BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Yayasan Akademi
Kesehatan Baru Doloksanggul telah lama berkecimpung di bidang pelayanan
kesehatan dan pendidikan kesehatan, sehingga berdasarkan hasil rapat yayasan
maka Drs. Pantas H Silaban. MBA selaku
ketua yayasan saat peresmian Akademi Kesehatan Baru Doloksanggul Kabupaten
Humbanghasundutan di Balai Pertemuan Jalan merdeka Doloksanggul. Dijelaskan,
Akademi Kebidanan Baru Doloksanggul hadir memenuhi kebutuhan tenaga ahli madya
kebidanan. Selain itu, siap menghasilkan bidan profesional yang berwawasan
global, berketrampilan lokal dan siap membangun Indonesia.
Prosedur pengurusan Akademi
Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul, 24 April 2006 dokumen pengurusan ijin
diajukan ke Depkes dan Dikti. Selanjutnya 24 Mei visitasi dari tim Depkes Sumut dan
memberikan rekomendasi ke Badan PPSDM Depkes RI dengan nomor
440.446.1/4286/VI/2006 tanggal 7 Juni 2006. Tanggal 24 Juni 2006 visitasi dari
tim PPSDM Depkes RI dan memberikan rekomendasi ke Dirjen Dikti dengan nomor
HK.03.2.4.102880 tanggal 26 Juni 2006.
|
Bupati Humbanghasundutan Drs. Maddin
Sihombing dan Ketua DPRD Humbanghasundutan Bangun Silaban SE menyambut gembira
atas berdirinya Yayasan Baru Doloksanggul dalam bidang kesehatan.
4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hasil distribusi
frekuensi dari proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik variabel
bebas dan variabel terikat. Hasil analisis univariat dalam penelitian ini
adalah gambaran motivasi belajar , aktivitas belajar dan hasil belajar
,mahasiswa di Akademi Kebidanan Kesehatan
Baru Dolok sanggul tahun 2014.
1.
Gambaran
Motivasi Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Doloksanggul Tahun 2014
Tabel
4.1 : Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Motivasi Belajar
Mahasiswa Di Akademi Kebidanan
Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
|
Motivasi mahasiswa
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
Motivasi belajar
cukup
|
46
|
63%
|
2.
|
Motivasi belajar
tinggi
|
27
|
37 %
|
|
Total
|
73
|
100 %
|
Dari
tabel 4.1 dapat diketahui bahwa motivasi belajar mahasiswa di akademi kebidanan
baru dolok sanggul mayoritas cukup yaitu
sebanyak 46 responden (63%) .
2.
Gambaran
Aktivitas Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul
Tahun 2014
Tabel 4.1 : Distribusi
Frekuensi Responden Berdasarkan Aktifitas Belajar Mahasiswa
Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
|
Aktivitas belajar
|
Frekuensi
|
Percent
|
1
|
Aktivitas belajar
cukup
|
57
|
78,1 %
|
2
|
aktivitas belajar
tinggi
|
16
|
21,9%
|
|
Total
|
73
|
100 %
|
Dari
tabel 4.2 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar mahasiswa di akademi
kebidanan baru dolok sanggul mayoritas cukup yaitu sebanyak 57 responden (78,1%).
3.
Gambaran
Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Dolok Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.3 Distribusi
Frekuensi Responden Berdasarkan Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan
Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No
|
Hasil belajar
mahasiswa
|
Frekuensi
|
Percent
|
1
|
Sangat baik
|
25
|
34,2 %
|
2
|
Baik
|
43
|
58,8%
|
3
|
Cukup
|
5
|
6,8 %
|
|
Total
|
73
|
100 %
|
Dari
tabel 4.3 dapat diketahui bahwa hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan
baru dolok sanggul tahun 2014 mayoritas baik yaitu 43 responden ( 58,8%).
4.3 Analisis Bivariat
Hasil
analisis bivariat dengan menggunakan Chi squre yaitu merupakan analisis untuk
mengetahui hubungan semua variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan
derajat kemaknaan (derajat kepercayaan yaitu 95%).
Hubungan
motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa dan hubungan aktivitas
belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru
dolok sanggul tahun 2014 dapat diketahui dengan menggunakan tabulasi silang (crosstabs) dengan memakai tabel 2x2.
4.3.1
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun
2014
Tabel 4.4 Distibusi Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
No.
|
Motivasi
|
Hasil
belajar mahasiswa
|
Total
|
P
Value
|
||||||
Sangat
baik
|
Baik
|
Cukup
|
0,002
|
|||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
|||
1
|
Motivasi
belajar cukup
|
11
|
15,1%
|
33
|
45,2%
|
2
|
2,7%
|
46
|
63%
|
|
2
|
Motivasi
belajar tinggi
|
14
|
19,2%
|
10
|
13,7%
|
3
|
4,1%
|
27
|
37%
|
|
|
Total
|
25
|
34,2%
|
43
|
58,9%
|
5
|
6,8%
|
73
|
100%
|
Dari
tabel 4.4 diatas diketahui bahwadari 46 responden
(63%) yang memiliki motivasi belajar
yang cukup terdapat 11 responden
(15,1%) yang memiliki hasil belajar yang sangat baik, 33 responden (45,2%) yang memiliki hasil
belajar baik dan 2 responden (2,7%) memiliki hasil belajar cukup . Dan dari 27 responden
(37%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 14 responden (19,2%)
memiliki hasil belajar yang sangat baik,10
respoden (13,7%) memiliki hasil belajar
yang baik, dan 3 respomden (4,1%) memiliki hasil belajar yang cukup.
Berdasarkan
hasil uji Chi-Squrediperoleh dari
nilai p value = 0,002 yang berarti ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil
belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun ahun 2014.
4.3.2
Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Baru Dolok
Sanggul Tahun 2014
Tabel 4.5 Distibusi Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
Di Akademi Kebidanan Baru Dolok Sanggul
Tahun 2014
No
|
Aktivitas belajar
|
Hasil belajar mahasiswa
|
Total
|
P Value
|
||||||
Sangat baik
|
Baik
|
Cukup
|
||||||||
F
|
%
|
F
|
%
|
F
|
%
|
|||||
1
|
aktivitas
cukup
|
14
|
19,2%
|
38
|
52,1%
|
5
|
6,8
%
|
57
|
78,1%
|
0,004
|
|
Aktivitas
tinggi
|
11
|
15,1%
|
5
|
6,8%
|
0
|
0%
|
16
|
21,8%
|
|
|
TOTAL
|
25
|
34,2%
|
43
|
58,9%
|
5
|
6,8%
|
73
|
100%
|
Dari
tabel 4.5 diatas diketahui bahwa dari 57 responden (78,1%) yang memiliki
aktivitas belajar cukup terdapat 14 responden (19,2 %) yang memiliki hasil
belajar sangat baik, 38 responden (52,1%)
yang memiliki hasil belajar hasil belajar baik, 5 responden (6,8%) memiliki hasil
belajar cukup. Dan dari 16 responden (21,8%) yang memiliki aktivitas belajar
yang tinggi terdapat 11 responden (15,1%)
yang memiliki hasil belajar yang sangat btinggi, 5 respoden ( 6,8 %) memiliki hasil
belajar baik.
Berdasarkan
hasil uji Chi-squre diperoleh dari
nilai p value = 0,004 yang berarti ada pengaruh aktivitas belajar mahasiswa
terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan baru dolok sanggul tahun
2014
.
4.4 Analisis Multivariat
Setelah
melakukan analisis bivariat yang melihat pengaruh masing-masing variabel terhadap hasil belajar mahasiswa,
maka dilakukan analisis multivariat yaitu menentukan besar dan eratnya hubungan
antara variabel dependen dan independen, serta untuk melihat variabel mana yang paling dominan
berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan uji korelasi dan uji regresi
Tabel 4.6 Analisa Multivariate Pengaruh
Motivasi Belajar Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di
Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
|
Motivasi belajar
|
Aktivitas belajar
|
Hasil belajar
|
Motivasi
belajar
|
1
|
,536
0.000
|
,601
0,000
|
Aktivitas
belajar
|
,536
0,000
|
1
|
552
0,000
|
Hasil
belajar
|
601
0,000
|
552
0,000
|
1
|
Dari
tabel 4.6 diketahui bahwa antara motivasi belajar dan aktivitas belajar terdapat
P
=0,000 berarti ada hubungan antara
motivasi dan aktivitas belajar dan angka
korelasi 0,536 yang artinya korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5 yang bersemakin tinggi motivasi belajar,
aktivitas belajar cenderung besar dan sebaliknya .
Hasil
uji regresi menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
hasil belajar mahasiswa adalah motivasi belajar dengan P= 0,000 dan nilai R=
0,601 artinya bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang lebih kuat
terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok
sanggul tahun 2014.
4.5 Pembahasan
4.5.1 Pengaruh
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Keseahatan
Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Berdasarkan
hasil penelitian memunjukkan terdapat dari
46 responden (63%) yang memiliki motivasi belajar yang cukup terdapat 11 responden (15,1%) yang memiliki hasil belajar
yang sangat baik, 33 responden (45,2%)
yang memiliki hasil belajar baik dan 2 responden (2,7%) memiliki hasil belajar
cukup . Dan dari 27 responden (37%) yang memiliki motivasi belajar yang tinggi
terdapat 14 responden (19,2%) memiliki hasil belajar yang sangat baik,10 respoden (13,7%) memiliki hasil belajar yang baik, dan 3 respomden (4,1%) memiliki
hasil belajar yang cukup. Sehingga hasi ujil statistik diperoleh P=0,002
(p<0 ada="" artinya="" belajar="" hasil="" mahasiswa="" motivasi="" pengaruh="" span="" style="mso-spacerun: yes;" terhadap=""> 0>di akademi kebidanan kesehat
Hal
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yunita susanti
dari Universitas Negeri Padang yang menyatakan bahwa 68,41% pelajar yang memiliki motivasi tinggi
memiliki hasil belajar yang berkriteria baik.
Pengaruh
motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan
kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014 memiliki kecenderungan memiliki motivasi cukup dan memiliki
hasil belajar baik. Motivasi sangat diperlukan dalam proses belajar. Hal ini
sejalan dengan yang dikatakan oleh Sardiman yang mengatakan bahwa “proses
belajar mengajar akan berhasil dengan baik kalau didukung oleh faktor-faktor
psikologis dari indvidual”. Salah satunya faktor psikologis itu adalah motivasi
belajar yang ada pada diri individu untuk belajar.
Menurut
Djamarah Siaful dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan sebab seseorang
yang tidak mempunyai motivasi dalam
belajar takkan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung mendapatkan
hasil belajar yang sangat baik dan baik
demikian juga sebaliknya mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang cukup
mendapatkan hasil belajar yang cukup
4.5.2 Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar
Mahasiswa Di Akademi Kebidanan Kesehatan Baru Dolok Sanggul Tahun 2014
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari
57 responden (78,1%) yang memiliki aktivitas belajar cukup terdapat 14
responden (19,2 %) yang memiliki hasil belajar sangat baik, 38 responden (52,1%) yang memiliki
hasil belajar hasil belajar baik, 5 responden (6,8%) memiliki hasil belajar
cukup. Dan dari 16 responden (21,8%) yang memiliki aktivitas belajar yang tinggi terdapat 11 responden (15,1%) yang
memiliki hasil belajar yang sangat btinggi, 5 respoden ( 6,8 %) memiliki hasil
belajar baik.
.
Sehingga hasil uji statistik diperoleh p= 0004 (p< 0,05) artinya ada
pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi
kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014.
Pengaruh
aktivitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan
kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014 memiliki kecenderungan memiliki
aktivitas belajar cukup dan memiliki hasil belajar baik. Hal ini sejalan dengan peneliti terdahulu
yang dilakukan oleh Yunita susanti dari Universitas Negeri padang dengan judul
pengaruh aktivitas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada tahun 2013
dimana 71,5% responden yang memiliki aktivitas belajar yang tinggi mendapatkan hasil belajar
berkriteria baik.
Menurut Sardiman belajar merupakan
suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin
berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Dapat disimpulkan bahwa
aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Dalam belajar
diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat
untuk mengubah tingkah laku menjadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau
tidak ada aktivitas. Aktivitas belajar dapat dilakukan dengan cara
mendengarkan, membuat ringkasan, mengamati tabel, mengingat, berfikir, latihan
atau praktek.
4.5.3 Analisis Multivariat
Berdasarakan
penelitian dapat dilihat bahwa dari 2 (dua) variabel tersebut memengaruhi
variabel hasil belajar dimana nilai sig (probabilitas) P =0,000 berarti ada hubungan antara motivasi dan aktivitas
belajar dan angka korelasi 0,536 yang
artinya korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5 yang bersemakin tinggi motivasi belajar,
aktivitas belajar cenderung besar dan sebaliknya .
Dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ada banyak faktor yang mampu mempengaruhinya.
Seperti yang dikemukakan oleh Slameto mengatakan bahwa “faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan atas dua macam yaitu faktor
internal dan faktor eksternal”. Faktor internal yang berhubungan dengan proses
belajar adalah aktivitas dan motivasi.
Syah juga memberi penguatan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah intelejensi, sikap, bakat, minat, motivasi, lingkungan sosial
dan non sosial. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas siswa dalam membaca,
bertanya, mengeluarkan pendapat, menulis, mengingat, memecahkan masalah, tenang
dalam belajar mengajar dan motivasi mahasiswa
untuk mengikuti pelajaran yang dapat
terlihat dari bagaimana mengikuti proses belajar ada siswa yang bersemangat dan
ada juga yang malas untuk belajar.
Hasil
uji regresi menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
hasil belajar mahasiswa adalah motivasi belajar dengan P= 0,000 dan nilai R=
0,601 artinya bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang lebih kuat
terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok
sanggul tahun 2014
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam pencapaian tujuan
sehingga semakin besar motivasinya akan besar kesuksesannya dalam belajar
mahasiswa maka mahasiswa tersebut
hendaknya lebih meningkatkan motivasi mereka untuk belajar yaitu dengan tekun,
ulet, memiliki keingintahuan yang tinggi serta semangat dalam memecahkan
soal-soal.
BAB. V
5. Kesimpulan dan saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian pengaruh motivasi dan aktivitas terhadap hasil belajar
mahasiswa di akademi kebidanan kesehatan baru dolok sanggul tahun 2014, dapat diambil kesimpulan
sebagi berikut:
1. Terdapat nilai p value = 0,002 (p<0 2014="" ada="" akademi="" artinya="" baru="" belajar="" di="" doloksanggul="" hasil="" kebidanan="" kesehatan="" mahasiswa="" motivasi="" pengaruh="" span="" tahun="" terhadap="" yang="">0>
2. Terdapat nilai p value =0,004 (p<0 ada="" akademi="" aktivitas="" artinya="" belajar="" di="" hasil="" kebidana="" mahasiswa="" pengaruh="" span="" terhadap="" yang="">n
kesehatan baru doloksanggul tahun 2014 0>
3. Terdapat nilai p= 0,000 berarti Motivasi dan aktivitas belajar
mahasiswa berpengaruh kuat terhadap hasil belajar mahasiswa di akademi
kebidanan kesehatan baru doloksanggul tahun 2014 dengan angka korelasi 0,536
berarti korelasi tersebut kuat karena diatas 0,5.
4. Variabel motivasi lebih berpengaruh terhadap hasil belajar dengan nilai
R (pengaruh) yaitu R= 0,601.
5.2 Saran
1. Bagi Yayasan Akademi Kesehatan Baru Dolok Sanggul
Bagi yayasan diharapkan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa akademi
kesehatan baru dolok sanggul sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Dan diharapkan meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa yang
dapat membuat mahasiswa lebih aktif
lagi.
2. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan
motivasi dan aktivitas belajar guna mendapat hasil belajar yang maksimal
sehingga mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya.
3.Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis berharap pada peneliti – peneliti selajunya untuk meneliti
faktor yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap hasil belajar, selain faktor
motivasi dak aktivitas belajar. Seperti orang lain yang dianggap penting, media
massa, lembaga pendidikan, dan faktor emosi lainnya dalam individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar