DEFINISI ABORSI
Menggugurkan
kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”.Berarti
pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari
janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam
aborsi, yaitu:
1.
Aborsi
Spontan/Alamiah
2.
Aborsi
Buatan/Sengaja
3.
Aborsi
Terapeutik/Medis
Aborsi spontan/alamiah
berlangsung tanpa tindakan apapun.
Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel
sperma, sedangkan Aborsi buatan/sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum
usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan
disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan
atau dukun beranak).
Aborsi
terapeutik/medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas
indikasi medik.Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai
penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua
atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Diluar hal-hal
tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan
bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
Statistik
Aborsi
Statistik aborsi di Indonesia.
Frekuensi terjadinya
aborsi sangat sulit dihitung secara akurat, karena aborsi buatan sangat sering terjadi
tanpa dilaporkan – kecuali jika terjadi komplikasi, sehingga perlu perawatan di
Rumah Sakit.
Akan tetapi,
berdasarkan perkiraan dari BKBN, ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi yang
terjadi setiap tahunnya di Indonesia.Berarti ada 2.000.000 nyawa yang dibunuh
setiap tahunnya secara keji tanpa banyak yang tahu.
Jumlah kematian
karena aborsi melebihi kematian perang manapun Data statistik mengenai kasus
aborsi di luar negeri–khususnya di Amerika–dikumpulkan oleh dua badan utama,
yaitu Federal Centers for Disease Control (CDC) dan Alan Guttmacher Institute
(AGI). Hasil pendataan mereka menunjukkan bahwa jumlah nyawa yang dibunuh dalam
kasus aborsi di Amerika – yaitu hampir 2 juta jiwa – lebih banyak dari jumlah
nyawa manusia yang dibunuh dalam perang manapun dalam sejarah negara itu.
Sebagai gambaran,
jumlah kematian orang Amerika dari tiap-tiap perang adalah:
1.
Perang Vietnam –
58.151 jiwa
2.
Perang Korea –
54.246 jiwa
3.
Perang Dunia II –
407.316 jiwa
4.
Perang Dunia I –
116.708 jiwa
5.
Civil War (Perang Sipil)
– 498.332 jiwa
Secara total, dalam
sejarah dunia, jumlah kematian karena aborsi jauh melebihi jumlah orang yang
meninggal dalam semua perang jika digabungkan sekaligus.
Jumlah kematian
karena aborsi melebihi semua kecelakaan menurut James K. Glassman dari The
Washington Post pada tahun 1996, jumlah kematian akibat aborsi 10 kali lebih
banyak daripada semua kecelakaan yang masih ditambah kasus bunuh diri maupun
pembunuhan.
Data kecelakaan di Amerika menunjukkan:
1.
Kecelakaan karena
jatuh – 12.000
2.
Kecelakaan karena
tenggelam – 4.000
3.
Kecelakaan karena
keracunan – 6.000
4.
Kecelakaan mobil –
40.000
5.
Bunuh diri – 30.000
6.
Pembunuhan – 25.000
Jumlah kematian
karena aborsi selalu melebihi kematian karena kecelakaan, bunuh diri ataupun
pembunuhan – di seluruh dunia.
Jumlah kematian karena aborsi melebihi
segala penyakit
Daniel S. Green dari
Washington Post mengatakan bahwa pada tahun 1996, di Amerika setiap tahun ada
550.000 orang yang meninggal karena kanker dan 700.000 meninggal karena
penyakit jantung.
Jumlah ini tidak
seberapa dibandingkan jumlah kematian karena aborsi yang mencapai hampir 2 juta
jiwa di negara itu.
Secara keseluruhan,
di seluruh dunia, aborsi adalah penyebab kematian yang paling utama
dibandingkan kanker maupun penyakit jantung.
Alasan
Aborsi
Aborsi dilakukan
oleh seorang wanita hamil - baik yang telah menikah maupun yang belum menikah
dengan berbagai alasan. Akan tetapi alasan yang paling utama adalah
alasan-alasan yang non-medis (termasuk jenis aborsi buatan / sengaja)
Di Amerika, alasan-alasan dilakukannya
aborsi adalah:
1.
Tidak ingin memiliki
anak karena khawatir mengganggu karir, sekolah atau tanggung jawab lain (75%)
2.
Tidak memiliki cukup
uang untuk merawat anak (66%)
3.
Tidak ingin memiliki
anak tanpa ayah (50%)
Alasan lain yang sering
dilontarkan adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil di luar
nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak. Ada orang yang
menggugurkan kandungan karena tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka
tidak tahu akan keajaiban-keajaiban yang dirasakan seorang calon ibu, saat
merasakan gerakan dan geliatan anak dalam kandungannya.
Alasan-alasan
seperti ini juga diberikan oleh para wanita di Indonesia yang mencoba
meyakinkan dirinya bahwa membunuh janin yang ada didalam kandungannya adalah
boleh dan benar .Semua alasan-alasan ini tidak berdasar.
Sebaliknya, alasan-alasan ini hanya
menunjukkan ketidakpedulian seorang wanita,
yang hanya memikirkan kepentingan dirinya
sendiri.
Data ini juga
didukung oleh studi dari Aida Torres dan
Jacqueline Sarroch Forrest (1998) yang menyatakan bahwa hanya 1% kasus aborsi
karena perkosaan atau incest (hubungan intim satu darah), 3% karena
membahayakan nyawa calon ibu, dan 3% karena janin akan bertumbuh dengan cacat
tubuh yang serius.
Sedangkan 93% kasus
aborsi adalah karena alasan-alasan yang sifatnya untuk kepentingan diri sendiri
– termasuk takut tidak mampu membiayai, takut dikucilkan, malu atau gengsi.
Pelaku
Aborsi
Profil pelaku aborsi
di Indonesia tidak sama persis dengan di Amerika. Akan tetapi gambaran dibawah
ini memberikan kita bahan untuk dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam buku
“Facts of Life” oleh Brian Clowes, Phd:
Para wanita pelaku aborsi adalah:
1.
Wanita Muda
Lebih dari separuh atau 57% wanita pelaku aborsi, adalah mereka
yang berusia dibawah 25 tahun.Bahkan 24% dari mereka adalah wanita remaja
berusia dibawah 19 tahun.
Usia Jumlah %
Dibawah 15 tahun 14.200
0.9%
15-17 tahun 154.500 9.9%
18-19 tahun 224.000
14.4%
20-24 tahun 527.700 33.9%
25-29 tahun 334.900 21.5%
30-34 tahun 188.500 12.1%
35-39 tahun 90.400 5.8%
40 tahun keatas 23.800 1.5%
Tindakan Aborsi
Ada 2 macam tindakan aborsi, yaitu:
1. Aborsi dilakukan sendiri
2. Aborsi dilakukan orang lain
Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya
dengan cara memakan obat-obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan
perbuatan-perbuatan yang dengan sengaja ingin menggugurkan janin.
Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter,
bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang digunakan juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau
bidan pada umumnya dilakukan dalam 5
tahapan, yaitu:
1. Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2.
Bayi dipotong-potong
tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3.
Potongan bayi
dikeluarkan satu persatu dari kandungan
4.
Potongan-potongan
disusun kembali untuk memastikan lengkap dan tidak tersisa
5. Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah / sungai,
dikubur di tanah kosong, atau dibakar di tungku
Sedangkan seorang dukun beranak biasanya
melaksanakan aborsi dengan cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan mengurut
perut calon ibu untuk mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya. Hal
ini sangat berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang
diinginkan dan kemungkinan malah membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi
calon ibu.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
teknik-teknik aborsi yang biasa dipergunakan, silakan klik disini
2.
Belum Menikah
Jika terjadi kehamilan diluar nikah, 82% wanita di Amerika akan
melakukan aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung
dengan mudah akan memilih membunuh anaknya sendiri.
Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam
adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu
tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Waktu Aborsi
Proses aborsi dilakukan pada berbagai tahap kehamilan. Menurut data
statistik yang ada di Amerika, aborsi dilakukan dengan frekuensi yang tinggi
pada berbagai usia janin.
Usia Janin Kasus Aborsi
13-15 minggu 90.000 kasus
16-20 minggu 60.000 kasus
21-26 minggu 15.000 kasus
Setelah 26 minggu 600
kasus
Resiko
Aborsi
Aborsi memiliki
resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak
benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan
apa-apa dan langsung boleh pulang”.
Ini adalah informasi
yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak
menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap
wanita yang melakukan aborsi:
1.
Resiko kesehatan dan
keselamatan secara fisik
2.
Resiko gangguan
psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan
aborsi dan setelah melakukan aborsi ada
beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan
dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:
1.
Kematian mendadak
karena pendarahan hebat
2.
Kematian mendadak
karena pembiusan yang gagal
3.
Kematian secara
lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4.
Rahim yang sobek
(Uterine Perforation)
5.
Kerusakan leher
rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
6.
Kanker payudara
(karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7.
Kanker indung telur
(Ovarian Cancer)
8.
Kanker leher rahim
(Cervical Cancer)
9.
Kanker hati (Liver
Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan
menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan
berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic
Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan
saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang
sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
Gejala ini dikenal
dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi)
atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported
After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).
Pada dasarnya
seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut
ini:
1.
Kehilangan harga
diri (82%)
2.
Berteriak-teriak
histeris (51%)
3.
Mimpi buruk
berkali-kali mengenai bayi (63%)
4.
Ingin melakukan
bunuh diri (28%)
5.
Mulai mencoba
menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6.
Tidak bisa menikmati
lagi hubungan seksual (59%)
AGAMA
DAN ABORSI
Kami akan membahas
hal ini dari segi agama Islam (Al-Quran & Aborsi) serta agama Kristen
(Alkitab & Aborsi) untuk menggambarkan pemahaman lebih lanjut mengenai
aborsi dan agama. Pertama-tama kami akan membahasnya dari segi agama Islam dan
kemudian dari segi agama Kristen.
Al-Quran & Aborsi
Umat Islam percaya
bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi kehidupan manusia. Allah
berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala
sesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat yang terkandung didalam
Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum yang mengendalikan perbuatan
manusia.
Tidak ada satupun
ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan oleh umat
Islam.Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam
kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa hukuman bagi
orang-orang yang membunuh sesama manusia
adalah sangat mengerikan.
Pertama: Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah
yang mulia.
Agama Islam sangat
menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran
yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan sesungguhnya
Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
Kedua: Membunuh satu
nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa sama
artinya dengan menyelamatkan semua orang. Didalam agama Islam, setiap tingkah
laku kita terhadap nyawa orang lain, memiliki dampak yang sangat besar. Firman
Allah: “Barang siapa yang membunuh
seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau
bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia
semuanya.” (QS 5:32)
Ketiga: Umat Islam dilarang melakukan
aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan
uang.
Banyak calon ibu
yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau
tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan
kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan
firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena
takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu
juga.Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS 17:31)
Keempat: Aborsi adalah membunuh. Membunuh
berarti melawan terhadap perintah Allah.
Membunuh berarti
melakukan tindakan kriminal.Jenis aborsi yang dilakukan dengan tujuan
menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal dengan
istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal –
tindakan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap
orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat
bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong
tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya.
Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di
akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Kelima: Sejak kita masih berupa janin,
Allah sudah mengenal kita.
Sejak kita masih
sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al-Quran
menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur
tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap
janin telah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh
dalam proses aborsi.
Keenam: Tidak ada kehamilan yang
merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin yang terbentuk adalah
merupakan rencana Allah.
Allah menciptakan
manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjadi janin.Semua ini
tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya
Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan.
Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan
pentingnya janin dibiarkan hidup “selama umur kandungan”. Tidak ada ayat yang
mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum umur kandungan apalagi membunuh
janin secara paksa!
Ketujuh: Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan
aborsi. Bahkan dalam kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung
tinggi kehidupan.
Hamil diluar nikah
berarti hasil perbuatan zinah.Hukum Islam sangat tegas terhadap para pelaku
zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW –
seperti dikisahkan dalam Kitab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang
wanita yang hamil diluar nikah untuk menggugurkan kandungannya: Datanglah
kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita dari Ghamid dan berkata,”Utusan
Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi yang suci)
menampiknya.Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, mengapa engkau
menampikku?Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah,
aku telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah
sampai anak itu lahir.”Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anaknya
(terbungkus) kain buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.”Jadi, hadis
ini menceritakan bahwa walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar
nikah) tetap janin itu harus dipertahankan sampai waktunya tiba.Bukan dibunuh
secara keji.
Alkitab & Aborsi
Semua umat Kristiani
bisa membaca kembali Kitab Sucinya untuk mengerti dengan jelas, betapa Tuhan
sangat tidak berkenan atas pembunuhan seperti yang dilakukan dalam tindakan
aborsi.
Pertama : Jangan pernah berpikir bahwa
janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa.
Kej 16:11 dan Kej 25:21-26 ~ Selanjutnya
kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar
tentang penindasan atasmu itu. ~ Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya,
sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya
itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan
di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?”
Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan.
Firman Tuhan kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku
bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat
dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang
muda.” Setelah genap harinya untuk
bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah,
seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya
memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu
mereka lahir.
Hos 12:2-3 dan Rom 9:10-13~ Efraim menjaga angin, dan
mengejar angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; mereka
mengadakan perjanjian dengan Asyur, dan membawa minyak kepada Mesir. Tuhan mempunyai perbantahan dengan Yehuda, Ia
akan menghukum Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan
kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. ~ Tetapi bukan hanya itu
saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang
mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan
dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya rencana Allah tentang
pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan
panggilanNya – dikatakan kepada Ribka: “Anak yang tua akan menjadi hamba anak
yang muda.” Seperti ada tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.”
Kel 21-22 ~ pada Bab 21 dan 22 dibahas
Tentang hak budak Ibrani (Kel 21:1-11); Peraturan tentang jaminan nyawa sesama
manusia (Kel 21: 12-36) ; Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (Kel
22:1-17); Peraturan tentang dosa yang keji (Kel 22:18-20); Peraturan tentang
orang-orang yang tidak mampu (Kel 22:21-27); dan Berbagai-bagai peraturan (Kel
22:28-31)
Yer 1:5 ~ “Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari
kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa.”
Yes 7:14 ~ Sebab itu Tuhan sendirilah
yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan
muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel.
Yes 44:2,24 ~ Beginilah firman Tuhan yang
menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong
engkau: Janganlah takut, hai hambaKu Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah
Kupilih! ….Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari
kandungan; “Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri
membentangkan langit, yang menghamparkan bumi – siapakah yang mendampingi Aku?
-
Yes 46:3 ~ “Dengarkanlah Aku, hai kaum
keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai
orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung
sejak dari rahim….”
Yes 49:1-2 ~ Dengarkanlah aku, hai
pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari
kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.Ia telah membuat mulutku
sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan
tanganNya. Ia telah membuat aku menjadi
anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panahNya.
Yes 53:6 ~ Kita sekalian sesat seperti
domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah
menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Ayb 3:11-16 ~ Mengapa aku tidak mati
waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada
buah dada, sehingga aku dapat menyusu?Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan
tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat bersama-sama raja-raja dan
penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,
atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya
dengan perak.Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan,
seperti bayi yang tidak melihat terang?
Ayb 10:8-12 ~ TanganMulah yang membentuk
dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan
aku?Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau
hendak menjadikan aku debu kembali?
Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan
aku seperti keju? Engkau mengenakan
kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.Hidup dan
kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaanMu menjaga nyawaku.
Ayb 31:15 ~ Bukankah Ia, yang membuat aku
dalam kandungan, membuat orang itu juga?
Bukankah satu juga yang membentukkami dalam rahim?
Mzm 22:9-10 ~ “Ia menyerah kepada Tuhan;
biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya!Bukankah Dia
berkenan kepadanya?”Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau
yang membuat aku aman pada dada ibuku.
Mzm 139:13-16 ~ Sebab Engkaulah yang
membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya. Tulang-tulangku tidak
terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku
bakal anak; dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya.
Pkh 5:15 dan Pkh 11:5 ~ Inipun kemalangan
yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang,
demikianpun ia akan pergi. Dan apakah
keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? ~ Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan
angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian
juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.
Luk 1:13-15 ~ Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan
Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah
engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan
bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas
kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di
hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan
penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
Luk 1:39-44 ~ mengisahkan kunjungan Maria
kepada Elisabet, ibu Yohanes.
Mzm 51:5 ~ Sebab aku sendiri sadar akan
pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Luk 1:35-36 ~ Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus
akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu,
iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah
bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Mat 1:18-20 ~ Kelahiran Yesus Kristus
adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
istri. Karena Yusuf suaminya seorang
yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: “Yusuf , anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria
sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus….”
Hak 13:3-7 ~ Dan Malaikat Tuhan
menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya demikian: “Memang
engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah
dirimu, janganminum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan
sesuatu yang haram. Sebab engkau akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau
cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir
Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang
Filistin.”
Ef 1:4 ~ …yang telah menyerahkan diriNya
karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang
ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
Mat 25:34 ~ Dan Raja itu akan berkata
kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh
Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Why 13:8 ~ Dan semua orang yang diam di
atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis
sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah
disembelih.
Why 17:8 ~ Adapun binatang yang telah
kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan
ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka
yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan
sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah
ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
Kedua : Hukuman bagi para pelaku aborsi
sangat keras.
Kel 21:22-25 ~ Apabila ada orang
berkelahi dan seorang dari mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang
sedang mengandung, sehingga keguguran kandungan, tetapi tidak mendapat
kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda sebanyak yang dikenakan
oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya menurut putusan
hakim. Tetapi jika perempuan itu
mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti
nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki,
lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.
Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang
cacat tidak dibenarkan Tuhan.
Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia
melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-muridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa,
orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"” Jawab
Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan
Allah harus dinyatakan di dalam dia…”
Kis 17:25-29 ~ … dan juga tidak dilayani
oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang
memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan
semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah
menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya
mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia
tidak jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang
telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan
Allah juga. Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti
emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga,
masakan tidak mendengar?Dia yang membentuk mata, masakah tidak memandang?
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang
tuli dan did depan orang buta janganlah kau taruh batu sandungan, tetapi engkau
harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan.
Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang
berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada
pembentuknya: “Apakah yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak
punya tangan!” Celakalah orang yang
berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada ibunya: “Apakah
yang kaulahirkan?” Beginilah firman Tuhan,
Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan
kepadaKu mengenai anak-anakKu, atau memberi perintah kepadaKu mengenai yang
dibuat tanganKu?Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di
atasnya; tanganKulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi
perintah kepada seluruh tentaranya.
Keempat : Aborsi karena ingin
menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua
anak Lot itu dari ayah mereka. Yang
lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa
orang Moab yang sekarang.Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki,
dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Kej 50:20 ~ Memang kamu telah
mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya
untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan
anak manusia dikorbankan. Apapun alasannya.
Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil
anak-anakmu lelaki dan perempuan yang engkau lahirkan bagiKu dan
mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng
bahwa engkau menyembelih anak-anakKu dan menyerahkanNya kepada mereka dengan
mempersembahkannya sebagai korban dalam api?
Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit
pengorbanan untuk Baaldi Lembah Ben-Hinom, untuk mempersembahkan anak-anak
lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh sebagai korban dalam api,
sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu
tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal melakukan kejijikan ini, sehingga
Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga
memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang
bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: “Apabila kamu menolong
perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu
lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan,
bolehlah ia hidup.” Tetapi bidan-bidan
itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir
kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan
anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan
anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala
Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka
lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya,
dan Ia jijik kepada milikNya sendiir.
DiserahkanNyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang
yang membenci mereka berkuasa atas mereka.Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga
takluk ke bawah kuasanya.
II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ ..tetapi ia
hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan dia mempersembahkan anaknya
sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~
Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan
melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di
mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia mempersembahkan anaknya sebagai
korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil
arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia
melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit
hatiNya.
Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau
berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian
bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah
mereka; bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka
dengan api bagi allah mereka. ~ Di
antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki
atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi
petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang pemantera, ataupun seorang yang
bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada
orang-orang mati.Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian
bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau
mereka dari hadapanmu.Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan
Tuhan, Allahmu.
Im 18:21, 24 dan 30 ~ “Janganlah
kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya
jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. ~ Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari
depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan
demikian kami harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan
kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum
kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan,
Allahmu.”
Keenam : Anak-anak adalah pemberian
Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya.
Kej 30:1-2 ~ Ketika dilihat Rahel, bahwa
ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu
berkata kepada Yakub: “Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan
mati.” Maka bangkitlah amarah Yakub
terhadap Rahel dan ia berkata:” Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi
engkau mengandung?
Mzm 127:3-5 ~ Sesungguhnya, anak
laki-laki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu
upah.Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada
masa muda.Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan
semuanya itu.Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan
musuh-musuh di pintu gerbang.
Hukum
Dan Aborsi
Menurut hukum-hukum
yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan,
yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”
Yang menerima hukuman adalah:
1.
Ibu yang melakukan
aborsi
2.
Dokter atau bidan
atau dukun yang membantu melakukan aborsi
3.
Orang-orang yang
mendukung terlaksananya aborsi
Beberapa pasal yang terkait adalah:
Pasal 229
1.
Barang siapa dengan
sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan
diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya
dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau
denda paling banyak tiga ribu rupiah.
2.
Jika yang bersalah,
berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut
sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru
obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
3.
Jika yang bersalah,
melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut
haknya untuk melakukan pencarian itu.s
Pasal 341
Seorang ibu yang,
karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau
tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena
membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 342
Seorang ibu yang,
untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan
melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas
nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan
rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 343
Kejahatan yang
diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta
melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Pasal 346
Seorang wanita yang
sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk
itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Pasal 347
1.
Barangsiapa dengan
sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2.
Jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama
lima belas tahun.
Pasal 348
1.
Barangsiapa dengan
sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam
bulan.
2.
Jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama
tujuh tahun.
Pasal 349
Jika seorang tabib,
bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346,
ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan
dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat
ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian
dalam mana kejahatan dilakukan.
SOLUSI
Solusi untuk seorang wanita
Jika anda sedang
memikirkan untuk melakukan aborsi, tenangkan pikiran anda. Aborsi bukanlah
suatu solusi sama sekali. Aborsi akan membuahkan masalah-masalah baru yang
bahkan lebih besar lagi bagi anda – di dunia dan di akhirat.
Ada beberapa pihak
yang dapat diminta bantuannya dalam hal menangani masalah aborsi ini, yaitu:
1.
Keluarga dekat atau anggota keluarga lain.
2.
Saudara-saudara seiman
3.
Gereja-gereja, khususnya gereja Katolik
4.
Organisasi-organisasi pelayanan Gereja
5.
Orang-orang lain yang bersedia membantu secara pribadi
Pertama-tama,
hubungi keluarga terlebih dahulu. Orang tua, kakak, om, tante atau
saudara-saudara dekat lainnya. Minta bantuan mereka untuk mendampingi di
saat-saat yang sukar ini.
Solusi
untuk Bayi
Apapun alasan anda,
aborsi bukanlah jalan keluar.Setiap bayi yang dilahirkan, selalu dipersiapkan
Tuhan segala sesuatunya untuk dia. Jika saat ini anda merasa tidak sanggup
membiayai kehidupan dia, berdoalah agar Tuhan memberikan jalan keluar.
Jika anda
benar-benar tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang-orang dekat yang
bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar