A. Definisi
Kesehatan Masyarakat
Sudah
banyak ahli kesehatan membuat batasan kesehatan masayarakat. Secara kronologis
batasan-batasan kesehahtan masyarakat mulai dengan batasan yang sangat sempit sampai batasan yang luas seperti yang
kita anut saat ini dapat diringkas seperti berikut ini. Batasan yang paling
tua, dikatakan bahwa kesehatan adalah
upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan.
Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya
memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan
merupakan kegiatan kesehatan masyarakt. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan
diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi,
kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam
masyarakat melalui perbaikan sanitasi
lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.
B. Ruang
Lingkup Kesehatan Masyarakat
Seperti
disebutkan diatas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. Oleh sebab
itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari dua hal tersebut.
Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup 2 disiplin
keilmuan, yakni ilmu bio-medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial.
Akan tetapi sesuai dengan perkembangan
ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasri ilmu kesehatan masyarakat pun
berkembang. Sehingga sampai pada saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu
kesehatan masyarakat antara lain, mencakup: ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu
kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu
pendidikan, dan sebagainya.
Secara
garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering
disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat ini, antara lain:
a) Epidemiologi
b) Biostatistik/statistik
kesehatan
c) Kesehatan
lingkungan
d) Pendidikan
kesehahtan dan ilmun perilaku
e) Administrasi
kesehatan masyarakat
f) Gizi
masyarakat
g) Kesehatan
kerja.
Masalah kesehatan
masyarakat adalah multi kausal maka pemecahannya harus secara multi disiplin.
Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya mempunyai
bentanngan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak langsung
untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)
kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Misalnya:
pembebrsihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan, perbaikan
gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat, cara pembuangan tinja,
pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum,
pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan sebagainya.
Secara garis besar,
upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu
kesehahtan masyarakat antara lain:
a) Pemberantasan
penyakit, baik menular maupun tidak menular.
b) Perbaikan
sanitasi lingkungan.
c) Perbaikan
lingkungan pemukiman.
d) Pemberantasan
vektor.
e) Pendidikan
(penyuluhan) kesehatan masyarakat.
f) Pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
g) Pembinaan
gizi masyarakat.
h) Pengawasan
sanitasi tempat-tempat umum.
i)
Pengawasan obat dan minuman.
j)
Pembinaan peran serta masyarakat, dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar