HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR
TENTANG PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR MAHASISWA DENGAN KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN DI POLTEKKES
KEMENKES RI MEDAN TAHUN
2014
Dewi
Sartika Pasaribu, Willhelmina Wahara, Ismail Efendi
Abstrak
Motivasi belajar adalah semangat atau dorongan
mahasiswa dalam mengarahkan tinggah laku kegiatan kegiatan belajar yang lebih
bermanfaat , Sumber
belajar adalah bahan-bahan apa saja yang
dapat dimanfaatkan untuk membantu dosen maupun mahasiswa dalam upaya mencapai
tujuan. Perpustakaan ialah suatu koleksi buku-buku, julnal-jurnal, dan bahan
bacaan, serta audio visual lainnya yang terorganisasi, dan jasa-jasa staf
(pustakawan) yang mampu memberikan dan menginterprestasikan bahan-bahan semacam
itu yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan informasi, penelitian, pendidikan,
dan rekreasi para pengunjung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi
korelasi. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 124 orang. Dari hasil
penelitian 19 orang (100.%), yang menyatakan motivasi belajar tentang
pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori tinggi yaitu 19 orang (100.%),
mayoritas kunjungan ke
perpustakaan kategori cukup 14 (73.7%), dan minoritas
kunjungan keperpustakaan kategori kurang yaitu orang (5.4%). Kemudian
dari 63 responden yang menyatakan
motivasi belajar tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori
sedang yaitu 63 orang (100.%), mayoritas
kunjungan ke perpustakaan kategori
kurang yaitu 32 orang (50.8%), dan minoritas kunjungan
keperpustakaan kategori baik yaitu 5 orang (11.9%). Kemudian dari 42 reponden
yang menyatakan motivasi belajar tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa
kategori rendah yaitu 42 orang (100.%) mayoritas kunjungan ke perpustakaan kategori cukup dan
kurang yaitu 53 orang (42.7%), dan minoritas kunjungan
keperpustakaan kategori baik yaitu 5 orang (11.9%).Dari
hasil uji statistik dengan menggunakan chi square pada tingkat kepercayaan
95%(0,05), diperoleh P<α tabel (0,009<0 ada="" antara="" belajar="" berarti="" dengan="" di="" hasil="" hubungan="" ini="" ke="" kemenkes="" kunjungan="" mahasiswa="" medan="" motivasi="" pemanfaatan="" perpustakaan="" poltekkes="" ri="" signifikan="" span="" sumber="" tentang="">0>
Kata Kunci :
Motivasi belajar, Sumber Belajar, Perpustakaan
RELATED
LEARNING MOTIVATION OF STUDENTS WITH LEARNING
RESOURCE USE THE LIBRARY
VISIT POLTEKKES KEMENKES OF HEALTH OF INDONESIA
MEDAN, IN 2014
Dewi Sartika Pasaribu, Willhelmina Wahara, Ismail Efendi
Dewi Sartika Pasaribu, Willhelmina Wahara, Ismail Efendi
Abstract
Motivation to learn is the spirit or the encouragement of students in directing tinggah conduct activities that are more useful learning activities, learning resources are any materials that can be utilized to help faculty and students in an effort to achieve the goal. Library is a collection of books, julnal-journals, and reading materials, and other audio-visual organized, and services staff (librarians) who are able to provide and interpret such materials are required to meet the needs of information, research, education, and leisure visitors. Design research is a correlation study. The sample in this study amounted to 124 people. From the research, 19 people (100%), which states the motivation to learn about student learning resource utilization high category, 19 people (100%), the majority of visits to the library enough category 14 (73.7%), and minority keperpustakaan visit less categories, namely people (5.4%). Then from 63 respondents who expressed motivation to learn about the use of learning resources are categories of students is 63 people (100%), the majority of visits to the library less categories ie 32 persons (50.8%), and minority keperpustakaan visit both categories are 5 people (11.9% ). Then from 42 respondents who expressed motivation to learn about student learning resource utilization lower category where 42 people (100%) the majority of visits to the library enough category and less at 53 people (42.7%), and minority keperpustakaan visit both categories are 5 people (11.9 %). From the test results by using the chi-square statistic at the 95% confidence level (0.05), P <α table (0.009 <0.05), this result means that there is a significant relationship between motivation to learn about the use of learning resources to students a visit to the library in polytechnic MoH RI Medan
Motivation to learn is the spirit or the encouragement of students in directing tinggah conduct activities that are more useful learning activities, learning resources are any materials that can be utilized to help faculty and students in an effort to achieve the goal. Library is a collection of books, julnal-journals, and reading materials, and other audio-visual organized, and services staff (librarians) who are able to provide and interpret such materials are required to meet the needs of information, research, education, and leisure visitors. Design research is a correlation study. The sample in this study amounted to 124 people. From the research, 19 people (100%), which states the motivation to learn about student learning resource utilization high category, 19 people (100%), the majority of visits to the library enough category 14 (73.7%), and minority keperpustakaan visit less categories, namely people (5.4%). Then from 63 respondents who expressed motivation to learn about the use of learning resources are categories of students is 63 people (100%), the majority of visits to the library less categories ie 32 persons (50.8%), and minority keperpustakaan visit both categories are 5 people (11.9% ). Then from 42 respondents who expressed motivation to learn about student learning resource utilization lower category where 42 people (100%) the majority of visits to the library enough category and less at 53 people (42.7%), and minority keperpustakaan visit both categories are 5 people (11.9 %). From the test results by using the chi-square statistic at the 95% confidence level (0.05), P <α table (0.009 <0.05), this result means that there is a significant relationship between motivation to learn about the use of learning resources to students a visit to the library in polytechnic MoH RI Medan
Keywords: Learning motivation, Learning Resources,
Library
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai lembaga yang
mengelola sumber informasi dan sumber belajar semestinya menduduki posisi kunci
dalam proses pendidikan dan pelatihan yang ada, baik dilingkungan di
perkuliahan maupun diluar perkuliahan, dunia kerja, maupun masyarakat pada
umumnya. (1)
Pemanfaatan sumber belajar di dalam
proses pembelajaran tercantum dalam kurikulum saat ini bahwa dalam proses
pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai
ragam sumber belajar. Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. (2)
Sumber belajar adalah berbagai atau
semua sumber baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. (3)
Sumber belajar dapat berasal dari
masyarakat dan kebudayaannya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan siswa. Pemanfaatan sumber-sumber tersebut tergantung pada kreatifitas
guru, waktu, biaya serta kebijakan-kebijakan lainnya. Sumber belajar tidak
hanya tebatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran,
melainkan juga tenaga, biaya, dan fasilitas. (4)
Sumber belajar meliputi segala sesuatu
yang digunakan untuk memfasilitasi belajar. Sumber belajar tersebut meliputi ;
pesan, manusia, material atau bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang
dipergunakan secara sendiri-sendiri maupun kombinasi untuk memfasilitasi terjadinya tindak
belajar. (5)
Menerapkan Kemampuan Dasar Mengajar
(KDM) tidak lepas dari pengelolaan dan pengembangan sumber belajar. Pengeloaan
dan pengembangan sumber belajar perlu memperhatikan antara lain, laboratorium,
pusat sumber belajar, perpustakaan, dan tenaga pengelola. (6)
Dalam dua dekade terakhir ini
perpustakaan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir
di setiap sekolah mulai dari sekolah
dasar sampai keperguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-unit
perpustakaan keliling (mobile library)
dari departemen pendidikan dan kebudaayan tersedia di kota-kota besar melayani
kebutuhan para pelajar. (7)
Perpustakaan merupakan pusat sarana
akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan
seperti buku, majalah/jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis
berupa monograf yang di terbitkan, serta bahan-bahan non-cetakan seperti micro-fish, micro-film,
foto-foto, film, kaset audio/video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman
pidato (dokumenter), dan lain-lain. Oleh karena itu perpustakaan dapat
dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk
memperoleh informasi dalam berbagi bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis
maupun untuk rekreasi. (8)
Diperpustakaan pasti ada buku-buku yang
bermanfaat untuk menunjang membuka wawasan. Buku-buku itu dapat dipinjam dan di
bawa pulang. Misalnya, buku-buku yang bermanfaat itu adalah buku cerita, buku
yang mengungkapkan riwayat yang hidup seorang tokoh nasional Indonesia atau
tokoh-tokoh internasional. Pendek kata semua, buku bermanfaat untuk keperluan
menunjang program pendidikan sekolah. Tinggal kita sendiri mau atau tidak
memanfaatkannya untuk menambah ilmu pengetahuan selama masih sekolah. (9)
Di perpustakaan Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Jurusan Kebidanan, perpustakaan
dijadikan sebagai sarana untuk saling berlomba mencari informasi dan
sumber belajar mahasiswi. Beberapa mahasiswa memanfaatkan perpustakaan untuk
mencari referensi berkenaan tugas yang diberikan oleh dosen. Tugas-tugas yang
diberikan oleh dosen tersebut, para mahasiswa termotivasi untuk mengunjungi
perpustakaan guna memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri mahasiswa yang
menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar,
sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan di dalam
kegitan belajar, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar,
tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. (4)
Letak perpustakaan Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI Jurusan Kebidanan cukup strategis, yaitu berada di dekat kelas mahasiswa, sehingga
memudahkan akses bagi yang ingin mencari perpustakaan, akan tetapi yang menjadi
masalah adalah sebagian mahasiswa masih acuh untuk berkunjung ke perpustakaan.
Berdasarkan hasil survey awal yang
dilakukan peneliti di Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jurusan Kebidanan pada bulan Juni tahun 2014 terdapat tingkat II
sebanyak 124 orang, Jadwal kunjungan mahasiswa keperpustakaan pada saat diluar jadwal pada hari senin
sampai jumat. Dari hasil wawancara sementara yaitu 20 mahasiswa terdapat 9
orang diantranya mengaku memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar,
sedangkan sedangkan 11 mahasiswa tidak memanfaatkan perpustakaan karena
membosankan dan menganggap tidak terlalu penting.
Berdasarkan latar belakang diatas maka
peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Motivasi
Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar Mahasiswa Dengan Kunjungan Ke
Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jurusan Kebidanan Medan Pada
Tahun 2014”
Tujuan
Untuk mengetahui
apakah terdapat Hubungan Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar
Mahasiawa Dengan Kunjungan Ke Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI
Jurusan Kebidanan Medan Pada Tahun 2014
Tinjauan Pustaka
Motivasi berpangkal dari kata “motif”
yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam
subjek untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Menurut Mc Donald, motivasi adalah perubahan energy dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya” feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan . (13)
Belajar
adalah suatu kegiatan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkat laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (3)
Motivasi dan belajar merupakan dua hal
yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karna faktor intrinsik,
berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi
harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh ransangan tertentu,
sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih
giat dan semangat. (14)
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat
diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi.
Makin tepat motivasi yang diberikan maka akan berhasil pula hasil belajar itu.
Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan insensitas usaha belajar bagi peserta
didik. Sehubungan dengan hal itu ada 3 fungsi motivasi yaitu :
1.
Mendorong
manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
2.
Menentukan
arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuannya.
3.
Menyeleksi
perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang
serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut
Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar menampilkan
kompetensi, berbagi sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung materi
pembelajaran tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengaju pada setiap
standart kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. (15)
Sumber belajar merupakan suatu unsur
yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran
menjadi efektif dan efisien dalam pencapain tujuan. sebuah kegiatan belajar
mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha pencapaian tujuan
instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terancana, sebab
sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya. (16)
Sumber
belajar adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
dosen maupun mahasiswa dalam upaya mencapai tujuan. Dengan kata lain, sumber
belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang
dapat berupa buku teks, media cetak, media pembelajaran elekronik, nara sumber,
lingkungan alam sekitar, dan sebagainya. Sumber belajar dipilih berdasarkan
pada kompetensi materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator
pencapaian kompetensi dasar. Sumber-sumber belajar dalam satu silabus sebaiknya
bervariasi agar memberikan pengalaman yang luas kepada mahasiswa. (17)
Sumber belajar sesungguhnya banyak
sekali terdapat dimana-mana, seperti kampus, dihalaman, di pusat kota, di
pedesaan, dan sebagainya. Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut bergantung
pada kreativitas, guru, waktu, dan biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya.
Secara sederhana sumber belajar dapat
dirumuskan sebagai segala hal yang dapat memberikan kemungkinan kepada
seseorang untuk memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan pengalaman, dan
keterampilan dalam proses belajar. Hal itu menunjukkan adanya aneka sumber
Dalam keanekaragaman sifat dan kegunaan
sumber belajar secara umum memiliki kegunaan sebagai berikut :
a.
merupakaan
pembuka jalan dan wawasan terhadapat lading keilmuan yang akan dijelejahi
b.
merupakan
pemandu secara teknis dan langkah-langkah yang lebih operasional untuk
menelusuri secara lebih teliti menuju penguasaan keilmuan secara tuntas.
c.
Memberikan
berbagai macam ilustrasi dan contoh-contoh yang berkaitan dengan aspek-aspek
bidang keilmuan yang dipelajari.
d.
Memberikan
petunjuk dan gambaran kaitan bidang keilmuan yang dipelajaridengan berbagai
keilmuan lainnya.
e.
Menginformasikan
sejumlah penemuan-penemuan baru yang pernah diperolehorang lain dan berhubungan
dengan bidang keilmuan tertentu.
f.
Menunjukkan
berbagi permasalahan yang timbul dan merupakan konsekuensi logis dalam suatu
bidang keilmuan yang menuntut adanya kemampuan pemecahan dari orang dengan
mengabdikan diri dalam bidang tersebut.
Untuk memberikan gambaran rinci tentang
macam-macam sumber belajar, berikut dijabarkan satu per satu :
Desain
Penelitian
Desain penelitian adalah rancangan
penelitian yang ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan
efektif dan efesien. Dalam penelitian ini menggunakan studi korelasi dimana untuk mengetahui bagaimana hubungan
Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar Mahasiswa Dengan Kunjungan
Ke Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jurusan Kebidanan Medan Pada
Tahun. (19). Penelitian ini
dilakukan mulai dari bulan juli sampai
dengan Agustus Tahun 2014.
Populasi dan
Sampel
populasi menunjukkan pada sekelompok
subjek yang menjadi objek atau sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes RI
Medan tahun 2014 yang terdiri dari 3 (tiga) kelas, yaitu: kelas A: 41 orang ,
kelas B: 42 orang, kelas C: 41 orang, maka jumlah seluruh populasi adalah 124
orang.
sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (19).
Sampel dalam penelitian ini adalah
keseluruhan mahasiswa tingkat II melalui dokumentsi di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes
RI Jurusan Kebidanan Medan periode
januari 2014 s/d juni 2014 sebanyak 124 orang (total sampling).
Kerangka Konsep
Kerangka konsep
dari penelitian Hubungan Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar
mahasiswa Dengan Kunjungan Ke Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes RI Medan Tahun 2014 sebagai berikut
:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar .1. Kerangka Konsep
Dari
skema diatas yang menjadi Variabel
Independen adalah Motivasi Belajar
Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa dan Variabel Dependen adalah
Kunjungan Ke Perpustakaan.
Definisi
Operasional
Defenisi operasional adalah
mengidentifikasi variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang
telah diamati, dengan memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (20) . Disamping variabel harus didefenisikan operasionalkan
juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya,
serta skala pengukuran yang digunakan.
Analisa
Data
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan
dengan komputerisasi yaitu dengan bantuan SPSS
17 dan menggunakan pendekatan Chi Square,
analisa data suatu penelitian biasanya melalui prosedur bertahap antara lain :
1.
Analisa
Univariate
Analisa Univariate bertujuan untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari
tiap variabel.
2.
Analisa
Bivariate
Analisa Bivariate yang digunakan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan dan berkorelasi.Untuk melihat hubungan
Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar Mahasiswa Dengan Kunjungan
Ke Perpustakaan, maka data di analisa secara statistik yaitu Chi Square dengan = 0,05
Hasil Penelitian
Analisa Univariat
1.
Motivasi Belajar
Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa
Analisa univariat adalah uji statistik
yang dipergunakan untuk frekuensi seperti pengelolaan , maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Berdasarkan distribusi frekuensi
tersebut dapat diketahui bahwa dari 124 responden penelitian mengatakan,
Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa kategori tinggi 19 orang (15.3%), kategori sedang 63
orang (50.8%) dan kategori rendah 42 orang (33.9%). Dengan demikian dapat disimpulkan
mayoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa menyatakan sedang yaitu 63
orang (50.8%), dan minoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber
Belajar mahasiswa adalah tinggi
yaitu 19 orang (15.3%) .
2.
Kunjungan Ke Perpustakaan
Distribusi Kunjungan Ke Perpustakaan di
Poltekkes Kemenkes RI Medan Jurusan Kebidanan dapat dilihat :
Berdasarkan distribusi frekuensi
tersebut dapat diketahui bahwa dari 124 responden penelitian, kunjungan ke perpustakaan kategori baik 18 orang (14.5%), kategori cukup 53
orang (42.7%) dan kategori kurang 53 orang (42.7%).
Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas kunjungan ke perpustakaan yaitu kategori cukup dan
kurang 53 orang (42.7%),
dan minoritas kunjungan ke perpustakaan
adalah baik yaitu 18 orang (14.5%),
Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah uji statistik
yang dipergunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel dengan hasil
sebagai berikut :
Tabel .1.
Tabulasi Hubungan Motivasi
Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar Mahasiswa Dengan Kunjungan Ke
Perpustakaan Di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Ri Jurusan Kebidanan Medan Pada Tahun 2014
No.
|
Motivasi
Belajar Tentang
Pemanfaatan Sumber
Belajar
Mahasiswa
|
Kunjungan Ke
Perpustakaan
|
Total
|
p-value
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
||||||||
f
|
%
|
f
|
%
|
f
|
%
|
F
|
%
|
|||
1.
|
Tinggi
|
4
|
21.1
|
14
|
73.7
|
1
|
5.3
|
19
|
100
|
0,009
|
2.
|
Sedang
|
9
|
14.3
|
22
|
34.9
|
32
|
50.8
|
63
|
100
|
|
3.
|
Rendah
|
5
|
11.9
|
17
|
40.5
|
20
|
47.6
|
42
|
100
|
|
Jumlah
|
18
|
14.5
|
53
|
42.7
|
53
|
42.7
|
124
|
100
|
|
Berdasarkan tabel silang diatas terlihat
bahwa dari 19 orang (100.%), yang menyatakan motivasi belajar tentang
pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori tinggi yaitu 19 orang (100.%),
mayoritas kunjungan ke
perpustakaan kategori cukup 14 (73.7%), dan minoritas
kunjungan keperpustakaan kategori kurang yaitu 1 orang (5.4%). Kemudian
dari 63 responden yang menyatakan
motivasi belajar tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori
sedang yaitu 63 orang (100.%), mayoritas kunjungan ke perpustakaan kategori kurang yaitu 32
orang (50.8%), dan minoritas kunjungan
keperpustakaan kategori baik yaitu 5 orang (11.9%). Kemudian dari 42 reponden
yang menyatakan motivasi belajar tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa
kategori rendah yaitu 42 orang (100.%) mayoritas kunjungan ke perpustakaan kategori kurang yaitu
20 orang (47.6%), dan minoritas kunjungan
keperpustakaan kategori baik yaitu 5 orang (11.9%).
Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas hubungan motivasi belajar tentang
pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori sedang 63 orang (100.%), dengan
kunjungan ke perpustakaan kategori
kurang yaitu 32 orang (50.8%). Dan minoritas motivasi belajar tentang
pemanfaatan sumber belajar mahasiswa kategori tinggi yaitu 19 orang (100.%),
dengan minoritas kunjungan keperpustakaan kategori kurang yaitu 1 orang
(5.4%).
Berdasarkan uji statistik dengan
menggunakan chisquare pada tingkat kepercayaan 95%(0,05), diperoleh P<α
tabel (0,009<0 ada="" antara="" belajar="" berarti="" dengan="" di="" hasil="" hubungan="" ini="" ke="" kemenkes="" kunjungan="" mahasiswa="" medan.="" motivasi="" pemanfaatan="" perpustakaan="" poltekkes="" ri="" signifikan="" span="" sumber="" tentang="">0>
Pembahasan
Pembahasan
Univariat
1.
Motivasi Belajar
Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa
Dari hasil penelitian yang dilakukan
melalui observasi, angket yang telah disebarkan dan dokumentas dari 124
responden penelitian mengatakan, Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber
Belajar mahasiswa kategori tinggi 19
orang (15.3%), kategori sedang 63 orang (50.8%) dan kategori rendah 42 orang
(33.9%). Dengan demikian dapat
disimpulkan mayoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa menyatakan sedang yaitu 63
orang (50.8%), dan minoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber
Belajar mahasiswa adalah tinggi
yaitu 19 orang (15.3%) .
Motivasi belajar dapat timbul karna faktor
intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh ransangan
tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar
yang lebih giat dan semangat. (14)
Menurut peneliti bahwa motivasi belajar
tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa di Poltekkes Kemenkes RI Medan
yang dilakukan oleh dosen sudah baik dan perlu di tingkatkan untuk lebih baik
lagi, karena motivasi belajar sangat perlu dilakukan pada pemanfaatan sumber
belajar karena mempermudah mahasiswa dalam belajar.
2.
Kunjungan Ke Perpustakaan
Dari hasil penelitian yang dilakukan
melalui observasi, angket yang telah disebarkan dan dokumentas dari 124
responden penelitian mengatakan kunjungan
ke perpustakaan kategori baik 18 orang (14.5%),
kategori cukup 53 orang (42.7%) dan kategori kurang
53 orang (42.7%). Dengan demikian dapat
disimpulkan mayoritas kunjungan ke
perpustakaan yaitu kategori cukup dan kurang 53
orang (42.7%), dan minoritas kunjungan ke perpustakaan adalah baik yaitu 18 orang (14.5%).
Perpustakaan adalah salah satu bentuk
organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagi informasi dalam bentuk buku
dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh para pemakai (guru/dosen,
siswi/mahasisi dan masyarakat) dalam upaya mengembangkan upaya mengembangkan
kemanpuan dan kecakapan. (1)
Menurut
peneliti kurangnya kunjungan keperpustakaan kemungkinan dipengaruhi waktu
istirahat petugas perpustakaan bersamaan dengan waktu istirahat mahasiswa sebab
itu mahasiswa tidak bisa untuk berkunjung ke perpustakaan saat waktu luang.
Pembahasan
Bivariat
1.
Hubungan
Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar Mahasiswa Dengan Kunjungan
Ke Perpustakaan
Berdasarkan uji statistik dengan
menggunakan chi square pada tingkat kepercayaan 95%(0,05), diperoleh P<α tabel (0,009<0 ada="" antara="" belajar="" berarti="" dengan="" di="" hasil="" hubungan="" ini="" ke="" kemenkes="" kunjungan="" mahasiswa="" medan.="" motivasi="" pemanfaatan="" perpustakaan="" poltekkes="" ri="" signifikan="" span="" sumber="" tentang="">0>
Hasil
penelitian diatas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putriningrum
yang berjudul “Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar Dan Kemandirian Belajar
Dengan Prestasi Belajar Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan Kusuma Husada Sukarta”
berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa prestasi belajar peserta didik di
Prodi D-III Kebidanan Kusuma Husada Sukarta dipengaruhi oleh Pemanfaatan Sumber
Belajar dan Kemandirian Belajar peserta didik. Adapun variabel yang paling
dominan yaitu Kemandirian Belajar. Adapun besar hubungan antara keduanya 40.8 %
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat
diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi. Makin
tepat motivasi yang diberikan maka akan berhasil pula hasil belajar itu. Jadi,
motivasi akan senantiasa menentukan insensitas usaha belajar bagi peserta
didik. (13)
Motivasi belajar dapat timbul karna faktor
intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh ransangan
tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar
yang lebih giat dan semangat. (14)
Menurut peneliti kurangnya kunjungan
keperpustakaan kemungkinan dipengaruhi faktor lain yaitu waktu istirahat
petugas perpustakaan bersamaan dengan waktu istirahat mahasiswa sebab itu
mahasiswa tidak bisa untuk berkunjung ke perpustakaan saat waktu luang. Dari
hasil penelitian di Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Jurusan Kebidanan Medan bahwa motivasi belajar tentang pemanfaatan
sumber belajar mahasiswa berhubungan dengan kunjungan ke perpustakaan. Apabila pemanfaatan sumber belajar mahasiswa
tinggi maka kunjungan ke perpustkaan juga baik. Dan sebaliknya jika pemanfaatan
sumber belajar mahasiswa rendah maka
kunjungan ke perpustkaan akan berkurang.
Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Dari
124 responden, mayoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber Belajar mahasiswa menyatakan sedang yaitu 63
orang (50.8%), dan minoritas Motivasi Belajar Tentang Pemanfaatan Sumber
Belajar mahasiswa adalah tinggi
yaitu 19 orang (15.3%).
2.
Dari
124 responden, mayoritas kunjungan ke
perpustakaan yaitu kategori cukup dan kurang 53
orang (42.7%), dan minoritas kunjungan ke perpustakaan adalah baik yaitu 18 orang (14.5%).
Hasil
penelitian menunjukkan ada ada hubungan signifikan antara motivasi belajar
tentang pemanfaatan sumber belajar mahasiswa dengan kunjungan ke perpustakaan
di Poltekkes Kemenkes RI Medan. Hal ini diindikasikan oleh sign-p tabel
(0,009<0 span="">0>
DAFTAR PUSTAKA
1.
|
Rosalin E.
Pemanfaatan Perpustakaan dan Sumber informasi Bandung: PT. Karya Mandiri
Persada; 2008.
|
2.
|
Sanjaya W.
perencanaan dan desain sistem pembelajaran jakarta: kencana prenada group;
2010.
|
3.
|
Daryanto. Belajar Dan
Mengajar Bandung: Widya Studio; 2010.
|
4.
|
Sutikno Ms. Belajar
dan Pembelajaran Lombok: Holistica; 2013.
|
5.
|
Siregar E, Nara H.
Teori Belajar dan Pembelajaran Bogor: Ghalia Indonesia; 2010.
|
6.
|
Darmadi H. Kemampuan
Dasar Mengajar Bandung: Alfabeta; 2010.
|
7.
|
Aqib Z. Model-Model
Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovativ) Bandung: Yrama widya;
2013.
|
8.
|
Arsyad A. Media
pembelajaran jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2010.
|
9.
|
Daryanto D, Harardjo
M. Model pembelajaran Inovatif Yogyakarta: Gava Media; 2012.
|
10.
|
Charis MF. Pengaruh
Pemberian Tugas-Tugas Terhadap Insensitas Kunjungan Perpustakaan Smp Negri 3
Semarang. SKRIPSI. 2010.
|
11.
|
Hariawan T. pengaruh
pemanfaatan sumber belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas x semester I
SMA negeri 6 tahun ajaran 2008/2009. SKRIPSI. 2009.
|
12.
|
Putriningrum R,
Wulandari Y, P.U RD. hubungan pemanfaatan sumber belajar dan kemandirian
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa prodi D III kebidanan kusuma husada
surakarta. 2012.
|
13.
|
Sardiman. Interaksi
dan Motivasi Belajar mengajar Jakarta: Rajawali Pers; 2011.
|
14.
|
Uno HB. Teori
Motivasi Dan Pengukurannya Jakarta: Bumi Aksara; 2011.
|
15.
|
Narwanti S, Somadi.
Panduan Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yogyakarta:
Familia (group relasi inti media); 2012.
|
16.
|
Iskandar. Psikologi
Pendidikan Jakarta selatan: Referensi; 2012.
|
17.
|
Sumiati D, M.ed A.
METODE PEMBELAJARAN Bandung: CV Wacana Prima; 2012.
|
18.
|
Suryosubroto B.
Proses Belajar Mengajar di Sekolah Jakarta: Rineka Cipta; 2009.
|
19.
|
Notoatmodjo S.
Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
|
20.
|
Muhammad I. Panduan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan Metode Penelitian
Ilmiah Bandung: Citapustaka; 2011.
|
21.
|
Hidayat A. Metode
Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data Jakarta: Salemba Medika;
2011.
|
22.
|
Sugiyono. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Bandung: Alfabeta; 2010.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar