Kamis, 13 November 2014

SAP KESPRO PADA REMAJA



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POKOK BAHASAN        : Kesehatan Reproduksi Remaja
SUB POKOK BAHASAN:
v  Pengertian kesehatan reproduksi Remaja
v  Hak-hak kesehatan reproduksi
v  Tumbuh kembang remaja
v  Fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita
v  Fungsi reproduksi pria  dan tanda-tanda kematangan pria
v  Penyakit menular seksual (PMS)
SASARAN                                 :  Nn.
HARI/TANGGAL                       : Senin, 28 Mei 2014  
TEMPAT                                  : Rumah Bapak Irawan
WAKTU                                    : Pukul 14.00
Tujuan Umum
            Setelah mendapat  penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat memahami dan mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Tujuan Khusus
v  Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan            pengertian kesehatan reproduksi
v  Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan            tentang hak-hak kesehatan reproduksi
v  Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan            tumbuh kembang remaja
v  Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan            tentang fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita.
v  Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan            tentang penyakit menular seksual.

B.      Materi (terlampir)
C.    Daftar Pustaka
·       Glesiar Anna, 2006 , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.         Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

D.    Proses penyuluhan/ kegiatan
No
Tahapan
Kegiatan
Waktu
Penyuluh
Peserta
1
Pembukaan
·         Mengucapkan salam pembuka
·         Memperkenalkan diri
·         Menyebutkan topik penyuluhan

Mendengarkan dan memperhatikan
5 menit
2
Penyajian
·         Menjelaskan materi sesuai dengan topik penyuluhan
·         Memberikan kesempatan pada untuk bertanya
·         Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh  remaja
Mendengarkan dan memperhatikan
25 menit
3
Penutup
·         Menyimpulkan materi yang disajikan.
·         Melakukan evaluasi terhadap remaja dengan menganjukan beberapa pertanyaan secara lisan
·         Mengucapkan salam penutup

5 menit
E.         Alat/ Media
            Media              :  Laptop
F.         Evaluasi
            Bentuk :  Pertanyaan
            Jenis                :  Lisan/ Tanya jawab











MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A.PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).
B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan reproduksi ini mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
1.      Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2.      Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3.      Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.
4.      Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5.      Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah jender
6.      Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan reproduksinya.
7.      Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:
a.      Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara kesehatan reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja kurang mendapat perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua golongan.
b.      Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c.       Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
d.      Kelahiran dan kontrasepsi.
e.      Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
f.        Infeksi menular seksual.
g.      Kekerasan seksual
C. TUMBUH KEMBANG REMAJA
Masa remaja dibedakan dalam :
1.      Masa remaja awal, 10-13 tahun
2.      Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
3.      Masa remaja akhir , 17-19 tahun
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki , mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :

1.      Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.
2.      Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3.      Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
4.      Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
D. FUNGSI REPRODUKSI WANITA
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1.      Mulai menstruasi
2.      Payudara dan bokong membesar
3.      Indung telur membesar
4.      Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
5.      Vagina mengeluarkan cairan
6.      Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
7.      Tumbuh bertamabah tinggi

E.    MENSTRUASI ATAU HAID
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
1.      Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan dating
2.      Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3.      Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan   siap menerima hasil pembuahan
4.      Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30 hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
F.       PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual, yakni :
1.      GONORE
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho
Gejalanya :
Ø  Pada laki-laki antara lain :
-          Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
-          Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Ø   Pada perempuan antara lain :
-          Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau tidak sedap
-          Alat kelamin terasa bau dan gatal
-          Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.
2.      SIPILIS (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
Ø  Timbul benjolan disekitar alat kelamin
Ø  Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang dengan sendirinya tanpa diobati.
3.      HERPES
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
Ø  Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
Ø  Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
Ø  Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
Ø  Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4.      KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
Ø  Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
Ø  Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5.      TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
Ø  Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
Ø  Gatal pada kemaluan
Ø  Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6.      HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
v  AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah  kumpulan berbagai penyakit akibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.

v  Cara penularannya :
-          Darah ,bisa berbentuk luka
-          Cairan sperma
-          Cairan vagina
v AIDS tidak ditularkan melalui :
-          Hidup serumah dengan penderita AIDS
-          Berjabat tangan atau cium pipi
-          Berenang dikolam renang
-          Menggunakan fasilitas bersama
-          Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
-          Bersin
v Bagaimana pencegahannya
-          No free Sex
-          Not to use second spuit
-          Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
-          Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
-          Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

1 komentar:

Artikel kesehatan mengatakan...

Artikel kesehatan maksih mas admin atas artikelnya,mudah di pahami oleh pembaca dan bermanfaat bagi orang banyak.thanks.