BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian dengan desain penelitian Study Corelation dimana suatu
penelitian yang dilakukan untuk membandingkan hasil pengukuran dari dua
variabel, dengan menggunakan rancangan cross sectional dimana peneliti ingin
melihat pengaruh yang ada pada dua variabel (11).
Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Motivasi dan Aktivitas belajar
terhadap Hasil Belajar Askeb II di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru
Doloksanggul Tahun 2014.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1
Lokasi
Penelitian
Penelitian ini
akan dilaksanakan di Akademi Kebidanan
Kesehatan Baru Doloksanggul. Alasan peneliti memilih Akademi Kebidanan
Kesehatan Baru Doloksanggul menjadi tempat penelitian adalah karena dalam
pendidikan ini tersedianya populasi yang homogen dan dalam jumlah yang banyak
sehingga pengambilan sampel lebih mudah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei – September
Tahun 2014.
3.3
Populasi
dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh
Mahasiswa Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul tingkat II yang
berjumlah 73 orang (12).
3.3.2. Sampel
Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, sedangkan
sampling adalah mengambil sampel atau mengambil sesuatu bagian dari populasi
atau semesta sebagai wakil populasi atau semesta itu. Pengambilan sampel
mengunakan sistem total populasi (total
population). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Akademi
Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul tingkat II yang berjumlah 73 orang.
3.4 Kerangka konsep
Konsep
adalah kata yang melambangkan gagasan, abstraksi yang mewakili suatu objek,
atau fenomena tertentu.
Adapun kerangka
konsep yang dibuat oleh peneliti tentang pengaruh motivasi dan aktivitas
terhadap hasil belajar askeb II di Akademi Kesehatan Baru Doloksanggul tahun
2014.
|
|
Gambar 3.4
Kerangka Konsep
3.5 Defenisi Operasional
dan Aspek Pengukuran
Agar variabel dapat diukur menggunakan instrumen atau
alat ukur, maka variabel harus diberikan batasan atau defenisi yang
operasional atau “ defenisi operasional variabel”. Defenisi
operasional adalah mengidentifikasi variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang telah diamati, dengan memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (13). Disamping variabel harus didefenisikan operasionalkan
juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya,
serta skala pengukuran yang digunakan.
Tabel
3.5 Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran
No
|
Variabel
|
Defenisi
Operasional
|
Alat
Ukur
|
Cara
Ukur
|
Kategori
|
Skala
Ukur
|
1
|
Dependen
Motivasi
Belajar
|
Adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong
seseorang untuk mencapaitujuan tertentu.
Motivasi ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Motivasi Instrinsik ( motivasi yang berasal dari diri
sendiri, kebutuhan, yang ingin mencapai tujuan.
·
Prestasi
·
Berpendidikan
·
Bersemangat
·
Merasakan
pentingnya belajar
b. Motivasi ekstrinsik ( motif yang aktif yang mendapat
rangsangan dari luar.
·
Orang tua
·
Pengajar
·
Ganjaran/hadiah
·
Hukuman
·
Sarana/prasarana
|
Kuesioner
|
Menganalisa jawaban responden dari kuesioner untuk jawaban Sangat Setuju(SS)
= 3, Setuju(S)= 2, Tidak Setuju (TS) = 1
|
Dikatakan baik jika menjawab 41 – 60 dari 20 pertayaan dikategorikan
Motivasi Tinggi.
Dikatakan cukup jika menjawab 21 – 40 dari 20 pernyataan dikategorikan Motivasi Sedang
Dikatakan kurang jika menjawab <20 20="" dari="" dikategorikan="" motivasi="" peryataan="" rendah="" span="">20>
|
Interval
|
2
|
Aktivitas
Belajar
|
Adalah proses pembelajaran yang dilakukan didalam ruangan merupakan
aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Aktivitas belajar ini dapat dibagi menjadi 8 yaitu:
a. Kegiatan visual
b. Kegiatan lisan
c. Kegiatan mendengar
d. Kegiatan menulis
e. Kegiatan mengambar
f. Kegiatan metrik
g. Kegiatan mental
h. Kegiatan emosional
|
Kuesioner
|
Menganalisa jawaban responden dari kuesioner untuk jawaban Sangat
Setuju(SS) = 3, Setuju(S) = 2, Tidak
Setuju (TS) = 1
|
Dikatakan baik jika menjawab 21-30
dari 10 pertayaan dikategorikan Motivasi Tinggi.
Dikatakan cukup jika menjawab 11 – 20 dari 10 pernyataan dikategorikan Motivasi Sedang
Dikatakan kurang jika menjawab <10 10="" dari="" dikategorikan="" motivasi="" peryataan="" rendah="" span="">10>
|
Interval
|
3
|
Independen
Hasil belajar
|
Adalah hasil usaha yang dilakukan dalam menghasilkan perubahan yang dinyatakan
dalam bentuk simbol untuk menunjukan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja
pada waktu tertentu.
|
Nilai hasil belajar mahasiswa 2013
|
Menganalisis nilai hasil belajar mahasiswa 2013
A
B
C
D
E
|
“A” jika 80-100 dengan predikat Sangat baik
“B” jika 70-79 dengan predikat Baik
“C” jika 60-69 dengan predikat Cukup
“D” jika 50-59 dengan predikat Kurang
“E” jika 0- 49 dengan predikat Gagal
|
Interval
|
Tabel 3.5a Kisi – Kisi Soal Motivasi Intrinsik, Ekstrinsik
dan Aktivitas Belajar Mahasiswa
No
|
Indikator
|
Jumlah Soal
|
Nomor Soal
|
1
|
Mahasiswa harus mempunyai
dorogan dari dalam diri sendiri, kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan yang
harus dicapai
|
5 butir
|
1,4,10,8,9
|
2.
|
Mahasiswa mempunya semangat
untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan
|
6 butir
|
2,3,6,5,12,13
|
3
|
Mahasiswa harus mendapat
bimbingan dari dosen, orang tua beserta mahasiswa harus dapat tambahan tugas,
dan beasiswa buat yang berprestasi
|
3 butir
|
14,15,16
|
4
|
Bagi mahasiswa yang kurang
termotivasi bisa diberikan hadiah/hukuman
|
4 butir
|
17,18,19,20
|
5
|
Setiap mahasiswa harus
mendapat kegiatan tambahan dalam meningkatkan hasil belajar
|
10 butir
|
1-10
|
3.6 Aspek
Pengukuran
1.
Aspek
Pengukuran Motivasi
Pada
penilaian variabel bebas yaitu motivasi dimana memiliki jumlah butir soal
sebayak 20
soal dengan score
SS = sangat
setuju ( score 3)
S = setuju (
score 2)
TS = tidak
setuju ( score 1) sehingga dapat untuk dikategorikan sebagai berikut:
Jika responden
memperoleh nilai
( 41-60) = motivasi belajar tinggi
( 21-40) = motivasi belajar cukup
( <20) = motivasi rendah
Dengan
menggunakan skala Likert
2.
Aspek
penggukuran aktivitas
Sedangkan
untuk Variabel bebas lainnya yaitu Aktivitas dengan jumlah butir soal sebanyak
10 butir dengan ketentuan peneliti
SS
= sangat setuju ( score 3)
S
= setuju ( score 2)
TS
= tidak setuju ( score 1)
sehingga dapat untuk dikategorikan
21
– 30 = aktivitas tinggi
11
– 20 = aktivitas cukup
<
10 = aktivitas rendah
Sedangkan untuk
hasil belajar dapat dikategorikan dengan memperoleh nilai
81
– 100 = sangat baik
71
– 80 = baik
61
– 70 = cukup
51
– 60 = kurang
<
50 = sangat kurang.
3.7 Tehnik
Pengambilan Data
Instrumen penelitian
ini adalah alat – alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih baik sehingga lebih mudah
diolah, teknik pengambilan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui
:
a.
Data
primer
Data primer yaitu data yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan aktivitas belajar terhadap
hasil belajar askeb II di akademi kebidanan baru doloksanggul tahun 2014.
b. Data
sekunder
Yaitu sumber data yang terdapat
pada buku – buku yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.8 Teknik
Pengelolaan Data
Pengelolaan data dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Editing
Yaitu mengkoreksi kembali kesalahan-kesalahan
dalam pengisian lembar kuesioner.
2.
Coding
Hasil dari setiap kuesioner yang
telah dikumpulkan dikoreksi kembali, selanjutnya setiap kuesioner diberi kode
dan dikelompokkan untuk mempermudah analisa data yang akan dilakukan.
3.
Tabulating
Memasukkan data kedalam tabel
distribusi frekuensi untuk mempermudah pengelolaan dan analisa data dan
pengambilan keputusan.
4.
Processing
( data entry)
Adalah jawaban dari masing – masing
responden yang dalam kode dimasukkan kedalam program computer.
5.
Cleaning
Adalah memberikan pembersihan
setiap data yang telah dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode, ketidaklengkapan kemudian
dilakukan koreksi.
6.
Melakukan
teknik analisa
Dalam melakukan teknik analisa,
khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Apabila penelitiannya
menggunakan analisis analitik maka akan membahas cara – cara meringkas,
menyajikan, dan mendeskripsikan suatu data
dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih mempunyai makna (12).
3.9 Uji
Validitas dan Reabilitas
3.9.1
Uji
Validitas
Uji
validitas adalah ketetapan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa
yang ingin diukur oleh penelitian untuk mengukur validitas isntrumen dengan
menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
Rumus
Pearson Product Moment :
Keteragan :
: Koefisien korelasi
X : Skor dari butir instrument
Y : Skor total dari butir instrument
: Jumlah produk dari skor butir dan total skor total
butir instrument
: Jumlah skor dari butir instrument
: Jumlah dari kuadrat skor butir instrumen
: Jumlah dari kuadrat skor total butir instrument
: Jumlah subjek
Kriteria validitas
instrumen penelitian yaitu jika rhitung > rtabel maka butir instrument dinyatakan
valid, jika rhitung < rtabel maka butir instrument dinyatakan tidak valid.
1.9.2
Uji
Reabilitas
Suatu
pengukuran menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang
mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur
dan pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.
Uji reliabilitas
menggunakan rumus alpha yaitu:
Keteragan :
r11 = Reliabilitas instrument
K = Banyaknya butir pertayaan atau
bayaknya soal
= Jumlah varians butir
=
Varians total
3.10
Analisa
Data
Analisis
data dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan
serta untuk menguji secra statistik kebenaran hipotesis yang telah dtetapkan.
Langkah –
langkah analisis data yaitu :
a.
Analisis
Univariate
Analisis univariate digunakan untuk
menjabarkan secara deskriptif mengenai distribusi frekuensi dan proporsi masing
– masing variabel yang diteliti, baik variabel bebas dan variabel terikat.
Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian.
b.
Analisis
Bivariat
Apabila telah dilakukan analisis univariat
tersebut sebelumnya, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi
setiap variabel dan dapat dilanjutkan analisis bivariat, yang dilakukan
terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.
Analisa
bivariat dilakukan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara variable ( ) table dimana yaitu dengan rumus :
Keteragan :
: chi square
: frekuensi yang di observasi
: frekuensi yang diharapkan
c. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan
untuk menentukan besar dan eratnya hubungan antara variable dependen dan
indevenden, serta melihat variable mana yang paling dominan.
Dalam
hal ini peneliti menggunakan analisis regresi berganda, dimana analisis
berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu devenden variable dengan
dengan dua atau lebih indevenden variable.
Pada penelitian
ini terdapat 2 variable indepanden maka ditemukan persamaan koefesien regresi :
|
Dengan : Y =
Kombinasi Linear dari X dan Z
A,b,c = Koefisien
regresi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar