MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
KALA I
Tanggal 26
Juni 2012 Pukul :10.00 WIB
SUBJEKTIF
·
Ny.
R, G1P0A0, 36 tahun
·
Ibu tiba
diklinik pada tanggal 26-06-2012
pukul 10.00 WIB dibawa
oleh suami
·
Ibu
mengatakan hamil pertama dan tidak pernah abortus
·
HPHT
17-9-2011 dan TTP 24-06-2012
·
Perut
ibu terasa mules sejak tanggal 26 Juni 2012 pukul 00.30 WIB
·
Ibu
mengatakan ada keluar lendir bercampur darah
OBJEKTIF
· Pemeriksan Fisik
Tanda vital ibu :
TD:
120/80 mmHg RR: 28x/menit
HR:
90 x/menit suhu: 36⁰c
·
Periksa
Dalam pukul 10.00 wib :
1)
Introitus
vagina
: Tidak ada varises, oedeme.
2)
Vulva
: ada pengeluaran blood slym, tidak oedem, tidak varises.
3)
Vagina
: ada pengeluaran blood slym, tidak oedem, tidak varises.
4)
Pembukaan
: 5 cm
5)
Portio
: Konsistensi lunak, tipis
6)
Ketuban
: Utuh
7)
Presentesi
: Kepala/UUK kiri depan
8)
Penurunan
: 3/5 Hodge III
9)
Anus
: teraba ada tekanan, tidak haemoroid
·
His
3x tiap 10 menit dan lamanya 20-40 detik, pengeluaran lendir bercampur darah
dari vagina.
·
DJJ
140 x/menit, reguler. Punctum maksimum: kuadran kanan bawah pusat.
ASSESMENT
Ibu inpartu kala I
fase aktif
·
Masalah:
a. Gangguan rasa nyaman
Dasar :
1) Ibu mengatakan nyeri yang hilang timbul
teratur
2) HIS 10 menit 3 kali lamanya
20-40 detik
3) Ibu sering BAK
4) Banyak keringat dan ibu
mengatakan panas (gerah)
b. Kurangnya kebutuhan nutrisi
Dasar :
1) Ibu mengeluh malas makan sejak pagi karena
menahan rasa nyeri
2) Ibu
tampak lesu
c. Rasa
cemas
Dasar : 1)
Ibu mengatakan cemas dengan persalinannya kali ini
2) Ibu
terlihat gelisah
·
Kebutuhan
a.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
b.
Dukungan psikis bagi ibu
PLANNING
1. Asuhan Persalinan kala I
- Jelaskan kondisi ibu
- Siapkan fisik dan psikis ibu dalam menghadapi persalinan
- Siapkan alat dan obat untuk menolong persalinan serta resusitasi janin
- Lakukan pengawasan kala I dengan menggunakan partograf
2. Gangguan rasa aman
sehubungan nyeri pinggang
a. Jelaskan
tahapan-tahapan yang akan ibu jalani dalam proses persalinan
b. Jelaskan pada ibu
ketegangan akan mempengaruhi proses persalinan
c. Atur posisi ibu
senyaman mungkin
d. Anjurkan ibu untuk
beristirahat bila tidak ada His
e. Ajarkan pada ibu cara
mengedan yang efektif
1)
Tenangkan ibu
2)
Ajarkan teknik relaksasi
3)
Anjurkan ibu untuk tidak mengedan sebelum waktunya
3. Kurangnya kebutuhan nutrisi
a.
Menjelaskan pada ibu pentingnya istirahat, cairan, nutrisi untuk persiapan
proses persalinan
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi
ibu
c. Observasi asupan pada
ibu
d. Libatkan keluarga untuk
pemenuhan asupan ibu
4. Ibu dapat lebih tenang untuk
menjalani proses persalinan dengan suami dan ibu disampingnya .
5. Ibu mengatakan mengerti tentang
kondisinya saat ini dan mengerti tentang cara mengatasi nyeri akibat his.
KALA
II
Tanggal 26 Juni 2012
Pukul 15.00 WIB
SUBJEKTIF
:
1. Ibu mengatakan sakitnya lebih
sering dan lama
2. Ibu mengatakan seperti ingin BAB dan
adanya dorongan meneran
3. Ibu tampak semakin gelisah sambil
memegangi perutnya
OBJEKTIF
:
1. Kontraksi uterus makin sering, lama
dan kuat, kualitas baik, dominasi di fundus his 4x tiap 10 menit selama 45
detik, relaksasi baik
2. Periksa
Dalam terakhir pukul 15.00 WIB dengan hasil :
a. Vulva/vagina
: Blood slym bertambah
banyak
b. Portio
: tidak teraba
c. Ketuban
: pecah spontan
d. Presentasi
: Kepala/UUK kiri depan
e. Penurunan Kepala : 0/5 pada
hodge IV
f. Pembukaan
: 10
cm
3. Anus
mengembang, vulva membuka dan perineum mulai menonjol
4. Djj
terdengar jelas frekuensi 140 x/menit
5.
Pemeriksaan vital sign :
a. TD : 120/80 mmHg
b. Pols : 80x/mnt
c. RR : 20x/mnt
d. Temp : 370C
6. Ibu
mulai mengedan dan setiap mengedan keluar blood slym
7. Ibu mengerti cara
mengedan yang efektif dan kapan ibu boleh mengedan serta ibu dapat melakukannya
dengan baik
ASSESMENT
:
·
G1P0A0
usia kehamilan 39 minggu 6 hari, janin hidup, tunggal, intra uterin, presentasi
kepala, PUKA, partus Kala II
Dasar
:
- His kuat 4X tiap 10 menit, lamanya 45 detik, kualitas baik, dominasi fundus, relaksasi baik .
- Ibu mulai mengedan bila ada his dan keluar blood slym semakin banyak .
- Ketuban pecah spontan, anus dan vulva membuka .
- Djj 140x/menit .
- Pembukaan lengkap 10 cm .
- Penurunan kepala Hodge III-IV.
·
Masalah:
a. Nyeri persalinan
Dasar :
1) Ibu tampak semakin gelisah sambil memegangi
perutnya
2) Ibu
mengatakan perutnya mulas dan makin sering
3)
Ibu mengatakan sudah tidak bisa menahan keinginan untuk mengedan
b. Rasa cemas
Dasar : 1)
Ibu mengatakan cemas dengan persalinannya kali ini dan karena his yang makin
sering dan lama.
2) Ibu tampak gelisah
·
Kebutuhan
: a. Asupan nutrisi adekuat
b. Dukungan psikologis
c. Asuhan Pertolongan persalinan normal
d. Pertolongan persalinan normal
PLANNING
:
1.
Jelaskan tentang kondisi ibu dan bayi dan beri penjelasan bahwa persalinan akan
segera dimulai
- Siapkan perlengkapan untuk pencegahan infeksi
- Siapkan tempat persalinan, peralatan dan bahan
- Siapkan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi
2.
Siapkan ibu dan keluarga
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi selama persalinan
- Berikan dukungan dan semangat selama persalinan dan kelahiran bayinya
- Siapkan kondisi ibu dan atur posisinya
- Lakukan masase pada punggung ibu dan usap perut lembut pimpin
3.
Pimpin persalinan tiap ada his dan menganjurkan pada ibu untuk istirahat saat
his hilang. Ajarkan ibu teknik relaksasi, istirahat diantara kontraksi
- Anjurkan ibu untuk tidak mengeran berkepanjangan dan menahan nafas
- Motivasi ibu agar tetap tenang
4.
Pantau selama penatalaksanaan kala II persalinan
- Periksa dan catat nadi setiap 30 menit, rekuensi dan lama his setiap 30 menit dan penurunan kepala bayi .
- Observasi pengeluaran pervaginam, periksa warna cairan ketuban .
- Periksa kemungkinan kehamilan kembar yang tidak diketahui sebelumnya .
- Periksa putaran paksi luar segera setelah kepala bayi lahir .
- Lakukan semua tindakan dengan teknik septik-septik antiseptik .
5. Bayi lahir pukul 15.30
WIB,Jenis kelamin laki-laki, BB : 3100 gram, panjang badan 49 cm, bayi BUGAR.
KALA III
SUBJEKTIF :
1. Ibu
mengatakan perutnya terasa mulas.
2. Ibu
mengatakan merasa lega dan senang dengan kelahiran bayinya .
OBJEKTIF :
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum : Baik
TD
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80x/menit
RR
: 22x/menit
Suhu
: 370C
2.
Palpasi pada daerah perut didapatkan uterus tidak teraba bulat dan keras
kontraksi baik, TFU 1 jari diatas pusat .
3.
Placenta belum keluar setelah 15 menit oksitosin disuntikkan
4. Kandung kemih kosong
ASSESMENT
·
P1A0,
partus kala III dengan retensio plasenta
Dasar
: a. TFU 1 jari diatas pusat
b. Placenta belum lahir > 15
menit
c. Perdarahan pervaginam ada.
·
Masalah
: Placenta belum lahir setelah 15 menit
·
Kebutuhan
: Pembertian oksitosin kedua dan Manual Plasenta.
·
Potensial
perdarahan post partum
Dasar
: Ibu post partum, placenta belum lahir
PLANNING
:
1.
Jelaskan pada ibu bahwa ia memasuki kala III persalinan
- Jelaskan pada ibu tindakan yang mungkin dilakukan
- Jelaskan pada ibu bahwa pengeluaran plasenta tidak seperti pengeluaran bayi
- Lakukan observasi vital sign
2.
Lakukan manajemen aktif kala III, meliputi
- Pemotongan tali pusat dengan memperlihatkan teknik steril
- Pemberian suntikan oksitosin 10 unit dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir
- Penegangan tali pusat terkendali, dengan cara memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva dan tangan kiri pada abdomen ibu tepat diatas simfisis pubis dan beri sedikit tekanan secara kranial .
- Masase fundus uteri dengan lembut dan gerakan tangan dengan arah memutar pada fundus uteri selama 15 detik
- Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, berikan 10 unit oksitosin yang ke 2 tunggu 30 menit .
- Plasenta belum lahir dan ada tanda terjadi perdarahyan segera keluarkan plasenta.
3.
Lakukan manual plasenta
- Masukan 1 tangan kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagia bawah
- Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah
- Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan.
- Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus
- Keluarkan plasenta
4.
Observasi perdarahan
a. Observasi kontraksi
uterus
b. Periksa placenta yang sudah
dikeluarkan, selaput dan kotiledonnya
c. Kontrol
luka yang terjadi pada vagina dan perineum tidak ada robekan, perineum utuh .
d. Masase fundus 15 detik
e. Mandikan/bersihkan
ibu dan lakukan vulva hygiene setelah plasenta dilahirkan
f. Ganti pakaian ibu
dengan yang bersih
g. Berikan minuman dan
anjurkan ibu untuk istirahat
5. Placenta lahir pukul 16.05,
lengkap, berat 500 gr, kotiledon 20 buah, insersi lateralis, panjang tali pusat
45 cm, diameter 200cm.
KALA
IV
Tanggal 26 Juni 2012 Pukul
16.10 WIB
SUBJEKTIF
:
1.
Ibu tampak tenang dan mengatakan lega karena bayi dan plasentanya telah lahir
2.
Ibu tampak lemah
OBJEKTIF
:
1.
Pmeriksaan
TD
: 110/70 mmHg
Pols : 80x/menit
RR :
20x/menit
Temp.
: 370C
2.
Keadaan umum baik, composmentis
3.
Kontraksi uterus baik, TFU 1 jari dibawah pusat , jumlah perdarahan 120 cc.
4.
Tidak ada laserasi
5.
ASI sudah keluar
ASSESMENT
:
· P1A0 partus
spontan pervaginam, kala IV
Dasar : a. Bayi lahir
tanggal 26 Juni 2012, pukul 15.30 WIB
b.
Plasenta lahir secara manual tanggal 26 Juni 2012, pukul 16.05 WIB
·
Masalah
a. Nutrisi dan cairan
kurang adekuat
Dasar : Ibu tampak lemah dan
bibir ibu tampak kering
b. Rasa Cemas
Dasar : Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini
·
Potensial
terjadi perdarahan post partum
Dasar
: a. Perut mulas, TFU 1 jari bawah pusat
b. Perdarahan kala III 150 cc
·
Kebutuhan
Observasi keadaan umum, involusi uterus, perdarahan dan
kandung kemih.
PLANNING
1.
Pemantauan kala IV
a. Pantau kondisi ibu
saat ini
b. Lakukan rangsangan taktil
pada fundus untuk merangsang kontraksi uterus
c. Perkirakan kehilangan
darah
2.
Evaluasi Keadaan umum ibu
a.
Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus kandung kemih, perdarahan
b.
Lakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi
c.
Pantau temperatur dan nilai perdarahan
d.
Dampingi ibu selama 2 jam Post Partum
3.
Penuhi kebutuhan ibu
a. Bersihkan ibu,
anjurkan untuk menjaga personal hygieny
b. Ajarkan ibu cara perawatan
pada alat genitalianya
c. Anjurkan ibu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi agar kondisinya stabil
d. Bantu ibu dalam memenuhi kebutuhan
aktifitas dan berikan posisi yang nyaman
e. Anjurkan ibu untuk segera
memberikan asi kepada bayinya
4.
Observasi proses involusi (TFU, kontruksi uterus, nyeri tekan, perdarahan pervaginam)
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam ke-2
5.
Pemantauan kala IV
Jam ke
|
Waktu
|
Tekanan darah
|
Nadi
|
Suhu
|
TFU
|
Kontraksi
|
Kandung kemih
|
Perdarahan
|
1.
2.
|
16.10
16.25
17.40
17.55
18.25
18.55
|
120/70
120/70
110/70
110/70
110/70
110/70
|
80
76
76
76
80
80
|
38
37
|
3 Jari bawah pusat
3 Jari bawah pusat
3 Jari bawah pusat
2 Jari bawah pusat
2 Jari bawah pusat
2 Jari bawah pusat
|
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
200 cc
|
20
cc
40
cc
60
cc
80cc
100
cc
120
cc
|
DATA PERKEMBANGAN PARTOGRAF
DATA PERKEMBANGAN KALA I
Ibu
datang ke BPS pada tanggal 26 Juni 2012 pada pukul 10.00 WIB, dengan tanda
gejala kala II yaitu berupa adanya dorongan meneran, tekanan pada anus, vulva
dan spingter ani membuka. Ibu mengatakan sudah merasakan mules yang semakin
lama semakin sering dan kuat sejak pukul 00.30 WIB dan ibu juga merasakan nyeri
pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah serta mengeluarkan lender
bercampur dalah pada kemaluannya sejak pukul 03.00 WIB. Ibu mengatakan ini
kehamilan ke 1 dan ibu belum pernah abortus. Atas indikasi diatas, bidan
melakukan pemeriksaan dalam dan diketahui pembukaan 5 cm, tidak ada yang menghalangi
jalan lahir, konsistensi serviks lunak dan ketuban masih utuh. Selanjutnya
bidan melakukan pemeriksaan lanjut kemajuan persalinannya dan pemeriksaan vital
sign ibu setiap 30 menit menilai dan memeriksa DJJ, kontraksi uterus , dan
nadi, setiap 2 jam memeriksa suhu, setiap 4 jam menilai TD, pembukaan serviks,
air ketuban, penyusupan (molase), penurunan kepala, dan urine dengan menilai
konsistensi blass.
Hasil yang didapat adalah pada
pukul 10.00 Wib adalah TD: 120/80 mmHg, kecepatan nadi 90/I, suhu 360C,
DJJ 140x/I, pembukaan 5 cm, selapur ketuban utuh, penyusupan atau molase 0,
penurunan kepala 3/5 bagian, kontraksi uterus 3x/10 menit dengan durasi 20-40
detik, blass penuh 150 ml. Pada pukul 10.30 WIB, kecepatan nadi 90x/i, DJJ
140x/i, kontraksi 4x/10 menit dengan durasi 20-40 detik. Pukul 11.00 WIB,
kecepatan nadi 90x/i, DJJ 145x/i kontraksi 4x/10 menit dengan durasi > 40
detik. Pukul 11.30 WIB, kecepatan nadi 85x/i, DJJ 145x/i kontraksi 4x/10 menit
dengan durasi > 40 detik. Pukul 12.00 WIB, kecepatan nadi 85x/i, DJJ 145x/i
kontraksi 4x/10 menit dengan durasi > 40 detik. Pukul 12.30 WIB, kecepatan
nadi 85x/i, DJJ 145x/i kontraksi 5x/10 menit dengan durasi > 40 detik. Pukul
13.00 WIB, kecepatan nadi 80x/i, DJJ 140x/i kontraksi 5x/10 menit dengan durasi
> 40 detik. Pukul 13.30 WIB, kecepatan nadi 80x/i, DJJ 140x/I kontraksi 5x/10
menit dengan durasi > 40 detik. Pukul 14.00 WIB,kecepatan nadi 80x/I, DJJ
135x/I kontraksi 5x/10 menit dengan durasi > 40 detik, TD:120/80 mmHg,
pembukaan 9 cm, selaput ketuban utuh, penyusupan atau molase 0, penurunan 1/5
bagian. Pukul 14.30 WIB, kecepatan nadi 80x/I, DJJ 140x/I kontraksi 5x/10 menit
dengan durasi >40 detik. Pukul 15.00 WIB, kecepatan nadi 80x/menit, DJJ
140x/I kontraksi 5x/10 menit dengan durasi > 40 detik, TD: 120/80 mmHg,
pembukaan 10 cm, selaput ketuban utuh, penyusupan atau molase 0, penurunan
kepala 0/5.
DATA PERKEMBANGAN KALA II
Dari pemeriksaan dalam ternyata
ketuban masih utuh, dilakukan amniotomi dan pada pukul 15.10 WIB ketuban telah
di pecahkan, warna air ketuban jernih.
Telihat kepala bayi berada 5-6 cm di vulva bidan memimpin ibu untuk
meneran. Bayi laki-laki lahir spontan pada pukul 15.30 WIB, BB 3100 gram, PB 48
cm. bayi menangis spontan, bayi bugar.
DATA PERKEMBANGAN KALA III
Setelah
bayi lahir dan dipastikan tidak adanya bayi kedua, segera lakukan manajemen
aktif kala III. Menyuntikkan oksitosin
pada 1/3 bagian paha lateral ibu. Setelah itu melihat adanya tanda-tanda
pelepasan plasenta, tidak terlihat adanya tanda-tanda pelepasan plasenta seperti
tali pusat tidak semakin memanjang, tidak ada semburan darah dari vagina,
uterus lembek(tidak globular), 15 menit setelah penyuntikan oksitosin pertama
plasenta belum lahir, suntik oksitosin kedua, pastikan kandung kemih ibu
kosong, jika plasenta tidak lahir juga dalam 15 menit, ibu di diagnosa retensio
plasenta, segera pasang infuse RL 40 tetes/I, dan lakukan tindakan manual
plasenta.Ssetelah plasenta lahir, segera massase untuk merangsang kontraksi.
Plasenta lahir lengkap pada pukul 16.05 WIB, kotoledon 18
buah, tali pusat 45 cm, beratnya 500gr, kontraksi rahim ibu baik.
DATA PERKEMBANGAN KALA IV
Setelah
cek fundus pada pukul 13.10 WIB, tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat,
kontraksi baik. Vital sign ibu TD 120/70 mmHg, RR 30x/I, HR 80x/I, Temp 370C.
Jumlah perdarahan 20 cc. Pukul 16.25 WIB TD 120/70 mmHg, RR 35x/I, HR 80x/I, jumlah perdarahan 40 cc, kontraksi baik. Pukul
17.40 WIB, TD 110/70 mmHg, RR 30x/I, HR 76x/I. Jumlah perdarahan 60 cc,
komtraksi baik. Pukul 17.55 WIB TD 110/70 mmHg, RR 30x/I, HR 76x/I. Jumlah perdarahan
80 cc. kontarksi baik. Pukul 18.25 WIB TD 110/70 mmHg, RR 30x/I, HR 80x/I, Temp
370C. Jumlah perdarahan 100 cc, kontraksi baik. Pukul 18.55 WIB, TD
110/70 mmHg, RR 30x/I, HR 70x/I. Jumlah perdarahan 120 cc, kontraksi ibu baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar