Senin, 08 Desember 2014

NIDASI | Pengertian Nidasi

Pengertian Nidasi
Nidasi/implantasi merupakan peristiwa masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula dilindungi oleh simpai yang disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium dalam keadaan sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Pada saat nidasi terkadang terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hartman). Nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih kecil, terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entederm dan yolk salc. Sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Sehingga terbentuk lempeng embrional (embryonal-plate) diantara ruang amnion dengan yolk salc.
Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh sekitar mudigoh (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas, sehingga terbentuk sekat korionik (chorionic membrane) yang nantinya menjadi korion. Sel-sel trofoblas terbagi menjadi 2 lapisan yaitu: sitotrofoblas (bagian dalam) dan sinsitiotrofoblas (bagian luar).
Villi koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang disebut chorion frondosum, sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat makanan sehingga menghilang disebut chorion leave. Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Pada hari ke empat hasil konsepsi mencapai stadium blastula disebut blastokista, suatu bentuk yang dibagian luarnya adalah trofoblas dan dibagian dalamnya disebut massa inner cell. Massa inner cell ini berkembang menjadi janin dan trofoblas akan berkembang menjadi plasenta. Dengan demikian, blastokista diselubungi oleh suatu sampai yang disebut trofoblas. Trofoblas ini sangat kritis untuk keberhasilan kehamilan terkait dengan keberhasilan nidasi (implantasi), produksi hormon kehamilan, proteksi imunitas bagi janin, peningkatan aliran darah maternal ke dalam plasenta, dan kelahiran bayi. Sejak trofoblas terbentuk, produksi hormone human chorionic gonadotropin (Hcg) dimulai, suatu hormone yang memastikan bahwa endometrium akan menerima (reseptif) dalam proses implantasi embrio.
Trofoblas yang mempunyai kemampuan menghancurkan dan mencairkan jaringan menemukan endometrium dalam masa sekresi, dengan sel-sel desidua ini besar-besar dan mengandung lebih banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh tropoblas. Nidasi diatur oleh suatu proses yang kompleks antara trofoblas dan endometrium. Di satu sisi trofoblas mempunayi kemampuan invasive yang kuat, di sisi lain endometrium mengontrol invasi trofoblas dengan menyekresikan factor-faktor yang aktif setempak (lokal) yaitu inhibitor cytokines dan protease. Keberhasilan nidasi dan plasentasi yang normal adalah hasil keseimbangan proses antara trofoblas dan endometrium.
Dalam perkembangan digerensiasi trofoblas, sititrofoblas yang belum berdiferensiasi dapat berkembang dan berdiferensiasi menjadi tiga jenis.
1)      Sinsisiotrofoblas yang aktif menghasilakn hormone.
2)      Trofoblas jangkar ekstravili yang akan menempel pada endometrium.
3)      Trofoblas yang invasive.

Tidak ada komentar: