Makalah GARNISH
GARNISH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
MARTINUS LASE
1313192068
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
HELVETIA MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul GARNISH
Makalah ini berisi tentang informasi
pengertian makanan dan acara mengelola makanan baik dalam keluarga maupun dalam
acara khusus sekaligus dalam mengelola
makanan sehat.
Kami menyadari bahwa Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 1
BAB II GARNISH
2.1 pengertian Garnish ......................................................................................................... 2
2.2 Syarat-syaRat Garnish..................................................................................................... 3
2.3 Peralatan
Untuk Membuat Garnish ................................................................................ 5
2.4 Bentuk Garnish............................................................................................................... 6
2.5 Penerapan Garnish........................................................................................................... 7
2.6 Cara Membuat Beberapa Macam
Hiasan dari Buah dan Daun Sayuran......................... 9
2.7
Cara Membuat Garnish.................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka.......................................................................................................................
14
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Indonesia adalah
bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya yang terbentang dari sabang sampai
merauke dengan latar belakang etnis, masyarakat yang turut mempengaruhi menu
makanan maupun pola makan. Banyak sekali penemuan para ahli sosiolog dan para
ahli gizi menyatakan bahwa faktor budaya sangat berperan terhdap proses
terjadinya kebiasaan makan dan bentuk makanan itu sendiri, sehingga tidak
jarang menimbulkan berbagai masalah berbagai gizi apabila faktor makanan itu
tidak diperhatikan secara baik oleh kita yang mengonsumsinya.
Keragaman
dan keunikan budaya yang sangat dimiliki oleh suatu entitas masyarakat tertentu
merupakan wujud dari gagasan rasa, tindakan dan karya sangat menjiwai
aktifitas baik itu dalam tatanan sosial, teknis maupun
ekonomi telah turut membentuk karakteristik fisik makanan.
1.2 Rumusan Masalah
Ø Pengertian
Garnish
Ø Syarat-syarat
Garnish
Ø Bentuk Garnish
Ø Penerapan
Garnish
Ø Cara
Membuat Beberapa Macam Hiasan dari Buah dan Daun Sayuran
Ø Cara Membuat Garnish
1.3 Tujuan
Dengan
makalah ini, kami berharap agar masyarakat tahu bagaimana budaya dan
berperilaku terhadap GARNISH dalam
makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat semua, sehingga dalam pemilihan makanan
acara khusus masyrakat dapat membuat perubahan-perubahan sederhana dan
menghasilkan makanan yang baik, sehat, dan bergizi.
BAB II
GARNISH
2.1 Pengertian Garnish
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja
rasa enak
yang menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang
peranan penting. Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah
untuk memberi daya tarik serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor
ini akan mempengaruhi penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera yang
akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang disajikan.
Sebenarnya, seni menghias hidangan dengan buah dan sayuran itu merupakan suatu
warisan dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji di
Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten di Yogyakarta.
Garnish kadang-kadang menunjukkan
nama suatu tempat dari mana makanan itu berasal atau menunjukkan nama siapa
yang sedang dipestakan. Misalnya, singkatan nama pengantin yang sedang
dipestakan diukir pada patung atau mentega sebagai salah satu hiasan yang
indah.
2.2 Syarat-syarat Garnish
Apabila akan menghias hidangan, hendaknya
memperhatikan beberapa persyaratan, berikut :
- Bahan yang dipakai harus bahan-bahan yang segar, dapat dimakan, tidak berulat, dan bersih.
- Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias, sehingga bahan yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak.
- Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
- Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1.
- Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi, indah, dan memesona.
- Memberikan variasi warna pada makanan yang memang mempunyai warna yang kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
- Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik. Makanan yang mempunyai bentuk kurang menarik, misalnya makanan tersebut terdiri dari bermacam-macam warna sehingga terlihat ramai. Garnish akan sangat membantu suatu makanan agar terlihat lebih menarik, misalnya dengan memberikan sehelai daun peterseli atau irisan tomat/jeruk nipis dan lain-lain.
- Menambah rasa dan aroma yang lezat. Misalnya, cream of asparagus soup ditambah dengan potongan asparagus yang kecil-kecil, steak yang mempunyai rasa hambar ditambahkan lada hitam dan lain-lain.
Peralatan yang dipergunakan antara lain,
yaitu :
- Alas meja kerja dari formika atau plastik.
- Kain kerja, waskom besar dan kecil, piring kecil atau plastik, tempat sampah.
- Talenan, pisau lipat, gunting kecil, pisau bermacam-macam bentuk, dan sebagainya.
Bahan
Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
membuat hiasan makanan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Buah-buahan
- Tomat
- Lemon
- Apel
- Radis
- Lobak
- Ketimun
- Alpukat
- Bit
- Bawang Bombay
- Bengkuang
- Cabe merah
- Cabe hijau
2. Bahan dari daun sayuran
- Peterseli
- Seledri dan bawang
- Kemangi
- Lettuce
- Macam-macam selada
- Sawi putih
- Kol
2.4 Bentuk Garnish
Jenis-jenis garnish :
- Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari sayur-sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.
- Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.
2.5 Penerapan Garnish
Salah satu food stylish andalan
Indonesia mengatakan bahwa makanan juga perlu didandani, layaknya rambut atau
wajah untuk membangkitkan appetite dan emosi orang yang melihatnya.
Sebenarnya ini berhubungan erat dengan seni, karena kita bermain dengan
komposisi, warna, tekstur dan kepekaan.
Setiap makanan, memiliki karakter masing-masing
dan tidak bisa diperlakukan sama untuk dapat menimbulkan kesan yang sesuai.
Misalnya saja buah ceri tidak matching bila dipakai menghias ikan
gurame. Lalu memperlakukan makanan yang cepat meleleh seperti keju panas, saus
atau es krim juga harus dengan kecepatan khusus. Soalnya kita berpacu dengan
waktu. Tapi jangan sampai penataan makanan malah mengalihkan fokus orang dari
makanan itu sendiri.
2.6 Cara Membuat Beberapa Macam Hiasan dari
Buah dan Daun Sayuran
1. Bunga Mawar
- Bahan : Wortel, bengkuang atau bit.
- Alat yang dipakai : pisau dengan ujung yang tajam
- Penerapan : untuk hiasan macam-macam lauk-pauk dan hidangan nasi
- Pelaksanaan : wortel diambil pangkalnya, dikupas, dan dipotong-potong sepanjang 3 cm, kemudian dibentuk bulat. Mulai dari bagian paling bawah dan dibentuk helai-helai bunga dengan cara mengikis bagian-bagian yang bulat. Untuk membuat helai daun berikutnya, bentuk yang bulat dikurangi sambil dirapikan. Bentuk lagi helai-helai daun berikutnya dengan cara yang sama seperti di atas. Untuk membuat bunga mawar yang besar dan berwarna lain (merah dan putih) dapat dibuat dari bengkuang atau bit.
2. Bunga Gerbra
- Bahan : Cabe merah
- Alat yang dipakai : gunting kecil
- Penerapan : untuk hiasan nasi tumpeng, nasi kuning, nasi goreng, macam-macam lauk-pauk, seperti sambal goreng, opor, urapan, dan lain-lain.
- Pelaksanaan : pilih cabe merah yang besar dan gemuk. Tangkai cabe biarkan saja, kemudian gunting cabe sepanjang 3- 4 cm menurut panjangnya kea rah tangkai menjadi delapan atau dua belas helai daun bunga, bergantung dari besarnya cabe. Agar tidak lekas putus sewaktu menggunting, sisakan 1,5 cm di atas pangkal cabe. Biji cabe dikeluarkan semua, kemudian rendam bunga gerbra dalam air es sampai cukup mekar.
3. Bunga Krisan
- Bahan : Lobak, bahan pewarna
- Alat yang dipakai : pisau, sumpit, talenan
- Penerapan : untuk hiasan pada slada, piring saji, aneka hidangan
- Pelaksanaan : Kupas lobak sampai putih. Letakkan di atas talenan, tahan dengan sumpit pada kedua sisinya. Iris memanjang dengan pisau, putar lobak setengah putaran, letakkan sumpit dengan posisi yang sama. Potong lurus, jangan sampai miring. Rendam lobak dalam campuran air 2 cangkir dan 1 sendok garam, setelah lunak bilas hingga bersih. Irisan lobak dapat diwarnai dengan pewarna makanan. Rendam dalam larutan pewarna sesuai dengan warna yang dikehendaki, angkat, dan buka kelopak bunga hingga mekar secara pelan-pelan.
4. Kupu-kupu Tomat
- Bahan : Tomat yang merah dan keras
- Alat yang dipakai : pisau yang tajam
- Penerapan : untuk menghias selada, piring hidangan
- Pelaksanaan : Cuci bersih tomat, potong memanjang menjadi 8 bagian yang sama. Kupas kulit masing-masing tomat dari ujung bawah dengan pisau yang tajam sampai setengah bagian tomat. Lengkungkan kulit tomat ke belakang secara perlahan-lahan.
- Taruh dua potongan tomat dengan punggung berlawanan arah sehingga menyerupai bentuk kupu-kupu.
5. Gulungan Mentimun
- Bahan : Mentimun yang lunak dan berbiji sedikit
- Alat yang dipakai : pisau yang tajam
- Penerapan : untuk hiasan piring saji daging dingin/hidangan air laut.
- Pelaksanaan : Cuci bersih mentimun, belah memanjang menjadi dua bagian. Iris ujungnya dengan potongan diagonal. Iris tipis-tipis searah dengan potongan diagonal, hati-hati jangan sampai terputus. Buat 7 atau 9 irisan untuk tiap kelompok. Pegang sepotong mentimun dengan bagian kulit di bawah dan buang kulit dari dagingnya hingga tersisa 1 cm. balikkan mentimun dan gulung tiap irisan kedua hingga ke bagian pangkal, biarkan irisan yang lain lurus. Letakkan dalam mangkuk besar yang berisi air dan biarkan beberapa jam.
2.7 Cara Membuat Garnish
Garnish bentuk Bunga Mawar Merah
Alat dan Bahan : Pisau runcing/tajam
dan 1 buah tomat
Langkah-langkah
a)
Ambil sebuah tomat dengan ukuran sedang dan
kupas kulitnya tipis-tipis secara melingkar menggunakan pisau tajam. Kupaslah
sampai panjang/habis, jangan sampai putus.
b)
Gulung
potongan kulit tomat sambil dibentuk.
c)
Taruh
mawar dengan hati-hati di atas piring dan siap dipakai untuk hiasan masakan
anda.
:Cara Membuat Garnish Mawar Kuning Bahan
yang di perlukan :
1 buah lemon, pisau tajam, daun
mint. cara membuat :
a. pastikan jeruk dicuci dahulu dan
bersih agar mawarnya juga terlihat bersih dan cantik.
b. buah lemon dikupas kulitnya tipis-tipis mengunakan pisau tajam, kupaslah secara melingkar sampai habis dan jangan putus.
b. buah lemon dikupas kulitnya tipis-tipis mengunakan pisau tajam, kupaslah secara melingkar sampai habis dan jangan putus.
c. gulung kulit lemon sambil
dirapikan.
d. letakkan diatas piring dan beri
daun mint sebagai pelengkap.
e. garnish mawar kuning siap
digunakan untuk menghias masakan anda.
Untuk warna lain juga bisa
menggunakan buah dan sayuran sesuai yang diinginkan. seperti warna ungu dengan
terong, mawar orange dengan buah jeruk, dan mawar putih dengan sawi putih.
langkah yang digunakan juga sama seperti yang diatas atau sesuai kreativitas
anda. selamat mencoba :).
Membuat
Garnish
a.
Membuat garnish dari apel
-
Apel diiris zig-zag selama tiga kali
-
Tarik irisan pertama, kedua, dan ketiga sedikit diberi renggang sehingga
membentuk seolah-olah seperti sayap.
b.
Membuat garnish dari lobak
-
Potong lobak secukupnya
-
Ukir seperti bunga dengan hati-hati dan penuh perasaan
-
Atau dapat juga iris lobak tipis untuk kemudian ditaruh di atasnya irisan wortel
yang telah diukir sedemikian rupa membentuk sebuah bunga.
c.
Membuat garnish dari wortel
-
Iris wortel tipis
-
Ukirlah membentuk bunga dengan hati-hati dengan cara memotong zig-zag
d.
Membuat garnish dari cabai merah
-
Potong cabe kurang lebih setengah dari panjang semula.
-
Guntinglah cabai tipis-tipis dengan arah vertikal menuju kelopak daun cabai,
namun jangan terlalu jauh menuju kelopak daun, sisakan sedikit kurang lebih
seperempat dari irisan kedua.
- Rendamlah guntingan cabai pada air dingin, setelah beberapa lama kemudian cabai akanmerekah seperti bunga.
- Rendamlah guntingan cabai pada air dingin, setelah beberapa lama kemudian cabai akanmerekah seperti bunga.
-
Atau dapat juga iris miring cabai tipis-tipis untuk ditaburkan di hidangan.
e.
Membuat garnish dari tomat
-
Ambil sebuah tomat ukuran sedang dan kupas kulitnya tipis-tipis secara melingkar
menggunakan pisau tajam. Kupaslah sampai panjang/habis, jangan sampai putus
-
Gulung potongan kulit tomat sambil dibentuk.
-
Taruh mawar dengan hati-hati di atas styrofoam/piring, setelah itu garnish siap
dipakai untuk menghias masakan.
-
Tomat juga bisa dibuat membentuk keranjang, dengan cara memotong gergaji secara
perlahan dan hati-hati dengan arah vertikal di tengah. Lakukan dua kali
-
Setelah itu potong gergaji dengan arah horizontal di tengah hingga menyentuh
irisan vertikal di sisi kanan dan kiri, namun jangan sampai memotong
habis/putus.
-
Lepaskan sisa potongan, dan korek bersih isi tomat namun tidak sampai dasar.
-
Korek isi tomat pada bakal gagang keranjang
-
Setelah semua itu, keranjang tomat siap digunakan sebagai garnish.
f.
Membuat garnish dari timun Jepang
-
Timun Jepang dibuat perahu dengan cara memotongnya (ukuran disesuaikan sesuai
keinginan)
- Bersihkan timun dari isinya yang lunak, untuk cekungan perahu.
- Bersihkan timun dari isinya yang lunak, untuk cekungan perahu.
-
Tutup sisi kanan dan kiri yang belum tertutup dan tusuk pakai tusukan sate atau
tusukan gigi.
g. Membuat garnish dari kacang panjang
g. Membuat garnish dari kacang panjang
-
Kacang panjang dipotong, panjang disesuaikan
-
Masukkan tusuk sate atau tusuk gigi ke dalam potongan kacang panjang untuk
membuat tangkai bunga.
h.
Membuat garnish dari daun pisang
-
Lipat daun pisang membentuk segitiga atau sesuaikan dengan keinginan.
i.
Membuat garnish dari daun peterseli
-
Untuk menghias garnish bunga mawar dari tomat sebagai daunnya, dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia seni masak
memasak, bukan saja rasa enak
yang menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang
peranan penting. Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah
untuk memberi daya tarik serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor
ini akan mempengaruhi penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera yang
akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang disajikan.
Sebenarnya, seni menghias hidangan dengan buah dan sayuran itu merupakan suatu
warisan dari leluhur kita. Misalnya, bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji di
Pulau Bali dan gunungan pada Sekaten di Yogyakarta.
Garnish kadang-kadang menunjukkan
nama suatu tempat dari mana makanan itu berasal atau menunjukkan nama siapa
yang sedang dipestakan. Misalnya, singkatan nama pengantin yang sedang
dipestakan diukir pada patung atau mentega sebagai salah satu hiasan yang
indah.
3.2 Saran
Agar masalah makanan dalam
masyarakat dapat tercapai standard
nasionalnya maka masyarakat dituntut dengan berbagai menu garnish dapat dihidangkan dalam keluarga agar keluarga
dapat terlihat harmonis dan tentram dengan masalah makanan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ryan,
Nancy Ross (2007). Cheese. Microsoft ® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA:
Microsoft Corporation.
Anne (2004). Dumont’s Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands.
Smith, John H. (1995). Cheesemaking in Scotland – A History. The Scottish Dairy Association.
Anonimous. 1980. The Good Cook, Salad & Cold Hors D Oevre. USA: Time Life is Trademark of Time Incorporate.
Anne (2004). Dumont’s Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands.
Smith, John H. (1995). Cheesemaking in Scotland – A History. The Scottish Dairy Association.
Anonimous. 1980. The Good Cook, Salad & Cold Hors D Oevre. USA: Time Life is Trademark of Time Incorporate.
Anderson,
C. dan Blakemore, D. 1991.Modern Food Service. Oxford:Butterwort Heinemann Ltd.
Ani Setiani, Sugeng Waluyo, Sigid Noerochman. 1999.Pengantar Pelayanan Prima.Jakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan: Departemen PendidikanNasional.
Ani Setiani, Sugeng Waluyo, Sigid Noerochman. 1999.Pengantar Pelayanan Prima.Jakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan: Departemen PendidikanNasional.
Asti
Kleinsteuber. 1997.Seri Etiket Table Manners (Etiket Makan).Jakarta: Primamedia
Pustaka.
Atang Sabur Safari. 2007.Manajemen Operasional Dapur.Bandung: Sekolah TinggiPariwisata Bandung.
Bagus Putu Sudiara. 1988.Perencanaan Dapur . Bahan Penataran Guru SMTK/SMKse-Indonesia. Bali:BPLP
Atang Sabur Safari. 2007.Manajemen Operasional Dapur.Bandung: Sekolah TinggiPariwisata Bandung.
Bagus Putu Sudiara. 1988.Perencanaan Dapur . Bahan Penataran Guru SMTK/SMKse-Indonesia. Bali:BPLP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar