Sabtu, 02 Mei 2015

SAP RUMAH SEHAT



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan           :           Rumah Sehat
Sub Pokok Bahasan    :           Rumah Sehat Yang Mempunyai Ventilasi
Sasaran                        :           Seluruh anggota masyarakat di Lingkungan I kelurahan Labuhan                                  Deli Kecamatan Medan Marelan.
Waktu                                     :           Kamis, 30  Mei 2013 Pukul : 10.00 Wib
Tempat                        :           Di Lingkungan I kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan                                                Marelan.

I.              A. Tujuan Instruksi Umum
·         Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang rumah sehat, masyarkat yang diberi penyuluhan dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya rumah sehat..
          B. Tujuan Instruksi Khusus
·         Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat:
1.  Menyebutkan pengertian rumah sehat dengan benar.
2. Menyebutkan penyakit yang diakibatkan oleh rumah yang tidak sehat dengan benar.
3. Menyebutkan Syarat-syarat rumah sehat dengan benar
4. Menyebutkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah.

II.           Materi Lampiran
1.      Pengertian rumah sehat
2.      penyakit yang disebabkan oleh rumah tidak sehat
3.      Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah sehat
4.      Syarat-syarat rumah sehat.


III.       Metode
1.         Ceramah
2.        Tanya  Jawab
IV. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu
Kegiatan
Pembukaan
5 Menit
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
Penyajian
15 Menit
Menyampaikan Materi :
1.      Pengertian rumah sehat
2.      penyakit yang disebabkan oleh rumah tidak sehat
3.      Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suaturumah sehat
4.      Syarat-syarat rumah sehat
1.       
Tanya Jawab
10 Menit
Memberikan kesempatan kepada keluarga penyuluhan untuk bertanya
Penutup
5 Menit
- Menyimpulkan materi yang telah diberikan
- Mengevaluasi secara lisan
- Memberi salam penutup

VI. Alat – Alat Atau Media
-            Poster
-            Leaflet



V. Evaluasi
Setelah penyuluhan keluarga diharapkan mampu:
1. Menyebutkan pengertian rumah sehat dengan benar.
2. Menyebutkan penyakit yang diakibatkan oleh rumah yang tidak sehat dengan benar.
3. Menyebutkan Syarat-syarat rumah sehat dengan benar
4. Menyebutkan Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah.


PEMBAHASAN MATERI


I.            Pengertian Rumah Sehat
Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun social. Yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat seperti adanya ventilasi, pencahayaan yang cukup, bangunan yang sesuai dengan penghuni rumah dan di dukung oleh kesehatan lingkungan sekitar.

II.                                        Penyakit Yang Ditimbulkan oleh Rumah Yang Tidak Sehat
Adapun salah satu penyakit yang dapat timbul akibat Rumah yang tidak sehat, diantaranya adalah penyakit saluran pernafasan. Jenis penyakit saluran pernafasan ada dua, yaitu:
1.      Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), misalnya influenza, batuk, pneumonia,
2.      .Infeksi Saluran Pernafasan Kronis, misalnya TBC Penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit saluan pernafasan, yaitu: Penyebab : Bakteri Pneumococcus Faktor pendukung : - lingkungan yang tidak sehat (rumahyang kotor)- kurang gizi- tertular oleh orang lain.

III.     Syarat-syarat Rumah Sehat
  a.         Bahan Bangunan Lantai : ubin atau semen adalah baik namun tidak cocok untuk kondisi ekonomi pedesaan.Lantai kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu di pedesaan, dan ini pun mahal. Oleh karena itu lantai rumah pedesaan cukuplah tanah biasa yang didapatkan. Syarat-syarat penting disini adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Untuk memperoleh lantai tanah yang padat (tidak berdebu) dapat ditempuh dengan menyiram air kemudian di padatkan dengan benda yang sangat berat dan dilakukan berkali-kali. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.

  b.         Dinding : tembok adalah baik, namun disamping mahal, tembok sebenarnya kurang cocok untuk daerah tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak cukup. Dinding rumah didaerah tropis khususnya di pedesaan, lebih baik dindingnya atau papan. Sebab meskipun jendela tidak cukup, maka lubang lubang pada dinding atau pada papan tersebut dapat merupakan ventilasi dan dapat menambah penerangan alamiah.

  c.         Atap : genteng adalah umum dipakai baik di pedesaan ataupun di perkotaan. Disamping atap genteng cocok untuk daerah tropis, juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian, banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu, maka atap daun rumbai atau kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.

  d.         Lain-lain : (tiang, kaca, reng) kayu untuk tiang, bambu untuk kasa dan reng adalah umum di pedesaan. Menurut pengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan bahwa lubang-lubang ini merupakan sarang tikus yang baik. Untuk menghindari ini maka cara memotongnya harus menuruti ruas bambu tersebut. Apabila tidak pada ruas, maka lubang pada ujung-ujung yang digunakan untuk kasa tersebut ditutup dengan kayu.

IV.            Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah
  a.         Faktor Lingkungan Membangunan suatu rumah harus memperhatikan baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial dimana rumah itu didirikan dipegunungan atau di tepi pantai, di desa, ataukah di kota-didaerah dingin atau di daerah panas, di daerah dekat gunung berapi  (daerah gempa), ataudi daerah bekas gempa dan sebagainya. Rumah di daerah pedesaan sudah tentu disesuaikan dengan kondisi sosial budaya pedesaan misalnya bahannya, bentuknya, menghadapnya dan sebagainya.
  b.         Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat Rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan penghuni untuk itu maka bahan-bahan setempat yang murah misalnya bambu, kayu dan sebagainya adalah merupakan bahan-bahan pokok pembuatan rumah.

  c.         Teknologi Yang Dimiliki oleh Masyarakat Teknologi perumahan sudah begitu maju dan sudah begitu modern. Akan tetapi teknologi modern itu saat mahal dan bahkan kadang-kadang tidak dimengerti oleh masyarakat. Rakyat pedesaan bagaimana pun sederhananya sudah mempunyai teknologi perumahan sendiri yang dipunyai turun-temurun. Dalam rangka penerapan teknologi tepat guna, maka teknologi yang sudah dipunyai oleh masyarakat tersebut dimodifikasi. Segi-segii yang merugikan kesehatan dikurangi, dan memperhatikan segi-segi yang sudah positif.

  d.         Kebijakan (Peraturan-peraturan) Pemerintahan yang Menyangkut Tata Guna Tanah Untuk hal ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem, namun di kota sudah menjadi masalah yang besar.

Tidak ada komentar: