Senin, 08 Desember 2014

Kehamilan Ganda |Gameli


KEHAMILAN GANDA (GAMELI) 

Defenisi Kehamilan ganda (multifetus) adalah kehamilan yang terdiri dari dua janin atau lebih. Kehamilan ganda dapat menghasilkan anak kembar dua kembar tiga (triplet kembar empat (quadruplet), kembar lima (quintriplet), dan kembar enam (sextuplet). Hamil kembar tentunya menjadi keajaiban. Butuh perlakuan ekstra terhadap tubuh ibu dan janinnya, sejalan dengan perubahan dan kebutuhan yang jelas berbeda dibandingkan kehamilan biasa.
Mengandung bayi kembar merupakan berita besar bagi seorang ibu. Kehamilan kembar memang tidak pernah bisa diduga, ada yang berasumsi bahwa seorang ibu bisa memiliki bayi kembar karena keturunan, tetapi hal tersebut juga masih belum bisa dipastikan.
Kehamilan kembar terjadi bila 2 atau lebih ovum mengalami pembuahan (dizygotic) atau bila satu ovum yang sudah dibuahi mengalami pembelahan terlalu dini sehingga membentuk 2 embrio yang identik (monozygotic).
Kembar monozygotik terjadi pada 2.3 – 4 per 1000 kehamilan pada semua jenis suku bangsa, 30% dari semua jenis kehamilan kembar.
Kembar dizygotic (fraternal) adalah dua buah ovum yang mengalami pembuahan secara terpisah, 70% dari semua jenis kehamilan kembar.
15 tahun terakhir ini angka kejadian kehamilan kembar meningkat oleh karena :
  • Pemakaian luas dari obat induksi ovulasi
  • Penerapan ART (assisted reproductive technology)
Morbiditas dan mortalitas maternal lebih tinggi pada kehamilan kembar dibanding kehamilan tunggal akibat :
  • Persalinan preterm
  • Perdarahan
  • Infeksi traktus urinarius
  • Hipertensi dalam kehamilan
2/3 kehamilan kembar berakhir dengan persalinan janin tunggal (sebagian embrio lain berakhir dalam usia kehamilan 10 minggu)
Mortalitas perinatal kehamilan kembar lebih tinggi dari kehamilan tunggal oleh karena :
  1. Kelainan kromosome
  2. prematuritas
  3. kelainan kongenital
  4. hipoksia
  5. trauma
Hal-hal diatas terutama terjadi pada kehamilan kembar monozygotik.

PATOGENESIS
  1. Kehamilan kembar MONOZYGOTIK
    • Kehamilan kembar yang terjadi dari fertilisasi sebuah ovum dari satu sperma.
    • Biasanya memiliki jenis kelamin sama.
    • Perkembangan tergantung pada saat kapan terjadinya divisi preimplantasi
    • Umumnya memiliki karakteristik fisik sama ( bayangan cermin) ; namun dengan sidik jari yang berbeda.
  1. Kehamilan kembar DIZYGOTIK
    • Kehamilan kembar yang berasal dari dua buah ovum dan dua sperma.
    • Kehamilan kembar dizyogitic dapat memiliki jenis sex berbeda atau sama.
    • Faktor yang mempengaruhi terjadinya kembar dizygotic :
      • Ras (lebih sering pada kulit berwarna)
      • Angka kejadian di Jepang 1.3 : 1000 ; di Nigeria 49 : 1000 dan di USA 12 : 1000
      • Cenderung berulang.
      • Menurun dalam keluarga (terutama keluarga ibu).
      • Usia (sering terjadi pada usia 35 – 45 tahun).
      • Ukuran tubuh ibu besar sering mempunyai anak kembar.
      • Golongan darah O dan A sering mempunyai anak kembar.
      • Sering terjadi pada kasus yang segera hamil setelah menghentikan oral kontrasepsi.
      • Penggunaan klomifen sitrat meningkatkan kejadian kehamilan kembar monozygotic sebesar 5 – 10% .
  1. Bentuk kehamilan kembar lain
    • Fertilisasi 2 ovum yang berasal dari 1 oosit dengan 2 sperma.
    • Fertilisasi satu ovum dengan 2 sperma pada dua kejadian coitus yang berbeda (superfecundasi)
    • Superfetation adalah fertilisasi 2 ovum yang dilepaskan pada dua haid yang berbeda (tidak mungkin terjadi pada manusia) oleh karena corpus luteum pada proses kehamilan sebelumnya akan menekan terjadinya proses ovulasi pada siklus bulan berikutnya.
FAKTOR FAKTOR TERKAIT
  1. Anemia gravidarum sering terjadi .
  2. Gangguan pada sistem respirasi dimana “Respiratory tidal volume” meningkat tapi pasien lebih bebas bernafas oleh karena kadar progesteron yang tinggi.
  3. Kista lutein dan asites sering terjadi oleh karena tingginya hCG.
  4. Perubahan kehamilan lebih menyolok pada sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem Gastrointestinal , ginjal dan sistem muskuloskeletal.
  5. Termasuk kehamilan resiko tinggi oleh karena meningkatnya kejadian :
    • Anemia gravidarum
    • Infeksi traktus urinariums
    • Preeklampsia –eklampsia
    • Perdarahan sebelum-selama dan sesudah persalinan
    • Kejadian plasenta previa
    • Inersia uteri

Tidak ada komentar: