdasarkan hasil rapat yayasan maka Drs. Pantas  H Silaban. MBA selaku ketua yayasan saat peresmian Akademi Kesehatan Baru Doloksanggul Kabupaten Humbanghasundutan di Balai Pertemuan Jalan merdeka Doloksanggul. Dijelaskan, Akademi Kebidanan Baru Doloksanggul hadir memenuhi kebutuhan tenaga ahli madya kebidanan. Selain itu, siap menghasilkan bidan profesional yang berwawasan global, berketrampilan lokal dan siap membangun Indonesia.
            Prosedur pengurusan Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul, 24 April 2006 dokumen pengurusan ijin diajukan ke Depkes dan Dikti. Selanjutnya 24 Mei visitasi dari tim Depkes Sumut dan memberikan rekomendasi ke Badan PPSDM Depkes RI dengan nomor 440.446.1/4286/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006. Tanggal 24 Juni 2006 visitasi dari tim PPSDM Depkes RI dan memberikan rekomendasi ke Dirjen Dikti dengan nomor HK.03.2.4.102880 tanggal 26 Juni 2006.
52
 
            Selanjutnya 31 Juli 2006 Keputusan Pendidikan Nasional RI nomor 144/D/0/2006 memutuskan memberikan ijin penyelenggaraan program studi kebidanan jenjang program D-III dan pendiri Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul Sumut yang diselenggarakan Yayasan Baru Doloksanggul. Dengan demikian Akademi Kebidanan Baru Doloksanggul akan memebrikan ijasah yang sama dengan ijazah negara bagi lulusannya.
            Bupati Humbanghasundutan Drs. Maddin Sihombing dan Ketua DPRD Humbanghasundutan Bangun Silaban SE menyambut gembira atas berdirinya Yayasan Baru Doloksanggul dalam bidang kesehatan.
4.2. Analisis Univariat
Analisis  univariat dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil  distribusi frekuensi dari proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel bebas dan variabel terikat. Hasil analisis univariat dalam penelitian ini adalah gambaran motivasi belajar , aktivitas belajar dan hasil belajar ,mahasiswa  di  Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok sanggul tahun 2014.
1.        Gambaran Motivasi Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul Tahun 2014
Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Responden  Berdasarkan Motivasi Belajar  Mahasiswa  Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
Motivasi mahasiswa
Frekuensi
Persentase
1.
Motivasi belajar cukup
46
63%
2.
Motivasi belajar tinggi
27
37 %

Total
73
100 %

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa motivasi belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul mayoritas cukup yaitu  sebanyak 46 responden (63%) .



2.        Gambaran Aktivitas Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Responden  Berdasarkan Aktifitas Belajar  Mahasiswa  Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
Aktivitas belajar
Frekuensi
Percent
1
Aktivitas belajar cukup
57
78,1 %
2
aktivitas belajar tinggi
16
21,9%

Total
73
100 %

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul mayoritas cukup yaitu sebanyak 57 responden (78,1%).
3.        Gambaran Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Dolok Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
Hasil belajar mahasiswa
Frekuensi
Percent
1
Sangat baik
25
34,2 %
2
Baik
43
58,8%
3
Cukup
5
6,8 %

Total
73
100 %

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun 2014 mayoritas baik yaitu 43 responden ( 58,8%).


4.3 Analisis Bivariat
Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi squre yaitu merupakan analisis untuk mengetahui  hubungan semua variabel  independen terhadap variabel  dependen. Dengan menggunakan derajat kemaknaan (derajat kepercayaan yaitu 95%).
Hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa dan hubungan aktivitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun 2014 dapat diketahui dengan menggunakan tabulasi silang (crosstabs) dengan memakai tabel 2x2.
4.3.1 Pengaruh  Motivasi Belajar  Terhadap  Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.4 Distibusi Pengaruh  Motivasi Belajar  Terhadap Hasil Belajar  Mahasiswa
Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No.
Motivasi
Hasil belajar mahasiswa
Total
P Value
Sangat baik
Baik
Cukup





0,002
F
%
F
%
F
%
F
%
1
Motivasi belajar cukup
11
15,1%
33
45,2%
2
2,7%
46
63%
2
Motivasi belajar tinggi
14
19,2%
10
13,7%
3
4,1%
27
37%

Total
25
34,2%
43
58,9%
5
6,8%
73
100%

Dari tabel 4.4 diatas diketahui bahwadari  46 responden (63%) yang memiliki motivasi belajar  yang cukup terdapat 11  responden (15,1%) yang memiliki hasil belajar yang sangat baik,  33 responden (45,2%) yang memiliki hasil belajar baik dan 2 responden (2,7%) memiliki hasil belajar cukup . Dan dari 27 responden (37%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 14 responden (19,2%) memiliki hasil belajar yang sangat baik,10  respoden (13,7%) memiliki hasil belajar  yang baik, dan 3 respomden (4,1%) memiliki hasil belajar yang cukup.
Berdasarkan hasil uji Chi-Squrediperoleh dari nilai p value = 0,002 yang berarti ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun ahun 2014.
4.3.2 Pengaruh  Aktivitas Belajar  Terhadap  Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi    Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.5 Distibusi Pengaruh  Aktivitas Belajar  Terhadap Hasil Belajar  Mahasiswa
Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
Aktivitas belajar
Hasil belajar mahasiswa
Total
P Value
Sangat baik
Baik
Cukup
F
%
F
%
F
%
1
aktivitas cukup
14
19,2%
38
52,1%
5
6,8 %
57
78,1%
0,004

Aktivitas tinggi
11
15,1%
5
6,8%
0
0%
16
21,8%

TOTAL
25
34,2%
43
58,9%
5
6,8%
73
100%

Dari tabel 4.5 diatas diketahui bahwa dari 57 responden (78,1%) yang memiliki aktivitas belajar cukup terdapat 14 responden (19,2 %) yang memiliki hasil belajar sangat  baik, 38 responden (52,1%) yang memiliki hasil belajar hasil belajar baik, 5 responden (6,8%) memiliki hasil belajar cukup. Dan dari 16 responden (21,8%) yang memiliki aktivitas belajar yang  tinggi terdapat 11 responden (15,1%) yang memiliki hasil belajar yang sangat btinggi, 5 respoden ( 6,8 %) memiliki hasil belajar baik.
Berdasarkan hasil uji Chi-squre diperoleh dari nilai p value = 0,004 yang berarti ada pengaruh aktivitas belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun 2014
.
4.4 Analisis Multivariat
Setelah melakukan analisis bivariat yang melihat pengaruh masing-masing  variabel terhadap hasil belajar mahasiswa, maka dilakukan analisis multivariat yaitu menentukan besar dan eratnya hubungan antara variabel dependen dan independen, serta untuk  melihat variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan uji  korelasi dan uji regresi
Tabel 4.6 Analisa Multivariate Pengaruh Motivasi Belajar Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014

Motivasi belajar
Aktivitas belajar
Hasil belajar
Motivasi belajar
1
,536
0.000
,601
0,000
Aktivitas belajar
,536
0,000
1

552
0,000
Hasil belajar
601
0,000
552
0,000
1

Dari tabel 4.6 diketahui bahwa antara motivasi belajar dan aktivitas belajar terdapat   P =0,000 berarti  ada hubungan antara motivasi dan aktivitas belajar dan  angka korelasi 0,536 yang artinya korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5  yang bersemakin tinggi motivasi belajar, aktivitas belajar cenderung besar dan sebaliknya .
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa adalah motivasi belajar dengan P= 0,000 dan nilai R= 0,601 artinya bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014.

4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Keseahatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Berdasarkan hasil penelitian memunjukkan terdapat dari  46 responden (63%) yang memiliki motivasi belajar  yang cukup terdapat 11  responden (15,1%) yang memiliki hasil belajar yang sangat baik,  33 responden (45,2%) yang memiliki hasil belajar baik dan 2 responden (2,7%) memiliki hasil belajar cukup . Dan dari 27 responden (37%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 14 responden (19,2%) memiliki hasil belajar yang sangat baik,10  respoden (13,7%) memiliki hasil belajar  yang baik, dan 3 respomden (4,1%) memiliki hasil belajar yang cukup. Sehingga hasi ujil statistik diperoleh P=0,002 (p<0 ada="" artinya="" belajar="" hasil="" mahasiswa="" motivasi="" pengaruh="" span="" style="mso-spacerun: yes;" terhadap="">  di akademi kebidanan kesehat
an baru dolok sanggul tahun 2014.
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yunita susanti dari Universitas Negeri Padang yang menyatakan bahwa  68,41% pelajar yang memiliki motivasi tinggi memiliki hasil belajar yang berkriteria baik.
Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014 memiliki kecenderungan memiliki motivasi cukup dan memiliki hasil belajar baik. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Sardiman yang mengatakan bahwa “proses belajar mengajar akan berhasil dengan baik kalau didukung oleh faktor-faktor psikologis dari indvidual”. Salah satunya faktor psikologis itu adalah motivasi belajar yang ada pada diri individu untuk belajar.
Menurut Djamarah Siaful dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang  tidak mempunyai motivasi dalam belajar  takkan mungkin melakukan aktivitas belajar.  Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung mendapatkan hasil belajar yang  sangat baik dan baik demikian juga sebaliknya mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang cukup mendapatkan hasil belajar yang cukup
4.5.2 Pengaruh  Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 57 responden (78,1%) yang memiliki aktivitas belajar cukup terdapat 14 responden (19,2 %) yang memiliki hasil belajar sangat  baik, 38 responden (52,1%) yang memiliki hasil belajar hasil belajar baik, 5 responden (6,8%) memiliki hasil belajar cukup. Dan dari 16 responden (21,8%) yang memiliki aktivitas belajar yang  tinggi terdapat 11 responden (15,1%) yang memiliki hasil belajar yang sangat btinggi, 5 respoden ( 6,8 %) memiliki hasil belajar baik.
. Sehingga hasil uji statistik diperoleh p= 0004 (p< 0,05) artinya ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014.
Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014 memiliki kecenderungan memiliki aktivitas belajar cukup dan memiliki hasil belajar baik.  Hal ini sejalan dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Yunita susanti dari Universitas Negeri padang dengan judul pengaruh aktivitas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada tahun 2013 dimana 71,5% responden yang memiliki aktivitas belajar  yang tinggi mendapatkan hasil belajar berkriteria baik.
            Menurut Sardiman belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Dalam belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas belajar dapat dilakukan dengan cara mendengarkan, membuat ringkasan, mengamati tabel, mengingat, berfikir, latihan atau praktek.
4.5.3 Analisis Multivariat
Berdasarakan penelitian dapat dilihat bahwa dari 2 (dua) variabel tersebut memengaruhi variabel hasil belajar dimana nilai sig (probabilitas) P =0,000 berarti  ada hubungan antara motivasi dan aktivitas belajar dan  angka korelasi 0,536 yang artinya korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5  yang bersemakin tinggi motivasi belajar, aktivitas belajar cenderung besar dan sebaliknya .
Dalam meningkatkan hasil belajar siswa ada banyak faktor yang mampu mempengaruhinya. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto mengatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan atas dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Faktor internal yang berhubungan dengan proses belajar adalah aktivitas dan motivasi.
Syah juga memberi penguatan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah intelejensi, sikap, bakat, minat, motivasi, lingkungan sosial dan non sosial. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas siswa dalam membaca, bertanya, mengeluarkan pendapat, menulis, mengingat, memecahkan masalah, tenang dalam belajar mengajar  dan motivasi mahasiswa untuk mengikuti pelajaran  yang dapat terlihat dari bagaimana mengikuti proses belajar ada siswa yang bersemangat dan ada juga yang malas untuk belajar.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa adalah motivasi belajar dengan P= 0,000 dan nilai R= 0,601 artinya bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam pencapaian tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan besar kesuksesannya dalam belajar mahasiswa maka mahasiswa  tersebut hendaknya lebih meningkatkan motivasi mereka untuk belajar yaitu dengan tekun, ulet, memiliki keingintahuan yang tinggi serta semangat dalam memecahkan soal-soal.
           














BAB. V
5. Kesimpulan dan saran
5.1       Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh motivasi dan aktivitas terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014, dapat diambil kesimpulan sebagi berikut:
1.      Terdapat nilai p value = 0,002 (p<0 2014="" ada="" akademi="" artinya="" baru="" belajar="" di="" doloksanggul="" hasil="" kebidanan="" kesehatan="" mahasiswa="" motivasi="" pengaruh="" span="" tahun="" terhadap="" yang="">
2.      Terdapat nilai p value =0,004 (p<0 ada="" akademi="" aktivitas="" artinya="" belajar="" di="" hasil="" kebidana="" mahasiswa="" pengaruh="" span="" terhadap="" yang="">n kesehatan baru doloksanggul tahun 2014
3.      Terdapat nilai p= 0,000 berarti Motivasi dan aktivitas belajar mahasiswa berpengaruh kuat terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru doloksanggul tahun 2014 dengan angka korelasi 0,536 berarti korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5.
4.      Variabel motivasi lebih berpengaruh terhadap hasil belajar dengan nilai R (pengaruh) yaitu R= 0,601.
5.2  Saran
1. Bagi Yayasan Akademi Kesehatan Baru Dolok Sanggul
Bagi yayasan diharapkan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa akademi kesehatan baru dolok sanggul sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dan diharapkan meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa yang dapat  membuat mahasiswa lebih aktif lagi.


2. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar guna mendapat hasil belajar yang maksimal sehingga mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya.
3.Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis berharap pada peneliti – peneliti selajunya untuk meneliti faktor yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap hasil belajar, selain faktor motivasi dak aktivitas belajar. Seperti orang lain yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan, dan faktor emosi lainnya dalam individu.