MENU MAKANAN PASIEN DM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
:
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
T.A
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang berjudul Menu makanan pasien diabetes mellitus
Makalah
ini berisi informasi tentang pengertian diabetes mellitus dan cara pengolahan
makanan dalam membuat makanan bagi penderita diabetes mellitus dan dan dapat
mengetahui hal-hal menu-menu yang baik bagi penderita diabetes mellitus
Kami
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan Makalah ini.
Medan, 27 Juni 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belajang...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................................. 2
BAB
I MENU MAKANAN PASIEN DM
2.1 pengertian diabetes mellitus................................................................................................. 3
2.2 penyebab diabetes mellitus................................................................................................... 5
2.3 merancang menu diabetes mellitus....................................................................................... 7
2.4 pola pikir praktis................................................................................................................... 15
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 16
3.2 Saran..................................................................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................................. 17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang
berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber
Daya Manusia.
Penyakit ini
tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan
suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan
dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita.
DM ini semakin meningkat,
terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya
penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam
pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya
cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,
hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.
DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :
DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini
disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang
terjadi karena kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya
sering kencing (terutama malam hari), sering lapar dan
sering haus, sebagian besar penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus.
Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin
seumur hidup.
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun.
DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant type 1
diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected
insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3
diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan
dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisny GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan
sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atasdapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
a.
Apa pengertian Diabetes Militus(DM)?
b.
Penyebab diabetes mellitus
c.
merancang menu diabetes
d.
pola pikir praktis
1.3 Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari
penelitian ini adalah :
A. Untuk mengetahui
pengertian Diabetes Militus
B. Untuk mengetahui penyebab diabetes
melitus
C. Untuk merancang menu diabetes
mellitus
D. Untuk
mengetahui pola pikir yang praktis
BAB II
MENU MAKANAN PASIEN DIABETES MELITUS
2.1 Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes
Melitus adalah penyakit yang mempengaruhi gula darah, hal
ini terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi.
Sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar atau tidak
sempurna. Dalam kinerjanya, makanan setelah cenderung membuat glukosa darah
meningkat dan akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Insulin
bergerak membuat gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi atau sebagai
cadangan energi. Namun, jika terlalu banyak glukosa dalam darah sulit untuk
membuat insulin bekerja dengan baik. Hal ini dapat terjadi biasanya pada orang
yang memiliki usia lebih dari 30 tahun atau lebih tua. Dengan kurangnya
aktivitas yang mengeluarkan energi dapat menjadi pemicu tumbuhnya penyakit
mellitus. Kadar gula darah dalam batasan normal adalah antara 70-110mg/liter.
2.2 Penyebab Diabetes Mellitus
2.2 Penyebab Diabetes Mellitus
Penyebab
diabetes biasanya karena hasil insuli tidak cukup untuk mengakomodasi kadar
gula dan sel-sel tubuh tidak merespon insulin. Dan ini biasanya terjadi karena
kandungan lemak yang besar dalam tubuh tidak sempurna karena kurangnya
aktivitas setiap hari. Penyebab lainya biasanya dikarenakan:
- Kurangnya insulin karena virus
atau faktor gizi pada saat anak-anak tidak memadai.
- Pengaruh genetik atau keturunan- Tingginya kadar kortikosteroid
- Pengaruh genetik atau keturunan- Tingginya kadar kortikosteroid
- Adanya
kehamilan yang membuat kurangnya kadar insulin dalam darah
- Tubuh racun yang mempengaruhi kinerja insulin Gejala Penyakit Diabetes Insulin
- Kelebihan gula darah di atas 160-180 mg / dl, membuat urin dicampur dengan gula.
- Ketika gula darah berada dalam tekanan yang lebih tinggi akan terjadi poliuri
- Terjadinya polidipsia atau haus berlebihan
- Tubuh racun yang mempengaruhi kinerja insulin Gejala Penyakit Diabetes Insulin
- Kelebihan gula darah di atas 160-180 mg / dl, membuat urin dicampur dengan gula.
- Ketika gula darah berada dalam tekanan yang lebih tinggi akan terjadi poliuri
- Terjadinya polidipsia atau haus berlebihan
- Terjadinya penurunan berat badan
-
Penglihatan kabur, mual dan pusing,
- Kurangnya daya
tahan tubuh karena terlalu banyak berolahraga yang dilakukan secara tidak teratur
Jumlah
makanan yang boleh dikonsumsi dalam sehari ditentukan oleh seberapa besar
kebutuhan energi tubuh. Kebutuhan energi setiap orang berbeda, tergantung dari
usia, jenis kelamin, aktifitas sehari-hari dan juga kondisi atau kebutuhan
khusus seperti penyandang diabetes (diabetes). Perlu ditekankan bagi biabetesi
agar makan dalam porsi kecil tetapi sering. Tujuannya
agar asupan makanan tidak secara drastic meningkatkan kadar gula darah.
Sementara pada saat tenggang waktu antara, juga tidak terjadi penurunan kadar
gula darah yang drastis. Dengan demikian, kestabilan kadar gula darah tetap
terjaga.
Jenis
makanan yang baik bagi penderita diabetes yaitu yang mempunyai indeks glikemik
rendah.Hal ini disebabkan makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah tidak
langsung dikonversi menjadi gula darah. Hal ini berbeda dengan makanan yang
mempunyai indeks glikemik tinggi, dimana makanan ini sangat mudah dan cepat
terurai menjadi gula lalu dengan cepat akan menaikkan gula darah. Yang
dianjurkan adalah makanan yang mempunyai IG rendah, dimana pelepasan gula dalam
darah berlangsung pelan dan bertahap, sehingga dapat membantu menjaga fluktuasi
(naik/ turunnya) kadar gula darah penyandang diabetes.
Pada
dasarnya anjuran makan bagi penyandang diabetes sama dengan anjuran makan sehat
untuk siapa pun. Boleh menyantap apa saja, asal dibatasi oleh Prinsip 3J, yakni
: jadwal makan, jumlah makanan, dan jenis makanan. Tujuan utamanya adalah
mencapai dan mempertahankan kadar gula darah dan lemak darah pada tingkat
normal sehingga penyakit diabetes tidak berkelanjutan dan akhirnya menyebabkan
komplikasi.
2.3
Merancang Menu Diabetesi
-
Waktu dan Porsi Makan
Jadwal
dan porsi makan penyandang diabetes perlu diperhatikan. Bukan saja untuk
menjaga berat badan, tapi juga menjaga kadar gula darah yang stabil dari satu
waktu makan ke waktu makan berikutnya, dari hari ke hari. Porsi kecil dan
jadwal teratur telah terbukti membantu memperbaiki kadar gula darah, termasuk
keharusan menyantap makanan selingan.
-
Mengukur Bahan Makanan
Jumlah
dan jenis bahan makanan yang boleh disantap diabetes perlu terukur, namun ini
bukan belenggu yang menyiksa.Pada awalnya, sebaiknya sebuah timbangan (kalau
ada jenis digital) harus tersedia, untuk menakar bahan makanan sesuai anjuran
dokter/ ahli diet. Tapi selang beberapa waktu, dengan makin terbiasa, kita
tidak akan memerlukannya lagi.
-
Memilih Bahan Makanan yang Baik
Kita
tahu bahan makanan apa saja yang menguntungkan penyandang diabetes, dan apa
saja yang sebaiknya dihindari.
-
Mengolah Hidangan
Hal
ini memang merepotkan, terutama jika diabetes tinggal dan dirawat oleh anggota
keluarganya.Dalam hal yang satu ini harus bersikap cerdik.Contohnya ketika
harus membatasi pemakaian minyak goring, lemak hewani, santan, gula, dan garam.
-
Perencanaan Menu
Terbatasnya
variasi bahan makanan, padu-padan menu yang kurang tepat, bisa menurunkan
semangat diabetes dalam menjalani diet/ pengaturan makanan.Di sinilah letaknya
tunntutan agar penyandang diabetes, atau siapa pun yang merawatnya, bersedia
meluangkan waktu untuk 2.8 2
-
menyusun perencanaan menu.
Presentasi
kalori untuk setiap kali waktu makan (dihitung dari total kalori untuk
kebutuhan sehari) bagi penyandang diabetes adalah :
20%
|
Untuk
makan pagi/ sarapan
|
10%
|
Untuk
makan selingan I (pagi)
|
30%
|
Untuk
makan siang
|
10%
|
Untuk
makan selingan II (sore)
|
20%
|
Untuk
makan malam
|
10%
|
Untuk
makan selingan III (malam)
|
Pada
dasarnya penyandang diabetes boleh menyantap semua jenis bahan makanan
penghasil energy, asalkan jumlahnya seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Dari keseluruhan kebutuhan kalori sehari, untuk setiap kali makan penyandang
diabetes dianjurkan mengonsumsi :
Karbohidrat
|
50-60%
|
Protein
|
10-15%
|
Lemak
|
<30%
|
Sayur
dan Buah (sumber vitamin dan mineral)
|
Secukupnya
|
Serat
|
Secukupnya
|
2.4
Pola Pikir Praktis
Siapapun
pasti enggan memasak hanya untuk satu orang.Dan siapapun pasti menolak jika
setiap hari harus mengolah aneka jenis hidangan (kecuali catering).Oleh karena
itu alangkah baiknya bila penyandang diabetes bersedia menerima kenyataan
tersebut, lalu bersikap kooperatif dan praktis.
Untuk
sarapan/ makan pagi, jika terbiasa makan nasi, perbanyaklah memasak hidangan
makan malam, agar dapat menyisihkan jatah untuk sarapan.Sedangkan roti tawar
bersama pelengkapnya yang siap beli dan tahan disimpan, sebenarnya merupakan
menu sarapan yang paling praktis.Sedangkan untuk hidangan sayuran, pilih jenis
yang tidak perlu dimasak seperti mentimun, tomat, dan bermacam jenis daun
selada.
Buah-buahan
juga merupakan pilihan kudapan yang baik dan praktis, termasuk umbi-umbian
kukus/ rebus (ubi dan singkong, juga pisang rebus). Minuman bebas lemak dan
gula seperti kopi susu, susu cokelat, sirup dengan berbagai cita rasa, juga kue
kering diabetes siap beli pun nikmat dan praktis, meski kurang ekonomis. Untuk
mengatasi rasa bosan, sesekali makanan selingan dapat dibuat sendiri (tapi
biasanya kurang dinikmati bagi mereka yang sehat).Kendalanya, seringkali
makanan menjadi mubazir, karena sulit dibuat dalam porsi yang minim.Di sinilah
kita harus pandai berkreasi. Contohnya, satu sisir pisang kapok yang terdiri
dari ±20 buah pisang, 2-4 buah untuk dikukus/direbus, selebihnya dapat diolah
menjadi Kue Kaca Mata, Pisang Panggang, atau Nagasari. Begitu pula dengan
sebungkus agar-agar, sebagian dibuat dengan buah nanas, sisanya sebagai Puding
Agar-Agar Cokelat. Artinya selama 2-3 hari, penyandang diabetes akan menikmati
2-3 jenis makaanan selingan yang berbeda.
Akan
merepootkan bila tiap hari harus menyajikan lebih dari 2-3 macam lauk untuk
makan siang dan malam. Idealnya jenis lauk untuk makan siang sama dengan lauk
untuk makan malam. Bahkan, kalau perlu, bahan diperbanyak supaya dapat
diperoleh jatah makan pagi. Selanjutnya, mengingat konsep pengaturan makan
(diet) penyandang diabetes membolehkan menyantap apa saja sepanjang tidak
melebihi porsi kalori yang disarankan, sisihkan dulu atah masakan yang aman
untuk diabetes (sedikit gula-garam-lemak/ minyak goring). Lalu sesuaikan
selebihnya dengan selera mereka yang bukan diabetes.Lain halnya jika penyandang
diabetes memasak untuk dirinya sendiri (Praptini, 2011).
Berikut adalah
saran menu makanan yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes, selain itu
kami juga memberikan sedikit tips-tips dalam mengkonsumsi makanan yang aman dan
tepat, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda semua :
Makanan
Untuk Penderita Diabetes
1. Air putih
Ya, air adalah
sumber kehidupan. Air putih memiliki peranan besar dalam membantu memperlancar
metabolisme tubuh kita.Air putih juga memiliki peranan besar dalam melarutkan
racun-racun dan lemak jahat dalam tubuh kita. Ketika merasa haus, biasakanlah
untuk memilih air putih, bukan air manis atau minuman soda.
2. Roti Gandum
Banyak penderita
diabetes yang salah kaprah mengenai kentang.Mereka menganggap makanan ini sehat
dan aman untuk penderita diabetes.Padahal kentang termasuk makanan yang harus
dihindari karena memiliki indeks glikemik yang tinggi.Makanan pokok alternatif
yang lebih baik untuk penderita diabetes adalah roti gandum.Anda bisa
mengonsumsi roti gandum sebagai makanan pokok pengganti nasi atau roti putih.
Roti
gandum terbuat dari gandum utuh yang kaya akan serat dan nutrisi lain seperti
asam lemak omega-3, chromium, folat dan magnesium. Berbagai penelitian
membuktikan bahwa gandum utuh efektif dalam mengurangi resiko penyakit diabetes
dan jantung. Serat pada roti gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena
mampu menghambat pelepasan kadar gula di dalam darah. Jadi, sakit diabetes atau
tidak, roti gandum sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti
nasi, kentang atau roti putih.
3. Ikan
Penderita
diabetes sangat disarankan makan ikan, jadi bersyukurlah jika anda memang suka
makan ikan.Jika lemak pada daging sebaiknya dihindari, tidak demikian halnya
dengan lemak ikan.Ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan
hering mengandung banyak lemak omega-3 yang berkhasiat memperlancar pembuluh
areteri dengan menghajar lemak jahat dan plak yang menempel. Omega-3 juga mampu
mengurangi kadar trigliserida dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar lemak
baik alias HDL. Satu hal penting yang perlu diingat, ikan sebaiknya tidak
digoreng, melainkan dimasak dengan cara lain seperti di-pepes, dikukus, dibuat
sup dan lainnya.
4. Buncis
Selain kandungan karbohidratnya yang rendah, Buncis juga kaya
akan serat dan nutrisi, yang berkhasiat dalam memperlancar pencernaan sekaligus
menjaga kadar gula darah tetap rendah setelah makan. Ketika hendak memasak
sayur, buncis bisa dijadikan pilihan menu yang baik bagi penderita diabetes.
5. Kacang-kacangan
Pada dasarnya semua jenis kacang-kacangan merupakan makanan yang
baik bagi penderita diabetes karena mampu menjaga berat badan sekaligus
mengontrol kadar gula dalam darah. Kacang mengandung omega-3, yaitu lemak baik
yang tidak hanya berkhasiat sebagai obat penyakit jantung, tapi juga mampu
mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kacang juga kaya akan serat, vitamin
E dan magnesium.
Jadi, ketika Anda ingin ngemil, kacang-kacangan seperti selai
kacang, kacang tanah, kacang polong, kenari dan kacang merah bisa dijadikan
pilihan yang bijaksana.Kacang polong misalnya, mengandung serat dan juga
kalsium, satu jenis mineral yang dapat membantu membakar lemak tubuh.Ketika
mengonsumsi kacang-kacangan, pastikan kacang tersebut tidak terlalu banyak
mengandung garam ataupun gula.
6. Cabai
Berbahagialah mereka yang menyukai makanan pedas.Hal ini karena
cabai pada dasarnya makanan yang menyehatkan.Selain sebagai anti kanker dan
mengandung banyak antioksidan, senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas pada
cabai ternyata juga bermanfaat dalam membakar lemak, kalori, serta meningkatkan
metabolisme tubuh.Cabai juga terbukti efektif dalam mengurangi resiko obesitad
dan meningkatkan ketahanan insulin.
Namun perlu diingat, khasiat abai ini akan menjadi sia-sia jika
anda menyantapnya bersama gorengan atau disajikan dalam makanan berlemak seperti
pada masakan Padang. Cobalah konsumsi cabai dalam campuran pepes, sop, atau
sambal.
7. Dada ayam
Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan enak? Pingin
makan daging? selain ikan, dada ayam juga merupakan makanan aman untuk
penderita diabetes. Dibandingkan bagian tubuh yang lain, dada ayam relatif
rendah lemak dan kalori. Satu porsi ayam dengan berat 300 gram hanya mengandung
142 kalori dan 3 gram lemak.Yang penting, dada ayam ini tidak digoreng.
8. Susu bebas lemak dan yogurt
Selain ikan dan dada ayam, produk hewani lain yang aman untuk
dikonsumsi adalah susu tanpa lemak dan yogurt. produk makanan ini kaya akan
kalsium dan vitamin D yang membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan
ketahanan insulin. Jangan lupa, susu yang dikonsumsi adalah susu tanpa lemak,
bukan susu full cream.
9. Buah dan Sayuran
Sebagian besar buah dan sayuran sangat baik dikonsumsi oleh
penderita diabetes. Buah-buahan seperti pepaya, jeruk, buah berry, tomat memang
rasanya manis dan nikmat. Tapi jangan khawatir, karena buah tersebut tidak
banyak mengandung gula yang bisa membahayakan penderita diabetes.Buah-buahan
banyak mengandung vitamin penting dan antioksidan yang diperlukan tubuh.
Sedangkan konsumsi sayuran juga sangat penting karena kandungan
serat-nya mampu mengontrol dan mengikat karbohidrat dalam tubuh.Sayuran memang
merupakan sumber serat, mineral dan vitamin. Beberapa sayuran yang dianjurkan
bagi penderita diabetes antara lain paprika, kubis, bayam, brokoli, buncis, dan
wortel. Hasil riset membuktikan bahwa sayuran berdaun hijau mampu menurunkan
risiko diabetes tipe-2.
10. Cokelat hitam
Hati-hatilah dengan banyak klaim yang menyebutkan bahwa coklat
baik untuk kesehatan. Tidak semua jenis coklat baik untuk kita
konsumsi.Kebanyakan coklat yang kita beli di supermarket justru cokelat yang
menandung banyak gula.Coklat terbaik untuk penderita diabetes adalah jenis
cokelat hitam alias dark chocolate.Disebut cokelat hitam karena mengandung
bubuk cokelat lebih banyak dari cokelat lainnya. Cokelat jenis ini kaya akan antioksidan
flaconoid yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan
kolesterol yang baik, sekaligus mengurangi
tekanan darah dalam tubuh kita.
11. Oat
Bagi sebagian orang, oatmeal memang rasanya tidak enak, seperti
bubur yang lengket. Padahal oat termasuk makanan yang sangat menyehatkan.
Makanan ini dapat membantu menjaga kadar kolsterol dan gula darah daam tubuh
agar tetap normal. Selain kaya akan serat, oat juga mengandung banyak jenis
mineral seperti magnesium, protein, fosfor dan vitamin B1, yang berperan
penting dalam memproduksi energi. Membiasakan diri sarapan dengan oatmeal
merupakan pilihan yang baik untuk mereka yang sehat maupun menderita penyakit
diabetes.
12. Minyak zaitun
Siapa yang tidak kenal
dengan kehebatan minyak zaitun? jenis minyak ini kaya akan lemak tak jenuh
tunggal dan antioksidan. Lemak tak jenuh ini berkhasiat mengurangi risiko
penyakit jantung dan membantu menjaga gula darah stabil dengan mengurangi
resistensi insulin.
Dari ke duabelas jenis makanan Sehat bagi Penderita
Diabetes Melitus diatas alangkah baiknya jika anda menerapakan cara
berikut ini Tips Makan Untuk Diabetes Melitus
Air putih sangat dibutuhkan untuk tubuh karena bisa melarutkan
racun-racun yang ada dalam tubuh. Hindarilah meminum yang manis dan bersoda,
karena hal ini dapat berdampak buruk untuk kesehatan.
3.
Perbanyak Makan
Sayuran
Penderita DM bisa Memperbanyak sayuran setiap hari karena
manfaatnya yang sangat baik untuk tubuh. Konsumsi sayur-sayuran sangat penting
untuk mengontrol tubuh dengan serat yang dapat mengikat karbohidrat untuk
diabetes.Sayuran menyediakan sumber besar serat, mineral dan vitamin.Adapun
sayur-sayuran yang sangat dianjurkan adalah brokoli, buncis, wortel, tomat dan
paprika, kubis, bayam.
4.
Makan Buah-buahan
Berbagai
buah-buahan juga memberikan serat, mineral dan vsitamin yang diperlukan untuk
tubuh.
5.
Makan Sedikit Lemak
Penderita diabetes juga
dapat makan makanan yang mengandung banyak protein semisal daging.Jika makan
daging cobalah agar makan daging dengan sedikit lemak seperti misalnya dada
ayam, ikan, daging tanpa lemak atau kalkun tanpa kulit.
6.
Minum Susu Rendah
Lemak
Susu
merupakan salah satu sumber diperlukan banyak elemen-elemen penting yang
dibutuhkan tubuh. Sumber bebas lemak susu seperti yoghurt dan susu rendah lemak
sangat baik untuk tubuh.
Memiliki
salah seorang anggota keluarga yang menderita diabetes, atau mungkin Anda
sendiri yang menderita diabetes, memiliki risiko penyakit diabetes juga
mungkin. Bila sudah begitu, pastinya juga akan mengalami kesulitan juga
mengenai macam-macam jenis makanan yang harus dikonsumsi. Memang bagi penderita
diabetes sebenarnya tidak ada pantangan, kecuali cara penyajiannya yang harus
berbeda. Misalnya yang biasanya digoreng, sekarang dikukus atau direbus, supaya
tidak mengandung banyak kolesterol. Kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah
akan menyebabkan komplikasi penyakit jantung.
Kacang
mengandung serat tinggi yang dapat membantu Anda merasa kenyang, menstabilkan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan mineral yang terkandung dalam kacang dapat membantu membakar lemak tubuh. Lemak dalam kacang juga lebih sehat daripada lemak yang terdapat dalam daging merah, yang dapat menyumbat arteri dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
mengandung serat tinggi yang dapat membantu Anda merasa kenyang, menstabilkan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan mineral yang terkandung dalam kacang dapat membantu membakar lemak tubuh. Lemak dalam kacang juga lebih sehat daripada lemak yang terdapat dalam daging merah, yang dapat menyumbat arteri dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Susu
Sumber terbaik kalsium dan vitamin D yang juga ampuh mencegah diabetes. Sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih dari 1.200 mg kalsium dan lebih dari 800 IU vitamin D dalam sehari mengalami penurunan risiko diabetes hingga 33 persen. Selain itu juga Anda 3. Ikan mendapatkan manfaat dari produk susu yang lain seperti yoghurt dan keju rendah lemak
Sumber terbaik kalsium dan vitamin D yang juga ampuh mencegah diabetes. Sebuah studi menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih dari 1.200 mg kalsium dan lebih dari 800 IU vitamin D dalam sehari mengalami penurunan risiko diabetes hingga 33 persen. Selain itu juga Anda 3. Ikan mendapatkan manfaat dari produk susu yang lain seperti yoghurt dan keju rendah lemak
Salmon
sumber makanan yang kaya asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.
sumber makanan yang kaya asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.
Gandum,
sejenis serat larut yang disebut dengan beta-glucan. Penelitian menunjukkan beta-glucan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.Selain itu, serat gandum juga dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu menstabilkan gula darah.
sejenis serat larut yang disebut dengan beta-glucan. Penelitian menunjukkan beta-glucan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.Selain itu, serat gandum juga dapat membantu menurunkan berat badan dan membantu menstabilkan gula darah.
Sayuran hijau
sumber serat dan asam folat baik bagi jantung. Vitamin B dalam
sayuran hijau juga menurunkan kadar homosistein, sebuah asam amino yang dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung jika memiliki kadar sangat tinggi. Jantung
yang sehat menempatkan Anda pada risiko yang lebih rendah terhadap diabetes.
Pada
makanan Anda pun, bila ingin disajikan dengan cara menggorengnya, gunakanlah
minyak zaitun. Minyak zaitun merupakan asam lemak tak jenuh tunggal dan juga
bermanfaat sebagai antioksidan, oleh karena itu berkhasiat mengurangi risiko
penyakit jantung dan juga menjaga kadar gula darah stabil serta meningkatkan
sensitivitas insulin
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat
ditarik kesimpulan bahwa penyakit
Diabetes Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali
faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya,
Obesitas(berat badan berlebih),faktor genetis, pola hidup yang tidak sehat
(jarang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya.
3.2 Saran
Adapun saran bagi pembaca dari
makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Selalu
berhati – hatilah dalam menjaga pola
hidup. Sering berolah raga dan istirahat yang cukup
2.
Jaga
pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang
terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula melonjak tin
1.
Soegondo S. Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam Soegondo
S dkk (eds), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta.
2005.
2. Suyono S.
Patofisiologi Diabetes Mellitus. Dalam Soegondo S dkk (eds), Penatalaksanaan
Diabetes Mellitus Terpadu. Penerbit FKUI. Jakarta. 2005.
3. Koenig W,
Khuseyinova N, Baumert J, et al. Serum Concentrations of Adiponectin and Risk
of Type 2 Diabetes Mellitus and Coronary Heart Disease in Apparently Healthy
Middle-Aged Men : Results From the 18 year follow up of a Large Cohort
FromSouthern Germany. Journal of American College of Cardiology 2006;
48:1369-77.
4. Haffner SM,
Lehto S, Ronneemaa T, Pyorala K, Laakso M. Mortality from coronary heart
disease in subjects with Type 2 diabetes and in nondiabetic subjects with and
without prior myocardial infarction.N Engl J Med. 1998 ; 339; 229-34.
5. Shahab A.
KomplikasiKronik DM Penyakit Jantung Koroner. Dalam Sudoyo AW, dkk (eds), Buku
Ajar IlmuPenyakit Dalam jilid III, edisi IV. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2009. Universitas Sumatera
Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar