Selasa, 09 Desember 2014

DRAMA KOREA PINOCCHIO











MAKALAH MENU MAKANAN PASIEN DM


MENU MAKANAN PASIEN DM

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :





 







SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
T.A 2013/2014

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Menu makanan pasien diabetes mellitus

            Makalah ini berisi  informasi tentang  pengertian diabetes mellitus dan cara pengolahan makanan dalam membuat makanan bagi penderita diabetes mellitus dan dan dapat mengetahui hal-hal menu-menu yang baik bagi penderita diabetes mellitus

            Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.


Medan, 27 Juni 2014
Penyusun














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB                            I           PENDAHULUAN

1.1  Latar Belajang...................................................................................................................... 1
1.2  Tujuan................................................................................................................................... 1
1.3  Rumusan Masalah................................................................................................................. 2

BAB                            I           MENU MAKANAN PASIEN DM
2.1 pengertian diabetes mellitus................................................................................................. 3
2.2 penyebab diabetes mellitus................................................................................................... 5
2.3 merancang menu diabetes mellitus....................................................................................... 7
2.4 pola pikir praktis................................................................................................................... 15
BAB                            III        PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 16
3.2 Saran..................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17








BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah 
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita.

          DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.

DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :
DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.

          DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun.
DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisny GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup

1.2  Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
a.    Apa pengertian Diabetes Militus(DM)?
b.    Penyebab diabetes mellitus
c.    merancang menu diabetes
d.   pola pikir praktis

1.3  Tujuan
       Berdasarkan rumusan masalah  di atas, tujuan yang dicapai dari 
penelitian ini adalah :
A.    Untuk mengetahui  pengertian Diabetes Militus
B.     Untuk mengetahui penyebab diabetes melitus
C.     Untuk merancang menu diabetes mellitus  
D.    Untuk mengetahui pola pikir yang praktis








BAB II
MENU MAKANAN PASIEN DIABETES MELITUS
2.1  Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes Melitus adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, hal ini terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi. Sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar atau tidak sempurna. Dalam kinerjanya, makanan setelah cenderung membuat glukosa darah meningkat dan akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin bergerak membuat gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi atau sebagai cadangan energi. Namun, jika terlalu banyak glukosa dalam darah sulit untuk membuat insulin bekerja dengan baik. Hal ini dapat terjadi biasanya pada orang yang memiliki usia lebih dari 30 tahun atau lebih tua. Dengan kurangnya aktivitas yang mengeluarkan energi dapat menjadi pemicu tumbuhnya penyakit mellitus. Kadar gula darah dalam batasan normal adalah antara 70-110mg/liter.

2.2 Penyebab Diabetes Mellitus
Penyebab diabetes biasanya karena hasil insuli tidak cukup untuk mengakomodasi kadar gula dan sel-sel tubuh tidak merespon insulin. Dan ini biasanya terjadi karena kandungan lemak yang besar dalam tubuh tidak sempurna karena kurangnya aktivitas setiap hari. Penyebab lainya biasanya dikarenakan:
- Kurangnya insulin karena virus atau faktor gizi pada saat anak-anak tidak memadai.
-  Pengaruh genetik atau keturunan- Tingginya kadar kortikosteroid
- Adanya kehamilan yang membuat kurangnya kadar insulin dalam darah
- Tubuh racun yang mempengaruhi kinerja insulin Gejala Penyakit Diabetes Insulin
- Kelebihan gula darah di atas 160-180 mg / dl, membuat urin dicampur dengan gula.
- Ketika gula darah berada dalam tekanan yang lebih tinggi akan terjadi poliuri
- Terjadinya polidipsia atau haus berlebihan
- Terjadinya penurunan berat badan
-  Penglihatan kabur, mual dan pusing,
- Kurangnya daya tahan tubuh karena terlalu banyak berolahraga yang dilakukan secara    tidak teratur
Jumlah makanan yang boleh dikonsumsi dalam sehari ditentukan oleh seberapa besar kebutuhan energi tubuh. Kebutuhan energi setiap orang berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, aktifitas sehari-hari dan juga kondisi atau kebutuhan khusus seperti penyandang diabetes (diabetes). Perlu ditekankan bagi biabetesi agar makan dalam porsi kecil tetapi sering. Tujuannya agar asupan makanan tidak secara drastic meningkatkan kadar gula darah. Sementara pada saat tenggang waktu antara, juga tidak terjadi penurunan kadar gula darah yang drastis. Dengan demikian, kestabilan kadar gula darah tetap terjaga.
Jenis makanan yang baik bagi penderita diabetes yaitu yang mempunyai indeks glikemik rendah.Hal ini disebabkan makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah tidak langsung dikonversi menjadi gula darah. Hal ini berbeda dengan makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi, dimana makanan ini sangat mudah dan cepat terurai menjadi gula lalu dengan cepat akan menaikkan gula darah. Yang dianjurkan adalah makanan yang mempunyai IG rendah, dimana pelepasan gula dalam darah berlangsung pelan dan bertahap, sehingga dapat membantu menjaga fluktuasi (naik/ turunnya) kadar gula darah penyandang diabetes.
Pada dasarnya anjuran makan bagi penyandang diabetes sama dengan anjuran makan sehat untuk siapa pun. Boleh menyantap apa saja, asal dibatasi oleh Prinsip 3J, yakni : jadwal makan, jumlah makanan, dan jenis makanan. Tujuan utamanya adalah mencapai dan mempertahankan kadar gula darah dan lemak darah pada tingkat normal sehingga penyakit diabetes tidak berkelanjutan dan akhirnya menyebabkan komplikasi.
2.3 Merancang Menu Diabetesi
- Waktu dan Porsi Makan
Jadwal dan porsi makan penyandang diabetes perlu diperhatikan. Bukan saja untuk menjaga berat badan, tapi juga menjaga kadar gula darah yang stabil dari satu waktu makan ke waktu makan berikutnya, dari hari ke hari. Porsi kecil dan jadwal teratur telah terbukti membantu memperbaiki kadar gula darah, termasuk keharusan menyantap makanan selingan.
-           Mengukur Bahan Makanan
Jumlah dan jenis bahan makanan yang boleh disantap diabetes perlu terukur, namun ini bukan belenggu yang menyiksa.Pada awalnya, sebaiknya sebuah timbangan (kalau ada jenis digital) harus tersedia, untuk menakar bahan makanan sesuai anjuran dokter/ ahli diet. Tapi selang beberapa waktu, dengan makin terbiasa, kita tidak akan memerlukannya lagi.
-           Memilih Bahan Makanan yang Baik
Kita tahu bahan makanan apa saja yang menguntungkan penyandang diabetes, dan apa saja yang sebaiknya dihindari.
-           Mengolah Hidangan
Hal ini memang merepotkan, terutama jika diabetes tinggal dan dirawat oleh anggota keluarganya.Dalam hal yang satu ini harus bersikap cerdik.Contohnya ketika harus membatasi pemakaian minyak goring, lemak hewani, santan, gula, dan garam.
-           Perencanaan Menu
Terbatasnya variasi bahan makanan, padu-padan menu yang kurang tepat, bisa menurunkan semangat diabetes dalam menjalani diet/ pengaturan makanan.Di sinilah letaknya tunntutan agar penyandang diabetes, atau siapa pun yang merawatnya, bersedia meluangkan waktu untuk 2.8 2
 -  menyusun perencanaan menu.
Presentasi kalori untuk setiap kali waktu makan (dihitung dari total kalori untuk kebutuhan sehari) bagi penyandang diabetes adalah :
20%
Untuk makan pagi/ sarapan
10%
Untuk makan selingan I (pagi)
30%
Untuk makan siang
10%
Untuk makan selingan II (sore)
20%
Untuk makan malam
10%
Untuk makan selingan III (malam)
Pada dasarnya penyandang diabetes boleh menyantap semua jenis bahan makanan penghasil energy, asalkan jumlahnya seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dari keseluruhan kebutuhan kalori sehari, untuk setiap kali makan penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi :
Karbohidrat
50-60%
Protein
10-15%
Lemak
<30%
Sayur dan Buah (sumber vitamin dan mineral)
Secukupnya
Serat
Secukupnya

2.4 Pola Pikir Praktis
Siapapun pasti enggan memasak hanya untuk satu orang.Dan siapapun pasti menolak jika setiap hari harus mengolah aneka jenis hidangan (kecuali catering).Oleh karena itu alangkah baiknya bila penyandang diabetes bersedia menerima kenyataan tersebut, lalu bersikap kooperatif dan praktis.
Untuk sarapan/ makan pagi, jika terbiasa makan nasi, perbanyaklah memasak hidangan makan malam, agar dapat menyisihkan jatah untuk sarapan.Sedangkan roti tawar bersama pelengkapnya yang siap beli dan tahan disimpan, sebenarnya merupakan menu sarapan yang paling praktis.Sedangkan untuk hidangan sayuran, pilih jenis yang tidak perlu dimasak seperti mentimun, tomat, dan bermacam jenis daun selada.
Buah-buahan juga merupakan pilihan kudapan yang baik dan praktis, termasuk umbi-umbian kukus/ rebus (ubi dan singkong, juga pisang rebus). Minuman bebas lemak dan gula seperti kopi susu, susu cokelat, sirup dengan berbagai cita rasa, juga kue kering diabetes siap beli pun nikmat dan praktis, meski kurang ekonomis. Untuk mengatasi rasa bosan, sesekali makanan selingan dapat dibuat sendiri (tapi biasanya kurang dinikmati bagi mereka yang sehat).Kendalanya, seringkali makanan menjadi mubazir, karena sulit dibuat dalam porsi yang minim.Di sinilah kita harus pandai berkreasi. Contohnya, satu sisir pisang kapok yang terdiri dari ±20 buah pisang, 2-4 buah untuk dikukus/direbus, selebihnya dapat diolah menjadi Kue Kaca Mata, Pisang Panggang, atau Nagasari. Begitu pula dengan sebungkus agar-agar, sebagian dibuat dengan buah nanas, sisanya sebagai Puding Agar-Agar Cokelat. Artinya selama 2-3 hari, penyandang diabetes akan menikmati 2-3 jenis makaanan selingan yang berbeda.
Akan merepootkan bila tiap hari harus menyajikan lebih dari 2-3 macam lauk untuk makan siang dan malam. Idealnya jenis lauk untuk makan siang sama dengan lauk untuk makan malam. Bahkan, kalau perlu, bahan diperbanyak supaya dapat diperoleh jatah makan pagi. Selanjutnya, mengingat konsep pengaturan makan (diet) penyandang diabetes membolehkan menyantap apa saja sepanjang tidak melebihi porsi kalori yang disarankan, sisihkan dulu atah masakan yang aman untuk diabetes (sedikit gula-garam-lemak/ minyak goring). Lalu sesuaikan selebihnya dengan selera mereka yang bukan diabetes.Lain halnya jika penyandang diabetes memasak untuk dirinya sendiri (Praptini, 2011).
Berikut adalah saran menu makanan yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes, selain itu kami juga memberikan sedikit tips-tips dalam mengkonsumsi makanan yang aman dan tepat, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda semua :
Makanan Untuk Penderita Diabetes
1.    Air putih
Ya, air adalah sumber kehidupan. Air putih memiliki peranan besar dalam membantu memperlancar metabolisme tubuh kita.Air putih juga memiliki peranan besar dalam melarutkan racun-racun dan lemak jahat dalam tubuh kita. Ketika merasa haus, biasakanlah untuk memilih air putih, bukan air manis atau minuman soda.
2.    Roti Gandum
Banyak penderita diabetes yang salah kaprah mengenai kentang.Mereka menganggap makanan ini sehat dan aman untuk penderita diabetes.Padahal kentang termasuk makanan yang harus dihindari karena memiliki indeks glikemik yang tinggi.Makanan pokok alternatif yang lebih baik untuk penderita diabetes adalah roti gandum.Anda bisa mengonsumsi roti gandum sebagai makanan pokok pengganti nasi atau roti putih.
Roti gandum terbuat dari gandum utuh yang kaya akan serat dan nutrisi lain seperti asam lemak omega-3, chromium, folat dan magnesium. Berbagai penelitian membuktikan bahwa gandum utuh efektif dalam mengurangi resiko penyakit diabetes dan jantung. Serat pada roti gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena mampu menghambat pelepasan kadar gula di dalam darah. Jadi, sakit diabetes atau tidak, roti gandum sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti nasi, kentang atau roti putih.
3. Ikan
Penderita diabetes sangat disarankan makan ikan, jadi bersyukurlah jika anda memang suka makan ikan.Jika lemak pada daging sebaiknya dihindari, tidak demikian halnya dengan lemak ikan.Ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan hering mengandung banyak lemak omega-3 yang berkhasiat memperlancar pembuluh areteri dengan menghajar lemak jahat dan plak yang menempel. Omega-3 juga mampu mengurangi kadar trigliserida dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar lemak baik alias HDL. Satu hal penting yang perlu diingat, ikan sebaiknya tidak digoreng, melainkan dimasak dengan cara lain seperti di-pepes, dikukus, dibuat sup dan lainnya.
4. Buncis
Selain kandungan karbohidratnya yang rendah, Buncis juga kaya akan serat dan nutrisi, yang berkhasiat dalam memperlancar pencernaan sekaligus menjaga kadar gula darah tetap rendah setelah makan. Ketika hendak memasak sayur, buncis bisa dijadikan pilihan menu yang baik bagi penderita diabetes.
5. Kacang-kacangan
Pada dasarnya semua jenis kacang-kacangan merupakan makanan yang baik bagi penderita diabetes karena mampu menjaga berat badan sekaligus mengontrol kadar gula dalam darah. Kacang mengandung omega-3, yaitu lemak baik yang tidak hanya berkhasiat sebagai obat penyakit jantung, tapi juga mampu mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kacang juga kaya akan serat, vitamin E dan magnesium.
Jadi, ketika Anda ingin ngemil, kacang-kacangan seperti selai kacang, kacang tanah, kacang polong, kenari dan kacang merah bisa dijadikan pilihan yang bijaksana.Kacang polong misalnya, mengandung serat dan juga kalsium, satu jenis mineral yang dapat membantu membakar lemak tubuh.Ketika mengonsumsi kacang-kacangan, pastikan kacang tersebut tidak terlalu banyak mengandung garam ataupun gula.
6. Cabai
Berbahagialah mereka yang menyukai makanan pedas.Hal ini karena cabai pada dasarnya makanan yang menyehatkan.Selain sebagai anti kanker dan mengandung banyak antioksidan, senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas pada cabai ternyata juga bermanfaat dalam membakar lemak, kalori, serta meningkatkan metabolisme tubuh.Cabai juga terbukti efektif dalam mengurangi resiko obesitad dan meningkatkan ketahanan insulin.
Namun perlu diingat, khasiat abai ini akan menjadi sia-sia jika anda menyantapnya bersama gorengan atau disajikan dalam makanan berlemak seperti pada masakan Padang. Cobalah konsumsi cabai dalam campuran pepes, sop, atau sambal.
7. Dada ayam
Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan enak? Pingin makan daging? selain ikan, dada ayam juga merupakan makanan aman untuk penderita diabetes. Dibandingkan bagian tubuh yang lain, dada ayam relatif rendah lemak dan kalori. Satu porsi ayam dengan berat 300 gram hanya mengandung 142 kalori dan 3 gram lemak.Yang penting, dada ayam ini tidak digoreng.
8. Susu bebas lemak dan yogurt 
Selain ikan dan dada ayam, produk hewani lain yang aman untuk dikonsumsi adalah susu tanpa lemak dan yogurt. produk makanan ini kaya akan kalsium dan vitamin D yang membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan ketahanan insulin. Jangan lupa, susu yang dikonsumsi adalah susu tanpa lemak, bukan susu full cream.
9. Buah dan Sayuran
Sebagian besar buah dan sayuran sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Buah-buahan seperti pepaya, jeruk, buah berry, tomat memang rasanya manis dan nikmat. Tapi jangan khawatir, karena buah tersebut tidak banyak mengandung gula yang bisa membahayakan penderita diabetes.Buah-buahan banyak mengandung vitamin penting dan antioksidan yang diperlukan tubuh.
Sedangkan konsumsi sayuran juga sangat penting karena kandungan serat-nya mampu mengontrol dan mengikat karbohidrat dalam tubuh.Sayuran memang merupakan sumber serat, mineral dan vitamin. Beberapa sayuran yang dianjurkan bagi penderita diabetes antara lain paprika, kubis, bayam, brokoli, buncis, dan wortel. Hasil riset membuktikan bahwa sayuran berdaun hijau mampu menurunkan risiko diabetes tipe-2.
10. Cokelat hitam
Hati-hatilah dengan banyak klaim yang menyebutkan bahwa coklat baik untuk kesehatan. Tidak semua jenis coklat baik untuk kita konsumsi.Kebanyakan coklat yang kita beli di supermarket justru cokelat yang menandung banyak gula.Coklat terbaik untuk penderita diabetes adalah jenis cokelat hitam alias dark chocolate.Disebut cokelat hitam karena mengandung bubuk cokelat lebih banyak dari cokelat lainnya. Cokelat jenis ini kaya akan antioksidan flaconoid yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol yang baik, sekaligus mengurangi tekanan darah dalam tubuh kita.
11. Oat
Bagi sebagian orang, oatmeal memang rasanya tidak enak, seperti bubur yang lengket. Padahal oat termasuk makanan yang sangat menyehatkan. Makanan ini dapat membantu menjaga kadar kolsterol dan gula darah daam tubuh agar tetap normal. Selain kaya akan serat, oat juga mengandung banyak jenis mineral seperti magnesium, protein, fosfor dan vitamin B1, yang berperan penting dalam memproduksi energi. Membiasakan diri sarapan dengan oatmeal merupakan pilihan yang baik untuk mereka yang sehat maupun menderita penyakit diabetes.
12. Minyak zaitun 
            Siapa yang tidak kenal dengan kehebatan minyak zaitun? jenis minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan. Lemak tak jenuh ini berkhasiat mengurangi risiko penyakit jantung dan membantu menjaga gula darah stabil dengan mengurangi resistensi insulin.
Dari ke duabelas jenis makanan Sehat bagi Penderita Diabetes Melitus diatas alangkah baiknya jika anda menerapakan cara berikut ini Tips Makan Untuk Diabetes Melitus
Air putih sangat dibutuhkan untuk tubuh karena bisa melarutkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Hindarilah meminum yang manis dan bersoda, karena hal ini dapat berdampak buruk untuk kesehatan.
3.    Perbanyak Makan Sayuran
Penderita DM bisa Memperbanyak sayuran setiap hari karena manfaatnya yang sangat baik untuk tubuh. Konsumsi sayur-sayuran sangat penting untuk mengontrol tubuh dengan serat yang dapat mengikat karbohidrat untuk diabetes.Sayuran menyediakan sumber besar serat, mineral dan vitamin.Adapun sayur-sayuran yang sangat dianjurkan adalah brokoli, buncis, wortel, tomat dan paprika, kubis, bayam.
4.    Makan Buah-buahan
Berbagai buah-buahan juga memberikan serat, mineral dan vsitamin yang diperlukan untuk tubuh.
5.    Makan Sedikit Lemak
Penderita diabetes juga dapat makan makanan yang mengandung banyak protein semisal daging.Jika makan daging cobalah agar makan daging dengan sedikit lemak seperti misalnya dada ayam, ikan, daging tanpa lemak atau kalkun tanpa kulit.
6.    Minum Susu Rendah Lemak
Susu merupakan salah satu sumber diperlukan banyak elemen-elemen penting yang dibutuhkan tubuh. Sumber bebas lemak susu seperti yoghurt dan susu rendah lemak sangat baik untuk tubuh.
Memiliki salah seorang anggota keluarga yang menderita diabetes, atau mungkin Anda sendiri yang menderita diabetes, memiliki risiko penyakit diabetes juga mungkin. Bila sudah begitu, pastinya juga akan mengalami kesulitan juga mengenai macam-macam jenis makanan yang harus dikonsumsi. Memang bagi penderita diabetes sebenarnya tidak ada pantangan, kecuali cara penyajiannya yang harus berbeda. Misalnya yang biasanya digoreng, sekarang dikukus atau direbus, supaya tidak mengandung banyak kolesterol. Kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah akan menyebabkan komplikasi penyakit jantung.
Kacang

mengandung serat tinggi yang dapat membantu Anda merasa kenyang, menstabilkan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan mineral yang terkandung dalam kacang dapat membantu membakar lemak tubuh. Lemak dalam kacang juga lebih sehat daripada lemak yang terdapat dalam daging merah, yang dapat menyumbat arteri dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
 Susu

Sumber terbaik kalsium dan vitamin D yang juga ampuh mencegah diabetes. Sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih dari 1.200 mg kalsium dan lebih dari 800 IU vitamin D dalam sehari mengalami penurunan risiko diabetes hingga 33 persen. Selain itu juga Anda 3. Ikan mendapatkan manfaat dari produk susu yang lain seperti yoghurt dan keju rendah lemak
Salmon

sumber makanan yang kaya asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.
Gandum,
sejenis serat larut yang disebut dengan beta-glucan. Penelitian menunjukkan beta-glucan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.Selain itu, serat gandum juga dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu menstabilkan gula darah.
Sayuran hijau
sumber serat dan asam folat baik bagi jantung. Vitamin B dalam sayuran hijau juga menurunkan kadar homosistein, sebuah asam amino yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika memiliki kadar sangat tinggi. Jantung yang sehat menempatkan Anda pada risiko yang lebih rendah terhadap diabetes.
Pada makanan Anda pun, bila ingin disajikan dengan cara menggorengnya, gunakanlah minyak zaitun. Minyak zaitun merupakan asam lemak tak jenuh tunggal dan juga bermanfaat sebagai antioksidan, oleh karena itu berkhasiat mengurangi risiko penyakit jantung dan juga menjaga kadar gula darah stabil serta meningkatkan sensitivitas insulin
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit  Diabetes Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya, Obesitas(berat badan berlebih),faktor genetis, pola hidup yang tidak sehat (jarang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya.
3.2 Saran
            Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Selalu berhati – hatilah dalam menjaga pola  hidup. Sering berolah raga dan istirahat yang cukup
2.      Jaga pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula melonjak tin









DAFTAR PUSTAKA
1. Soegondo S. Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam Soegondo S dkk (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta. 2005.
2. Suyono S. Patofisiologi Diabetes Mellitus. Dalam Soegondo S dkk (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta. 2005.
3. Koenig W, Khuseyinova N, Baumert J, et al. Serum Concentrations of Adiponectin and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus and Coronary Heart Disease in Apparently Healthy Middle-Aged Men : Results From the 18 year follow up of a Large Cohort FromSouthern Germany. Journal of American College of Cardiology 2006; 48:1369-77.
4. Haffner SM, Lehto S, Ronneemaa T, Pyorala K, Laakso M. Mortality from coronary heart disease in subjects with Type 2 diabetes and in nondiabetic subjects with and without prior myocardial infarction.N Engl J Med. 1998 ; 339; 229-34.
5. Shahab A. KomplikasiKronik DM Penyakit Jantung Koroner. Dalam Sudoyo AW, dkk (eds), Buku Ajar IlmuPenyakit Dalam jilid III, edisi IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2009. Universitas Sumatera Utara